
Hari itu adalah penanaman kedua LindungiHutan, hanya berjarak seminggu dari penanaman pertama. Dari edisi satu yang berlokasi di Tambakrejo, Tanjungmas, kami bergerak dua puluh kilometer ke barat menuju Mangunharjo, Tugu, di daerah Mangkang. Disana kami bertemu dengan seorang legenda mangrove bernama Pak Sururi dan Kelompok Tani Mangrove Lestari.
Baca Sebelumnya : Perjalanan Pertama dari LindungiHutan
Seminggu sebelum penanaman, kami melakukan konfirmasi untuk kegiatan penanaman dengan bersilaturahmi ke rumah Beliau. Kami sempat menunggu karena ternyata Beliau masih menemani penanaman bersama salah satu kampus.

Disambutlah kami ketika masuk dalam ruang tamu rumah Beliau, berjejer sertifikat penghargaan, foto dengan publik figur dan beberapa kliping liputan di beberapa media. Ada beberapa foto wisuda putra-putri Beliau, hal yang sangat menggambarkan betapa Beliau bukan orang biasa dan benar-benar legenda dalam dunia mangrove, khususnya di Kota Semarang. Dari sinilah kami paham bahwa kami hanyalah anak muda kemarin sore yang masih harus belajar banyak dari para legenda ini.

Akhirnya hari penanaman tiba, tepat 24 Desember 2016, beberapa sahabat alam yang juga kawan-kawan kami telah hadir sejak pagi penuh semangat. Mungkin ini adalah pengalaman yang pertama bagi mereka, dengan atribut yang mungkin juga kurang pas dipakai untuk penanaman.
Setelah menyusuri sisi aliran sungai sekitar tiga ratus meter yang sebenarnya juga bisa ditempuh dengan perahu kecil. Dipimpin oleh Pak Sururi, sampailah kami ke area penanaman yang lagi-lagi adalah lumpur yang membekas kaki setelah dilewati. Disana sudah terdapat beberapa mangrove yang telah ditanam.

Setelah melihat tutorial menanam yang diperagakan oleh Pak Sururi, terbagilah kami dalam job desc masing-masing. Mulai dari yang membuat lubang dan dibantu oleh kelompok Mangrove Lestari, ada yang bertugas mendistribusi bibit, hingga menancapkan ajir bambu sebagai penegak dan mengikat mangrove ke ajir.

Akhirnya penanaman pun usai dengan hasil seperti yang tertera pada gambar berikut..

Kami juga sempat berfoto bersama, dan area penanaman sekitar Mangkang merupakan salah satu yang banyak kami lakukan penanamannya sampai hari ini. Salut kepada Pak Sururi dan tokoh-tokoh lainnya yang bersahaja dan mau telaten dalam pembibitan, penanaman dan perawatan mangrove di daerahnya masing-masing.
Perjalanan ini makin menarik.

Dari para legenda kita belajar, dan kita yang akan jadi penerusnya.
Jadi, masih tertarik menyimak episode tiga dari petualangan Mas Ben dan LindungiHutan?
#TerusMelindungi
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kami juga berpartisipasi dalam membantu pencegahan COVID-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia. Dengan kampanye #lindungidiri pada link berikut https://covid19.lindungihutan.com/, bantuan donasi dan keuntungan produk akan disalurkan melalui Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!