Mengenal Cemara Laut
Cemara laut atau disebut juga cemara udang memiliki nama ilmiah yaitu Casuarina Equisetifolia umumnya ditemukan di wilayah tepi pantai. Casuarina Equisetifolia merupakan spesies dari monotypic taxa yang divalidasi oleh Linnaeus pada tahun 1759. Spesies ini mendapat perhatian penting dari konservasi karena mewakili spesies yang dapat punah. Monotipik taksa menjadi salah satu kriteria pertimbangan untuk menentukan tingginya nilai konservasi suatu spesies karena diversitas genetiknya yang rendah. Selain itu, regenerasi alaminya tergolong rendah karena viabilitas benihnya yang kecil yaitu sekitar 7% – 16%. Oleh karena itu, penting dijaga dengan melakukan konservasi pada spesies ini di habitatnya.

Di habitatnya cemara laut tumbuh alami di wilayah pesisir yang dinilai memiliki unsur hara dan air yang sedikit. Untuk dapat bertahan hidup pada wilayah tersebut, spesies ini bersimbiosis dengan bakteri Frankia sehingga memiliki modul akar yang dapat memfiksasi nitrogen secara langsung. Selain itu, simbiosis ini juga meningkatkan unsur hara tanah sehingga dapat mendukung lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan spesies lainnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga 50 m dengan diameter 100 cm. Ranting pohonnya berbentuk seperti jarum dengan panjang dapat mencapai sekitar 30 cm. Daun cemara juga memiliki bintik seperti sisik dan tersusun melingkar dengan jumlah daun 6-10 helai. Selain itu, tanaman ini juga memiliki sistem perbungaan jantan dan betina. Dimana bunga jantan berada pada ujung cabang. Sedangkan bunga betina berada pada bagian bawahnya. Pada saat berbuah, akan mendapati buahnya berbentuk kerucut bulat memanjang dan di dalamnya terdapat banyak biji bersayap. Ciri-ciri lain dari cemara ini juga terdapat pada kulit kayunya yang berwarna abu-abu kecoklatan sampai coklat gelap pada tampak luarnya. Sedangkan pada bagian kulit dalamnya berwarna kemerahan. Kulit kayu pada pohon cemara dewasa akan menebal yang disertai retakan-retakan di sekitarnya. Sedangkan pada pohon cemara muda memiliki kulit kayu yang halus dan belum memiliki retakan-retakan di kulit pohonnya.

Manfaat Cemara Laut
Berbagai manfaat dari tumbuhan cemara laut menurut Nuitja dan Lazel tahun 1982 yaitu menjadi lokasi tempat bertelurnya penyu dan sebagai pelindung serta pendukung ekosistem. Selain itu, cemara ini menjadi sumber pemenuhan kebutuhan kayu di Afrika. Keberadaan cemara laut memang banyak yang disengaja atau memang sengaja ditanam. Karenadapat meningkatkan agregasi tanah dengan cara memperbesar granulasi dan porositas tanah. Cemara laut juga dapat memperbaiki unsur hara di dekat tegakannya. Selain sebagai peneduh, cemara laut juga ternyata dapat membantu menanggulangi datangnya bencana tsunami. Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof. Dr. Suhardi, M.SC yang merupakan guru besar di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Dari beberapa sumber terkait juga menjelaskan bahwa pembuatan lapisan cemara laut di sepanjang pantai berfungsi sebagai benteng atau pelindung dari abrasi dan tsunami. Adanya tumbuhan cemara laut juga sebagai tempat tinggal hewan-hewan tertentu. Dimana hewan ini memiliki kepekaan yang cukup tinggi jika terdapat tanda-tanda bencana alam seperti tsunami. Sehingga dengan memahami perilaku hewan tersebut setidaknya manusia dapat memprediksi datangnya tsunami untuk melakukan upaya penyelamatan diri. Manfaat lain dari pohon cemara adalah mampu menahan tiupan angin kencang, hempasan ombak laut hingga terpaan pasir yang berada di sekitarnya. Karena cemara laut merupakan jenis tanaman yang digunakan sebagai rehabilitasi lahan dan konservasi tanah maka mampu menahan angin laut dan uap air yang mengandung garam tinggi. Oleh karena itu, penanaman cemara laut paling banyak difungsikan menjadi pemecah angin atau wind barrier terutama pada kawasan yang rentan terhadap angin kencang.

Selain memiliki manfaat untuk alam, ternyata pohon cemara juga dapat bermanfaat bagi manusia yaitu dapat meredakan stress. Ahli psikologi lingkungan dari University of Surrey, Birgitta Gatersleben mengungkapkan jika pohon cemara mampu meredakan stress. Kemampuan ini dikaitkan dengan makna pohon cemara yang berarti kesejahteraan dan kepuasan dalam hidup. Selanjutnya juga bermanfaat untuk mengatasi batuk. Dimana aroma menyegarkan dari pohon cemara dapat memberi efek menyembuhkan batuk dan bronkitis. Minyak atsiri yang diolah dari pohon ini mampu mengatasi keluhan paru-paru seperti batuk, sinus serta bronkitis. Tak sampai disitu, pohon ini juga mengandung vitamin C, buah yang dihasilkan oleh pohon cemara ternyata mengandung senyawa vitamin C yang setara dengan vitamin C pada buah jeruk ataupun jambu. Pohon cemara pun juga umumnya dimanfaatkan sebagai hiasan atau dekorasi pada momen tertentu contohnya seperti Natal. Namun saat ini, penggunaan dekorasi pohon natal umumnya menggunakan cemara sintetis karena agar lebih awet dan tidak layu.
Penulis: Irene Mega Mellyana
Referensi Literatur:
- —–. 2019. Mengenal Cemara Laut sebagai Pelindung Pantai. Tersedia dalam https://www.pertanianku.com/mengenal-cemara-laut-sebagai-pelindung-pantai/. Diakses pada 1 Februari 2021.
- —-. —-. Pohon Cemara-Ciri, Manfaat & 16 Jenisnya. Tersedia dalam https://rimbakita.com/pohon-cemara/. Diakses pada 1 Februari 2021.
Referensi Gambar:
- https://rimbakita.com/pohon-cemara/
- https://www.pertanianku.com/mengenal-cemara-laut-sebagai-pelindung-pantai/
- https://www.tempatwisata.pro/wisata/Pantai-Cemara-Banyuwangi
Lindungihutan.com merupakan Platfrom Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!