
Saat ini bencana alam sering kali terjadi di sekitar kita, terutama banjir. Masalah tersebut seakan tak ada habisnya menimpa negara Indonesia ini. Bahkan Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa bencana alam yang sering terjadi di tahun 2020 adalah banjir. Dilansir dari Kompas, tercatat ada 726 bencana ini dari 1.928 kasus dari periode 1 Januari hingga 30 Agustus 2020. Dari data tersebut, kita tahu bahwa bencana tersebut merupakan masalah serius yang harus segera ditangani dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Pengertian
Banjir merupakan salah satu bencana alam dimana daratan digenangi oleh air yang berlebihan. Menurut KBBI bencana tersebut adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap; air yang banyak dan mengalir deras, air bah; dan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Bencana tersebut dapat terjadi dimanapun, baik itu di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Bahkan di beberapa tempat, bencana ini merupakan agenda tahunan yang sering kali melanda wilayah tersebut. Jika bencana ini terjadi di perkotaan, hal itu akan berdampak pada sarana dan prasarana pemukiman warga yang rusak. Namun jika terjadi di pedesaan, maka lahan pertanian dan ladang milik warga akan terendam.
Penyebab
Ada beberapa penyebab banjir yang terjadi pada suatu wilayah, yaitu:
- Topografi wilayah
Kondisi topografi merupakan bentuk permukaan suatu wilayah. Topografi dengan wilayah yang datarannya rendah kemungkinan mengalami banjir lebih besar dibandingkan wilayah dengan dataran tinggi. Hal ini sesuai dengan prinsip air, dimana air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
- Intensitas Curah Hujan
Penyebab banjir salah satunya yaitu curah hujan yang tinggi dan terjadi dalam jangka waktu cukup lama. Ketika bencana tersebut terjadi, volume air di daratan akan meningkat. Hal ini dikarenakan tanah memiliki tingkat kejenuhan air dalam kadar tertentu. Selain itu, air hujan juga dapat memenuhi saluran air seperti sungai. Namun, apabila volume air terlalu banyak, maka sungai akan meluap.
- Daerah Resapan Air
Saat ini banyak sekali pembangunan besar-besaran yang tidak mempertimbangkan daerah resapan air, terutama di daerah perkotaan. Jika tanah tertutup beton atau aspal, maka air akan menggenang karena tidak meresap ke tanah. Sedangkan area resapan air seperti hutan kota dan ruang terbuka hijau sangatlah penting untuk menyerap air hujan yang turun.
- Aliran Sungai
Apabila sungai atau parit dipenuhi oleh sampah yang menumpuk, maka aliran nya tidak akan lancar. Hal itu akan berakibat pada terhambat aliran sungai dan air akan meluap ke daratan.
- Kondisi Hutan
Hutan memiliki peran penting bagi manusia, terutama untuk menyerap air hujan agar tidak terjadi banjir. Apabila hutan gundul, baik itu karena pengalihan lahan atau penebangan liar, maka akan berakibat air tidak dapat diserap dan terjadilah bencana alam tersebut.
- Sistem Tata Kelola
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengendalikan banjir. Apabila pengelolaan daerah aliran sungai dan tata kelolanya keliru, maka akan terjadi bencana ini. Sehingga pemerintah perlu mengatur dan menindak tegas segala sesuatu yang menjadi pemicu bencana tersebut.
Jenis-Jenis
Adapun jenis-jenis banjir yang dapat diketahui, yaitu sebagai berikut.
- Air Biasa
Bencana ini ini biasanya terjadi karena luapan air yang berlebihan dari parit, danau, selokan dan sungai yang menggenangi wilayah sekitar. Hal ini disebabkan debit air yang meningkat karena curah hujan yang terjadi cukup lama. Bencana ini sering terjadi dan dialami oleh masyarakat.

- Rob
Bencana ini terjadi di kawasan pesisir pantai akibat pasang surut air laut. Bencana ini biasa terjadi di kawasan pinggiran pantai yang memiliki ketinggian permukaan tanah dibawah permukaan air laut.

- Bandang
Bencana ini sangat berbahaya dan ditakuti oleh kebanyakan orang. Hal ini dikarenakan bencana tersebut datang tiba-tiba dan diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di daerah pegunungan serta adanya pengaruh hutan yang gundul. Bencana ini juga akan bercampur dengan material lain, seperti lumpur, batang pohon dan bebatuan yang akan menciptakan kerusakan pada daerah yang dilewatinya.

- Lahar Dingin
Material yang bercampur pada bencana ini, berupa kerikil, pasir, abu, dan bebatuan yang tersapu air hujan yang turun melalui lereng gunung atau sungai.

Dampak Banjir
Bencana ini cukup memberikan dampak negatif bagi beberapa pihak, berikut adalah dampak negatifnya menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Bencana ini dapat menimbulkan korban jiwa.
- Rusaknya areal pertanian dikarenakan dapat menenggelamkan areal sawah, sehingga perekonomian negara akan terhambat.
- Bencana ini dapat menjadi sarang penyakit.
Walaupun banjir ini lebih sering kita lihat dampak negatifnya, tetapi bencana tersebut juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan alam, yaitu sebagai berikut.
- Untuk mengisi kembali air tanah.
- Memberikan nutrisi serta menyuburkan tanah.
- Bagi kawasan yang kering atau semi-kering, bencana ini dapat memberikan persediaan air yang cukup.
- Dapat menyeimbangkan ekosistem sungai dan keragaman makhluk hidup apabila air banjir tawar.
- Bermanfaat bagi industri perikanan karena dapat memberikan banyak nutrisi untuk danau dan sungai.
- Ikan dapat mencari habitat baru apabila terjadi banjir.
- Burung mendapatkan produksi pangan setelah bencana ini surut.
Cara Mengatasi Banjir
Dikutip dari artikel Rimba Kita, ada beberapa cara dalam mengatasinya, yaitu sebagai berikut.
- Hilangkanlah kebiasaan membuang sampah ke aliran sungai, seperti selokan, sungai, parit, danau dan sebagainya.
- Apabila terjadi sedimentasi, maka lakukanlah pengerukan pada daerah aliran air.
- Pada daerah yang rawan bencana ini, buatlah sistem pemantauan dan peringatan bencana tersebut.
- Melakukan reboisasi.
- Membangun area tampungan air seperti waduk atau tanggul.
- Menyediakan area resapan air seperti hutan kota, ruang terbuka hijau, taman kota, dan lain-lain.
- Agar air lebih cepat terserap ke dalam tanah dan tidak menggenang, buatlah biopori dan sumur resapan air.
- Adanya penertiban pemukiman di daerah bantaran sungai.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, kita tahu bahwa banjir merupakan masalah yang cukup serius. Walaupun bencana tersebut memiliki dampak positif bagi lingkungan dan alam, tetapi bencana ini juga memberikan dampak negatif kepada manusia. Sehingga perlu adanya kesadaran, terutama dari diri kita pribadi agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Apabila kita dapat menjaga alam dengan baik, maka alam pun akan menghargai kita.
Penulis: Nurul Julianti Hasanah
Referensi Literature
Foresteract. (2018, April 22). Banjir. Retrieved Desember 28, 2020, from https://foresteract.com/banjir/
KBBI. (n.d.). Banjir. Retrieved Desember 28, 2020, from https://typoonline.com/kbbi/banjir
Kompas. (2020, Agustus 31). Bencana Alam. Bencana Alam Banjir Paling Banyak Terjadi di Sepanjang Tahun 2020. Retrieved Desember 25, 2020, from https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2020/08/31/14424461/bnpb-bencana-alam-banjir-paling-banyak-terjadi-sepanjang-tahun-2020
Pusat Krisis Kemkes. (2016, Agustus 8). Dampak Yang Ditimbulkan Dari Bencana Banjir. Retrieved Desember 28, 2020, from https://pusatkrisis.kemkes.go.id/dampak-yang-ditimbulkan-dari-bencana-banjir
Rimba Kita. (n.d.). Banjir. Retrieved Desember 28, 2020, from https://rimbakita.com/banjir/#Jenis_Banjir
Referensi Gambar
https://www.airmagz.com/21241/yuk-hadapi-dan-cegah-banjir-dengan-hal-hal-ini.html
https://news.okezone.com/read/2013/01/26/510/751902/banjir-lahar-dingin-sempat-meluap-ke-dam
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Subang. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!