Edukasi Lokasi Konservasi: Apa itu Suaka Margasatwa Laut?

Lautan merupakan sebuah wilayah perairan yang sangat luas. Dari seluruh permukaan bumi, bahkan tujuh puluh persennya merupakan wilayah perairan. Hal ini menunjukan bahwa laut memiliki peranan yang dominan dalam kehidupan termasuk dalam menjaga ekosistem kehidupan.
Pencemaran laut yang disebabkan banyak faktor seperti sampah, tumpahan minyak dan lain sebagainya menjadi permasalahan serius yang terjadi beberapa waktu terakhir. Belum lagi perusakan terumbu karang, perburuan satwa laut, menjadikan semua semakin pelik ke depannya.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisir kerusakan lebih parah akibat hal-hal di atas maka banyak hal dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Salah satunya menjadikan sebuah wilayah yang memiliki kekhasan dan hewan atau satwa terancam punah sebagai suaka margasatwa. Hal itu guna tetap menjaga eksistensi satwa dan menjaga alam sekitar dari kerusakan. Suaka margasatwa laut adalah bagian penting dari upaya konservasi laut di indonesia. Di dalamnya terdapat kawasan alam laut yang memiliki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya yang ditentukan serta dikelola untuk konservasi habitat dan jenis.
Suaka margasatwa laut merupakan kawasan laut yang ditetapkan sebagai tempat perlindungan biota laut/hewan yang memiliki nilai khas. Perlindungan diupayakan bagi biota laut yang keadaannya memerlukan upaya perlindungan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Meskipun tujuan utamanya melestarikan tetapi juga mencakup perlindungan ekosistem laut.
Suaka margasatwa dikategorikan ke dalam wilayah konservasi bersama dengan cagar alam, taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam dan taman buru. Dalam Undang-Undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, suaka margasatwa dideskripsikan sebagai:
Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Keberadaan kawasan ini bertujuan untuk melindungi satwa-satwa tertentu dari kepunahan. Selain itu, kawasan ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian, pendidikan, rekreasi dan pariwisata secara terbatas.
Beberapa dari suaka margasatwa laut di Indonesia yang dikenal memiliki kekhasan yaitu:
Suaka Margasatwa Laut Pulau Rambut

Pulau Rambut tentu saja tidak asing bagi penelitu maupun pengamat burung. Pulau seluas 90 hektar yang berada di Kepuluan Seribu DKI Jakarta ini adalah surganya burung. Diperkirakan, sekitar 20 ribu individu burung dari 22 jenis burung air (water bird) dan 39 jenis burung darat (terrestrial) berkumpul di sini, ketika musim berbiak tiba. Biasanya pada Januari hingga Juni, yang puncaknya pada April. Kehadiran para burung-burung tersebut merupakan salah satu tujuan dari suaka margasatwa laut karena dengan menyediakan ekosistem yang baik di lautan dan sekitarnya maka burung-burung akan tetap nyaman dan memilih untuk berkembang biak di tempat ini setiap tahun. Andaikata ekosistem atau wilayah laut sekitar tidak terjaga, bukan tidak mungkin para hewan khas disana seperti bangau bluwok (Mycteria cineria) tidak akan kembali. Hal tersebut akan sangat mengancam regenerasi dari jenis burung tersebut.
Suaka Margasatwa Laut Sindangkerta

Terletak di wilayah pemangkuan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) VI Tasikmalaya, Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Balai Besar KSDA Jawa Barat, adalah salah satu dari 3 (tiga) kawasan konservasi yang menjadi habitat/tempat bertelurnya Penyu hijau. Pantai Sindangkerta ini menjadi sebuah rumah yang nyaman untuk para penyu hijau, lebih kerennya lagi disini kita dapat melihat kegiatan seperti pendidikan konservasi kepada siswa-siswa sekolah sehingga diharapkan dapat memupuk kepedulian dan peran serta dalam konservasi Penyu hijau sejak dini khususnya di Suaka Margasatwa Laut Sindangkerta.
Suaka Margasatwa Laut Bunaken

Suaka Margasatwa Laut Bunaken terletak di Manado, Sulawesi Utara. Di tempat ini menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Menariknya lagi, di tempat ini hadir beberapa spesies langka yang hanya ada di Bunaken. Salah satunya adalah Penyu Sisik Hawksbill. Penyu langka ini setiap harinya berputar-putar dan bermain di sekitaran terumbu karang. Penyu ini biasanya bercanda tawa dengan pohon damselfih, clownfish, angelfish dan masih banyak lagi.
Konservasi di wilayah ini pun sangat diperlukan sebab di Bunaken memang menjadi rumah bagi banyak biota laut. Kerusakan yang mengancam seperti abrasi, dan kerusakan terumbu karang sangat perlu diperhatikan oleh berbagai pihak. Sebab Bunaken adalah miniature surga di negeri ini yang perlu dijaga.
Beberapa contoh di atas merupakan jenis suaka margasatwa laut di Indonesia. Sebenarnya ada banyak sekali jenis konservasi laut ini di seluruh penjuru negeri. Kesadaran akan kelestarian satwa di laut pun wajib dimulai semenjak sekarang. Banyak dan tidak sedikit kehidupan di laut sana merupakan imbas dari kita penduduk darat. Kerusakan yang dialami oleh wilayah konservasi akan menjadi pukulan telak bagi kehidupan. Hal ini karena tugas kita menjaga kekayaan satwa di negeri ini gagal sebab terjadi kepunahan. Oleh karena itu, mari saling jaga dan lebih peduli lagi ya terhadap lingkungan!
Sumber referensi:
http://ksdae.menlhk.go.id/info/2600/suaka-margasatwa-laut-sindangkerta-menjadi-ajang-pengenalan-konservasi-penyu.html
Foto: Bangau Bluwok, Pengunjung Setia Suaka Margasatwa Pulau Rambut
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!