Beaver dan Otter, Mamalia Beda Kerabat yang Sering Disalahkaprahkan

Dalam dunia animalia, seringkali ditemui hewan-hewan yang satu kerabat, seperti kucing dan harimau, anjing dan serigala, dan lain-lain. Namun, ada juga mamalia yang justru selama ini sering dianggap satu kerabat, salah satunya beaver dan otter, atau yang biasa dalam bahasa Indonesia disebut berang-berang. Lantas, apakah benar beaver dan otter merupakan satu famili?

Ads

Mengenal Beaver dan Otter

Beaver

Beaver atau biwara merupakan hewan pengerat atau rodentia dengan nama ilmiah castor. Hewan ini dikenal sebagai hewan pengerat terbesar. Hal ini dapat dibuktikan dari bentuk giginya yang besar dan kuat yang biasa digunakan untuk memotong pohon. Biwara merupakan sebutan beaver dalam bahasa Indonesia, tetapi nama ini kurang populer. Biasanya, biwara memiliki habitat di hutan Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Biwara tergolong hewan yang aktif pada musim dingin. Ketika musim dingin, hewan pengerat ini tetap dapat berenang dan mencari makan, bahkan ketika lapisan es menutupi permukaan. Biwara merupakan hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Pada umumnya hewan ini makan daun, tumbuhan air, kayu pada pohon poplar, willow, birch, mable, atau cherry. Biwara juga senang makan ranting, akar, atau pun kulit kayu.

Dari segi morfologi, biwara memiliki tubuh yang licin. Hal yang sangat mencolok dan unik dari biwara yaitu ekornya yang dapat memiliki panjang hingga 30 cm dengan bentuk pipih dan bersisik menjadikan hewan ini berbeda dengan berang-berang (otter). Selain itu, biwara juga memiliki kaki yang berselaput. Walaupun hidup di dua alam (darat dan air), biwara lebih lincah dan lemah gemulai ketika berada di dalam air. Ketika di darat, biwara bergerak agak canggung dan kaku. Kelincahannya bergerak di dalam air dikarenakan kakinya yang berselaput sangat membantu biwara dalam berenang. Kelopak matanya yang bening juga turut membantu hewan pengerat ini ketika berada di habitat air. Rambut mereka berminyak dan tahan air secara alami. Biwara sanggup bertahan di dalam air selama 15 menit dan juga dapat berenang dengan kecepatan hingga 10 km/jam. Kemampuannya ini lah yang dapat membantunya dalam membuat konstruksi di air sebagai tempat tinggalnya. 

Gambar 1. Biwara/Beaver (© Steve/Wikimedia Commons)
Gambar 1. Biwara/Beaver (© Steve/Wikimedia Commons)

Keahlian biwara yang sedikit sekali dapat dilakukan oleh hewan-hewan lain yaitu merekayasa ulang lanskap. Kemampuannya ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan habitatnya. Biasanya biwara akan membangun bendungan di sungai dengan tujuan untuk memblokir aliran sungai agar dapat membentuk sebuah kolam besar yang dapat dijadikannya sebagai tempat tinggalnya. Rumah biwara yang dibangun dengan struktur cabang dan lumpur ini pada umumnya berbentuk seperti pondok yang lokasinya berada di tengah kolam. Dengan rahang dan giginya yang kuat, biwara dapat memotong atau menggerogoti pohon agar dapat membuat struktur bendungan dari kayu, cabang, atau dengan lumpur juga. Uniknya, biwara dapat masuk ke dalam rumahnya melalui pintu yang berada di bawah air. Kelincahannya dalam air memudahkan biwara untuk memindahkan dan membawa batang pohon dalam pembuatan bendungan. Namun, hewan ini akan kesulitan memindahkan potongan pohon ketika berada di darat. 

Gambar 2. Biwara (Beaver) Menggerogoti Pohon (© Troy Harrison/Getty Images)
Gambar 2. Biwara (Beaver) Menggerogoti Pohon (© Troy Harrison/Getty Images)

Otter

Otter merupakan hewan yang tergolong karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Otter ini lah hewan yang seharusnya disebut dengan nama berang-berang. Berang-berang memiliki nama ilmiah lutrinae. Hal ini menunjukkan bahwa berang-berang dan biwara bukan lah merupakan satu kerabat, karena berang-berang (otter) tergolong dalam ordo carnivora, sedangkan biwara (beaver) tergolong dalam ordo rodentia. Tidak seperti biwara, berang-berang bukan lah hewan yang dapat membuat bendungan. Berang-berang dapat ditemukan di seluruh wilayah benua, kecuali Australia dan Antartika. Spesies berang-berang cukup bervariasi. Ada sebanyak 13 spesies berang-berang, mulai dari berang-berang bercakar kecil hingga berang-berang raksasa (giant otter). Empat spesies berang-berang terdapat di Indonesia, yaitu Lutra lutra, L. sumatrana, Aonyx cinereus, dan Lutrogale perspicillata. L. lutra dan L. sumatrana merupakan dua spesies berang-berang yang termasuk dalam hewan yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999. Pada umumnya, berang-berang memiliki habitat di sungai air tawar, danau, dan lahan basah.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
Gambar 3. Berang-berang (Otter)
Gambar 3. Berang-berang (Otter)

Dari segi morfologi, pada umumnya berang-berang memiliki tubuh yang berukuran kecil dengan hidung dan telinga yang pendek. Berang-berang memiliki tubuh yang panjang dan juga ekor yang panjang, tetapi tidak pipih seperti biwara. Pada tubuhnya terdapat rambut yang memiliki suatu lapisan pelindung kedap air yang dapat berguna untuk menjaga tubuhnya tetap hangat dan kering di bawah air. Hewan ini termasuk salah satu hewan dengan pemilik rambut yang paling padat dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya. Setiap satu inci persegi, ada sebanyak satu juta rambut di beberapa tempat. Berang-berang memiliki kaki yang berselaput dan ekor yang kuat. Hal ini lah yang membuat hewan karnivora ini handal dalam berenang.

Pada umumnya, berang-berang akan datang ke darat untuk melahirkan di sarangnya. Berbeda dengan berang-berang laut, mereka akan melahirkan di air. Biasanya bayi berang-berang akan tinggal bersama induknya sampai mereka berumur setahun atau sampai induk berang-berang memiliki anak lagi. Berbeda dengan berang-berang sungai, mereka tidak akan berkembang biak sampai setidaknya usia mereka mencapai lima tahun.

Mengapa Beaver dan Otter sering dianggap satu kerabat?

Gambar 4. Biwara (Beaver) dan Berang-berang (Otter) Tinggal dalam Satu Habitat (© Mike Symes/Devon Wildlife Trust/PA) 
Gambar 4. Biwara (Beaver) dan Berang-berang (Otter) Tinggal dalam Satu Habitat (© Mike Symes/Devon Wildlife Trust/PA)

Biwara (beaver) dan berang-berang (otter) memang merupakan mamalia yang sama-sama dapat hidup di dua alam, yaitu darat dan air. Kelincahan kedua hewan ini dalam bergerak di air menjadikan mereka memiliki persamaan yang sulit dibedakan. Keduanya pun sama-sama memiliki kaki yang berselaput sehingga memudahkan mereka dalam berenang di air. Selain itu, hal menarik di antara kedua hewan ini yaitu ketika berang-berang datang ke darat untuk melahirkan di sarangnya, terkadang sarang itu juga dipakai oleh hewan lain seperti biwara. Sehingga hal ini mungkin yang menjadikan kedua hewan ini dianggap sama. Dari penjelasan ini diharapkan dapat membedakan perbedaan biwara dan berang-berang, sehingga dalam pengucapannya pun tidak lagi keliru.

 

Penulis: Mikhael Sihite

 

Referensi Literatur

Abdoel, E. 2011. Antara Beaver dan Berang-berang (Otter). Tersedia dalam: https://fayzahealth.wordpress.com/2011/05/02/antara-beaver-dan-berang-berang-otter. Diakses pada 9 Februari 2021.

National Geographic. Beaver. Tersedia dalam: https://www.nationalgeographic.com/animals/ mammals/b/beaver/#:~:text=There%20are%20two%20species%20of,manipulate%20and%20change%20their%20environment.. Diakses pada 9 Februari 2021.

National Geographic. Otters. Tersedia dalam: https://www.nationalgeographic.com/animals/ mammals/group/otters/#:~:text=Most%20are%20small%2C%20with%20short,found%20in%20the%20Pacific%20Ocean. Diakses pada 9 Februari 2021.

Referensi Gambar

Gambar 1: https://sites.psu.edu/ecologistsnotebook/2015/01/16/signs-of-winter-7-beavers- and-otters/

Gambar 2: https://www.treehugger.com/beavers-things-know-about-natures-landscape- engineers-4863345

Gambar 3: https://www.nature.scot/plants-animals-and-fungi/mammals/land-mammals/otter

Gambar 4: https://www.theguardian.com/environment/2020/aug/06/englands-first-wild- beavers-for-400-years-allowed-to-live-on-river-otter

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.

Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.