
Indonesia sangat kaya akan potensi keanekaragaman hayatinya. Keanekaragaman jenis flora yang terdapat di Indonesia merupakan kekayaan flora terbesar nomor tujuh di dunia dengan perkiraan terdapat 25% dari total jenis tumbuhan berbunga dunia dapat ditemukan di Indonesia. Diantara berbagai jenis flora tersebut, kebanyakan tumbuhan di Indonesia termasuk dalam kelompok tumbuhan endemik (40% dari sekitar 20.000 jenis flora yang ada). Bunga edelweiss Jawa atau dikenal dengan bunga abadi atau bunga senduro bernama ilmiah Anaphalis javanica adalah salah satu tanaman endemik yang banyak ditemukan di daerah pegunungan Indonesia. Mau tahu apa dan bagaimana bunga senduro atau si edelweiss dari Pulau Jawa ini? Yuk, cari tahu lebih lagi!
Taksonomi Bunga Senduro
Secara klasifikasi ilmiah, tanaman edelweis Jawa atau bunga senduro dapat dicirikan dengan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Bangsa : Gnaphalieae
Genus : Anaphalis
Spesies : A. javanica
Nama binomial : Anaphalis javanica
Morfologi Bunga Senduro

Bunga senduro memiliki kelopak bunga berbulu berwarna putih dengan bentuk menyerupai bintang dan biasanya akan bermerakan di antara bulan April hingga bulan Agustus. Bunga-bunga tersebut sangat disukai oleh serangga seperti kupu-kupu, tirip, tabuhan, lalat, lebah, bahkan oleh kutu. Bunga edelweiss Jawa ini termasuk dalam kelompok tanaman endemik zona montana/alpina pada pegunungan tinggi di Indonesia. Tumbuhan senduro dapat bertumbuh hingga mencapai ketinggian 8 meter dengan batang yang besarnya mencapai sekitar 1 meter (sebesar kaki manusia). Tumbuhan seduro dapat dijadikan tempat bersarang burung tiung batu licik atau Myophonus glaucinus apabila percabangan batangnya dibiarkan tumbuh kokoh. Bunga senduro disebut sebagai bunga abadi dikarenakan bunganya yang jika dipetik tidak akan berubah bentuk maupun warna selama disimpan pada tempat kering dengan suhu ruangan yang cukup. Bunga senduro atau edelweiss Jawa juga dikatakan bunga abadi dikarenakan hormon etilen yang terkandung didalamnya yang dapat mencegah kerontokan kelopak bunganya sendiri hingga diperkirakan mampu untuk mekar hingga 10 tahun lamanya.
Habitat

Bunga edelweiss Jawa atau bunga senduro dapat banyak ditemukan di sebagian besar pegunungan wilayah Pulau Jawa, Sumatera Selatan, Lombok, hingga Sulawesi Selatan. Lebih tepatnya bunga senduro ini banyak ditemukan di Surya Kencana (Gunung Gede), Tegal Alun (Gunung Papandayan), Mandalawangi (Gunung Pangrango), hingga di Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani). Bunga senduro juga mampu untuk bertahan hidup di lingkungan yang tandus dikarenakan kemampuannya dalam membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang dapat efektif dalam memperluas wilayah yang dapat dijangkau oleh akarnya sehingga proses pencarian zat hara bagi tumbuhan tetap dapat dilakukan secara efisien meskipun di wilayah yang tandus.
Karena keberadaannya yang sudah mulai langka, bunga senduro tidak lagi diperbolehkan untuk dipetik secara liar oleh pendaki maupun masyarakat setempat. Jenis bunga edelweiss Jawa ini sendiri telah dilindungi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat sebagai salah satu tempat konservasi flora di Indonesia. Sedangkan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur jenis tanaman senduro ini sendiri telah dinyatakan punah .
Manfaat
Bunga Senduro di daerah pegunungan banyak difungsikan secara ekologis bagi lingkungannya. Tumbuhan edelweiss Jawa ini dimanfaatkan sebagai tumbuhan pelopor daerah hutan pegunungan pada ketinggian sekitar 1.600-3.000 mdpl. Tumbuhan ini juga dapat berperan sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup kecil seperti serangga di sekitarnya (misalnya serangga dengan Ordo Hemiptera, Lepidoptera, Thysanoptera, Hymnoptera, hingga Ordo Diptera). Bunga senduro juga banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan juga sebagai pelindung dari hempasan air hujan sehingga dapat berperan dalam mengurangi erosi lereng pegunungan tertentu. Sebagai obat, bunga senduro mampu digunakan sebagai obat tradisional untuk sakit perut hingga penyakit pernapasan. Di Eropa, bunga senduro sering digunakan sebagai lambang atau simbol tertentu, misalnya sebagai simbol dalam koin dan sebagai logo sebuah organisasi atau lembaga. Sama halnya di Indonesia, bunga senduro sendiri sempat dijadikan sebagai lambang pada salah satu perangko oleh Pos Indonesia pada Tahun 2013 lalu.
Bunga edelweiss Jawa ini juga ternyata memiliki banyak manfaat bagi kecantikan. Hal ini telah dimanfaatkan oleh brand Wardah sebagai bahan aktif dalam produk kosmetiknya, terutama sebagai bahan dalam menjaga kesehatan dan mencerahkan kulit. Dikarenakan bunga senduro ini dapat berperan dalam memperkuat barrier kulit manusia sehingga efektif dalam menyehatkan, mencerahkan bahkan membantu penyerapan rangkaian kosmetik lainnya. Wardah memanfaatkan bunga senduro dari budidaya di Pegunungan Swiss dengan tetap memperhatikan pembudidayaan dan aspek lingkungannya. Lebih dari itu, bunga senduro juga kaya akan antioksidan sehingga baik dalam menjadi agen anti aging atau penunda penuaan kulit hingga melawan radikal bebas sebagai senyawa yang merusak sel fungsi dalam tubuh. Rambut-rambut kecil pada kelopak bunga senduro juga merupakan bentuk perlindungan alaminya dari sinar ultraviolet matahari, sehingga ekstraknya dapat berfungsi sebagai tabir surya atau sunscreen karena dapat menyerap sinar matahari sebelum mencapai permukaan kulit. Serta karena adanya kandungan bisabolol, kumarin, lignin juga seskuiterpen trisiklik dalam akar tumbuhan senduro menyebabkan tanaman ini bersifat retensi cairan atau kuratif akan dermatitis. Hal ini menyebabkan ekstrak akar senduro dapat menjadi bahan yang baik sebagai perawatan kulit dari anti inflamasi (melindungi kulit dari bakteri yang mengakibatkan infeksi maupun kerusakan kulit).
Bunga senduro atau edelweis Jawa ini cenderung sering dipetik secara liar oleh pendaki gunung bahkan dimanfaatkan untuk diperjualbelikan oleh masyarakat setempat. Hal ini tentunya memprihatinkan mengingat tumbuhan ini merupakan tumbuhan endemik yang tidak begitu banyak populasinya. Menjadi penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyadari bahwa upaya konservasi dan peduli akan kelestarian flora Indonesia sudah semestinya untuk diprioritaskan. Mulai dari kesadaran diri sendiri, yuk kita memanfaatkan kekayaan alam yang ada dengan sebijak mungkin!
Penulis: Ivena Christie
Referensi Literatur
Ciriciripohon.com (n.d.). Ciri Ciri Pohon Bunga Abadi/Edelweiss Jawa Di Alam Liar. Retrieved on February 2, 2021, from https://www.ciriciripohon.com/2019/12/ciri-ciri-pohon-bunga-abadi-di-alam-liar.html.
E-journal.uajy.ac.id (n.d.). Bab I. Pendahuluan Bunga Edelweiss Jawa. Retrieved on February 2, 2021, from http://e-journal.uajy.ac.id/12894/2/BL013831.pdf.
Generasibiologi.com (n.d.). Bunga Edelweiss Jawa yang Dilindungi. Retrieved on February 2, 2021, from https://generasibiologi.com/2016/10/bunga-edelweiss-jawa-yang-dilindungi.html.
Hevieratih.web.unej.ac.id (n.d.). Morfologi, Anatomi, dan Fisiologi Tumbuhan Langka. Retrieved on February 2, 2021, from http://hevieratih.web.unej.ac.id/2015/09/12/morfologi-anatomi-dan-fisiologi-tumbuhan-langka/.
Kumparan.com (n.d.). 7 Fakta Tentang Bunga Edelweis yang Tak Boleh Dipetik. Retrieved on February 2, 2021, from https://kumparan.com/kumparannews/7-fakta-tentang-bunga-edelweis-yang-tak-boleh-dipetik/full.
Popmama.com (n.d.). Ternyata Bunga Edelweiss Memiliki Ragam Manfaat untuk Kecantikan. Retrieved on February 2, 2021, from https://www.popmama.com/life/fashion-and-beauty/amelia-putri/ternyata-edelweiss-memiliki-ragam-manfaat-untuk-kecantikan#:~:text=Edelweiss%20memiliki%20kandungan%20antioksidan%20tinggi,%2C%20kulit%20kendur%2C%20dan%20keriput.
Referensi Gambar
[1] https://www.ciriciripohon.com/2019/12/ciri-ciri-pohon-bunga-abadi-di-alam-liar.html
[2] https://www.99.co/blog/indonesia/tumbuhan-langka-di-indonesia/
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!