
Mengapa Putri Malu Dapat Menguncup Daunnya?
Mimosa pudica, atau yang kerap kali disebut dengan tumbuhan putri malu, adalah sejenis semak kerdil dari suku polong-polongan yang mekar dari bulan Mei sampai September dengan bunga bulat kecil berwarna ungu. Penyerbukan dari tumbuhan ini biasanya dibantu oleh angin dan serangga. Putri malu merupakan salah satu tumbuhan yang unik karena sangat responsif terhadap potensi ancaman. Apabila disentuh, ditiup, atau dipanaskan, daunnya akan segera menguncup atau layu. Hal ini terjadi karena saat rangsangan berupa sentuhan atau kenaikan suhu diterima oleh permukaan daun, tekanan turgor pada tulang daun akan berubah dan menyebabkan daun menguncup. Rangsang tersebut juga akan direspon oleh daun lain meski tidak ikut tersentuh.
Meski dipengaruhi rangsang sentuhan, gerakan tumbuhan ini disebut dengan gerak seismonasti, bukan gerak tigmonasti, karena gerakan daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan. Tanaman putri malu menguncupkan daunnya dalam rangka melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Hal ini didukung oleh warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, yang akan membuat hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan mengurungkan niatnya.
Berkat kemampuan uniknya ini, tumbuhan putri malu sangat mudah dikenali. Meskipun beberapa anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, tumbuhan ini bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Penguncupan atau layunya daun Putri malu ini bersifat sementara, karena dalam waktu beberapa menit akan kembali normal seperti semula.

Tumbuhan Yang Dapat Membedakan Berbagai Rangsangan
Bagaimanapun, tanaman tropis ini masih menimbulkan pertanyaan bagi para ilmuwan. Pada penelitian terbaru, terungkap bahwa tumbuhan ini mampu membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Baru-baru ini, peneliti Australia menemukan bahwa Putri Malu mampu “mengingat” karakteristik macam-macam rangsangan yang melakukan kontak dengan permukaan daunnya. Jika rangsangan yang diterima dianggap bukan ancaman, seperti hembusan sepoi-sepoi angin, putri malu tidak akan menghabiskan energi untuk melipat daun. Ini merupakan perilaku khas hewan, yang mana mereka tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menyimpannya dan mungkin menggunakannya di masa depan melalui sistem saraf.
Dalam studi terbaru lainnya yang dilakukan oleh spesialis dari State University of New York di Albany, diketahui bahwa tumbuhan ini dapat membedakan musuh potensial dengan baik. Dalam eksperimen tersebut, tanaman putri malu akan melepaskan aroma busuk ketika seseorang melakukan kontak dengan akar-akar atau daunnya, tetapi sentuhan dari benda mati, seperti kayu, kaca atau logam tidak memicu respon tersebut. Aroma busuk ini dikeluarkan oleh senyawa yang dihasilkan tanaman tersebut, antara lain sulfur dioksida, asam metil sulfinik, asam piruvat, asam laktat dan thioformaldehid.

Ini merupakan kemampuan yang sangat menakjubkan, dimana daun tanaman mampu membedakan antara berbagai bentuk materi sedemikian rupa untuk menanggapi jari manusia di satu sisi, tapi tidak menanggapi benda yang terbuat dari kaca atau logam di sisi lain. Tentu saja, pertanyaannya adalah mengapa tumbuhan dapat bereaksi begitu berbeda. Para ilmuwan menemukan tonjolan mikroskopis pada akar tumbuhan putri malu yang tampaknya terkait dengan emisi. Meskipun sebagian besar tumbuhan lain menggunakan racun untuk melindungi diri mereka sendiri, tumbuhan ini dapat menganalisis komposisi kimiawi lingkungan dan kemudian membuat keputusan tentang potensi bahaya.
Penulis : Latifa Ariani
Referensi
Courtesy of W. W. Norton & Company, Archive, P., Dixon, P., & Library, P. (2016, February 21). There is such a thing as plant intelligence. Retrieved February 14, 2021, from https://www.nationalgeographic.com/news/2016/02/160221-plant-science-botany-evolution-mabey-ngbooktalk/.
Krulwich, R. (2015, December 15). Can a plant remember? This one seems to-here’s the evidence. Retrieved February 14, 2021, from https://www.nationalgeographic.com/science/phenomena/2015/12/15/can-a-plant-remember-this-one-seems-to-heres-the-evidence/.
Referensi Gambar
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2020/01/12/tumbuhan-putri-malu-ternyata-sangat-ampuh-untuk-pengobatan-mulai-obati-luka-hingga-hepatitisi
https://idea.grid.id/read/091635641/sering-dianggap-tanaman-liar-ini-dia-15-manfaat-putri-malu-untuk-kesehatan-yang-tak-banyak-diketahui?page=all
LindungiHutan.com adalah Platform Crowdfounding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak.
Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!