Burung Seriwang, Pemilik Ekor Panjang yang Elok

Indonesia dikenal sebagai lokasi yang kaya dengan flora dan fauna endemik. Berbagai makhluk hidup unik dapat ditemukan di Indonesia, terutama fauna. Burung adalah salah satu fauna yang mudah ditemukan di Indonesia. Dilansir dari Burung Indonesia, organisasi konservasi nasional, pada tahun 2020 burung di Indonesia mencapai 1.794 spesies. Jumlah ini diperoleh setelah bertambahnya 21 spesies baru pada tahun lalu. Salah satu burung yang unik dan banyak diminati adalah burung seriwang. Burung ini bahkan disebut sebagai “surganya Asia” karena kecantikannya. Penasaran kan sama burung elok yang satu ini? Yuk kita kenalan lebih lanjut!

Ads
Gambar 1. Burung Seriwang Jantan
Gambar 1. Burung Jantan

Karakteristik Burung Seriwang

Burung seriwang adalah jenis burung yang sering kali dikatakan mirip dengan burung murai batu ekor panjang. Bedanya, burung ini tergolong kecil dengan kaki yang pendek dan jambul yang unik. Burung dengan nama latin Terpsiphone paradisi ini memiliki ukuran hanya sekitar 19-22 cm dengan sayap yang ukurannya bisa mencapai 86-92 cm. Uniknya, pada spesies jantan, burung ini memiliki sepasang bulu ekor tengah yang panjangnya sekitar 24-30 cm dan tumbuh di tahun kedua atau ketiga. Akibatnya, di Indonesia burung ini sering disebut dengan burung tali pocong atau tali mayat karena ekornya yang menjuntai. Tak hanya ekornya, karakteristik unik dari burung ini juga jambulnya yang menonjol. Burung ini biasanya memiliki kepala hitam dan warna badan dan ekor yang berbeda. Ciri khas lainnya adalah suaranya yang tajam dan berisik serta hobinya untuk mandi. Oleh karena itu, jangan heran kalau burung ini sering ditemukan pada dahan di atas kolam. 

Terdapat perbedaan yang mencolok antara burung  jantan dan betina. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, burung  jantan memiliki ekor yang lebih panjang dibanding betina. Burung jantan juga memiliki dua fase dengan warna yang berbeda. Pada fase pertama burung jantan cenderung memiliki jambul yang gelap dengan warna coklat di punggung dan ekor, serta warna putih di bagian dada dan perut. Pada fase kedua, ia akan berubah sehingga tubuhnya didominasi oleh warna putih, bahkan campuran dengan warna coklat. Namun, perubahan warna ini tidak terjadi di semua jenis burung. Ciri lain dari jenis jantan adalah cincin matanya yang berwarna biru. Berbeda dengan spesies jantan, burung  betina memiliki punggung yang berwarna coklat dan warna putih kusam di bagian dada dan perutnya. Warna ini kurang lebih mirip dengan warna jantan pada fase pertama. Spesies betina juga memiliki jambul yang lebih kecil dan cincin matanya tidak berwarna biru seperti spesies jantan.

Gambar 2. Burung Seriwang Betina
Gambar 2. Burung Betina

Perilaku Burung Seriwang

Burung seriwang adalah pemakan serangga, ulat, kutu, dan buah-buahan kecil. Biasanya mereka akan berburu di bawah pohon yang kanopinya lebat. Terkait reproduksinya, burung ini termasuk spesies yang monogami dan setia kepada pasangannya. Ketika memilih pasangan, burung  betina lebih aktif mencari dibanding burung jantan. Burung  betina juga memiliki tipe sendiri, lho! Mereka cenderung mencari jantan yang lebih matang untuk berkembang biak. Walaupun pencarian pasangan didominasi betina, namun dalam membesarkan keturunannya mereka akan bekerja sama. Burung jantan bertugas membangun sarang yang menyerupai bentuk cawan dan dibentuk dari ranting pohon yang diikat oleh jaring laba-laba. Sarangnya akan diletakkan di ujung cabang pohon yang terendah dan sering ditemukan di dekat sarang burung drongo untuk menjauhi predator. Tugas mengerami kemudian dilakukan bergantian oleh jantan dan betina. Telur dari burung ini memiliki bentuk serupa telur ayam namun berwarna kemerahan. Seriwang betina bisa mencapai 3 hingga 4 butir dalam sekali bertelur.

Gambar 3. Induk Burung Seriwang Memberi Makan Anaknya
Gambar 3. Induk Burung Memberi Makan Anaknya

 

Persebaran

Burung seriwang biasa ditemukan di daerah hutan yang lebat dan termasuk endemik Asia karena persebarannya dapat ditemukan di berbagai wilayah Asia. Seperti Pulau Sumba dan Alor di Indonesia, India, Turki, Korea, hingga Srilanka. Burung ini memiliki 14 subspesies yang lima diantaranya ada di Indonesia yaitu: Terpsiphone affinis (wilayah Malaysia dan Sumatera), Terpsiphone insularis (wilayah Pulau Nias), Terpsiphone sumbaensis (wilayah Indonesia Timur dan Sumba), Terpsiphone floris (wilayah Sumba, Flores, Kepulauan Alor), Terpsiphone procera (wilayah Aceh, utara Sumatera), dan Terpsiphone borneensis (wilayah Kalimantan). Terdapat perbedaan habitat burung seriwang di daerah Jawa dan Kalimantan. Di sekitar Jawa, burung ini banyak ditemukan di dataran rendah sekitar 800 m di atas permukaan laut. Sedangkan di daerah Kalimantan, burung ini ditemukan di daerah yang lebih tinggi, yaitu sekitar 1200 m di atas permukaan laut. Keindahan dan sebarannya yang ada di Asia, membuat nama lain dari burung ini adalah asian paradise flycatcher. Namun, spesies ini tergolong burung migrasi dan akan berpindah ke daerah tropis jika wilayahnya masuk musim dingin, terutama di daerah India. 

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
Gambar 4. Burung Seriwang Khas Asia
Gambar 4. Burung Seriwang Khas Asia

Burung ini dapat ditemukan secara bebas di Indonesia. Karena sebarannya yang cukup luas dan jumlahnya yang masih banyak, burung ini tidak termasuk satwa yang dilindungi. Hal ini berbeda dengan burung seriwang sangihe, yang merupakan burung endemik khas Sulawesi. Burung tersebut berstatus kritis, dianggap langka, dan dilindungi oleh undang-undang. Walaupun memiliki nama yang serupa, burung seriwang dan seriwang sangihe memiliki karakteristik yang jauh berbeda. Burung seriwang sangihe tidak memiliki ekor menjuntai dan cenderung berwarna biru keabu-abuan. 

Ternyata cantik sekali ya burung seriwang! Apalagi ekornya yang menjuntai sungguh elok untuk dipandang. Yuk, sama-sama kita jaga hutan agar burung cantik ini tidak kehilangan tempat tinggal dan masih bisa kita nikmati keelokannya di alam!

 

Penulis: Novia N Sabrina

 

Referensi Literatur:

 

Asian paradise flycatchers or common flycatchers | Beauty of birds. (n.d.). Beauty of Birds. https://www.beautyofbirds.com/asianparadiseflycatchers.html

Asman, A. P. (2010, May 17). SI burung surga-seriwang Asia. Blog-E ASMAN. https://4raptor.wordpress.com/2010/05/15/si-burung-surga-seriwang-asia/

Jumlah Spesies Burung di Indonesia Bertambah. (2020, February 14). https://www.burung.org/2020/02/14/jumlah-spesies-burung-di-indonesia-bertambah/. 

Munandi, A. (2013, February 6). Burung seriwang Asia alias Tali pocong: Panjang ekor mencapai 30 CM. OM KICAU. https://omkicau.com/2013/02/06/burung-seriwang-asia-alias-tali-pocong-panjang-ekor-mencapai-30-cm/

Redaksi Agrozine. (2020, September 7). Menilik Fakta Menarik Dan jenis-jenis Burung Seriwang Jantan. Agrozine. https://agrozine.id/menilik-fakta-menarik-dan-jenis-jenis-burung-seriwang-jantan/

Sigit, R. R. (2015, July 9). Seriwang Sangihe: Inilah Burung Endemik Yang Pernah lama Dianggap Punah. Mongabay Environmental News. https://www.mongabay.co.id/2015/07/09/seriwang-sangihe-inilah-burung-endemik-yang-pernah-lama-dianggap-punah/

Yadi, M. (2020, March 15). Mengenal Perilaku Dan Karakteristik Burung Seriwang Asia. UD. Jalak Suren. https://www.jalaksuren.net/mengenal-perilaku-dan-karakteristik-burung-seriwang-asia/

 

Referensi Gambar:

Gambar 1: Photo from India’s Birds

Gambar 2: Photo from Singapore Birds Project

Gambar 3: Photo from Wallpaper Abysss

Gambar 4: Photo from Birds of India

 

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya. 

Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.