
Happy Earth Day! Tepat pada hari ini, yakni setiap tanggal 22 April, seluruh dunia sedang merayakan peringatan Earth Day atau Hari Bumi. Pada tahun 2021 ini, Hari Bumi mengangkat tema “Restore Our Earth” atau yang berarti memulihkan kembali bumi kita. Memang, apa yang terjadi pada bumi kita pada tanggal tersebut sehingga diperingati sebagai Hari Bumi? Apakah bumi lahir pada tanggal tersebut? Dan apakah makna yang dibawa dari Hari Bumi khususnya tahun ini?
Apa itu Earth Day?
Tentunya Earth Day atau Hari Bumi bukanlah hari peringatan hari jadi planet kita, namun Hari Bumi adalah hari ulang tahun kelahiran sebuah gerakan lingkungan modern pada tahun 1970. Sejak saat itu pada tanggal 22 April tiap tahunnya, Hari Bumi dirayakan untuk mengapresiasi lingkungan di planet kita ini dan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya polusi bagi bumi. Berawal dari grass-root movement atau gerakan komunitas lokal, Hari Bumi terus berkembang dan mendapat dukungan dari beberapa pihak dalam pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat. Serta berkontribusi pada pengesahan beberapa peraturan di Amerika Serikat seperti UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah, dan beberapa kesepakatan internasional seperti Kesepakatan Paris atau Paris Agreement guna mengatasi pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Awal Mula
Earth Day lahir ketika sepanjang beberapa dekade terakhir, masyarakat Amerika harus terbiasa menghirup gas beracun (timah) secara besar-besaran akibat penggunaan kendaraan bermotor. Industri-industri juga mengeluarkan asap dan lumpur tanpa adanya resiko dan konsekuensi hukum. Bahkan saat itu polusi udara umumnya diterima sebagai aroma kemakmuran. Kata “Environment” pun menjadi kata yang lebih sering muncul di perlombaan mengeja daripada berita. Namun, paradigma ini mulai berubah ditandai dengan terbitnya buku “Silent Spring” pada tahun 1962 oleh Rachel Carson. Buku ini terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara yang berhasil melahirkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap organisme hidup, lingkungan, serta hubungan yang tak terpisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.
Gambar 2 Gaylord Nelson sang Pencetus Earth Day Ide pun muncul dari seorang Gaylord Nelson, seorang senator muda asal Wisconsin, Amerika, yang sejatinya telah lama mencoba mengangkat isu lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat. Terutama pada Januari 1969, ketika ia menyaksikan kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak di Santa Barbara, California. Bahkan setelah pelantikannya sebagai senator pada tahun 1962, Nelson telah mencoba meyakinkan anggota parlemen untuk membuat agenda lingkungan. Namun dia berulang kali diberitahu bahwa orang Amerika tidak peduli dengan masalah lingkungan.
Gambar 3 Berita Demonstrasi Earth Day Tahun 1970 Kemudian Nelson terinspirasi oleh gerakan protes anti-perang yang dilakukan beberapa kelompok mahasiswa Amerika sebelumnya, sehingga ia ingin menanamkan energi protes tersebut ke dalam isu tentang polusi udara dan air. Selain itu, Nelson juga melakukan pengajaran secara nasional yang berfokus pada mendidik masyarakat tentang lingkungan. Nelson pun merekrut Denis Hayes dari Stanford University sebagai koordinator nasional, membujuk Pete McCloskey dari California untuk menjadi wakil ketua, serta merekrut staf sebanyak 85 orang. Hasilnya, ia berhasil mengerahkan sebanyak 20 juta orang di seluruh Amerika Serikat untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk berdemonstrasi terkait lingkungan yang sehat dan berkelanjutan pada 22 April 1970. Nelson memilih tanggal tersebut lantaran sebagian besar sekolah libur untuk musim semi, sementara ujian akhir juga belum dilakukan, sehingga dapat memaksimalkan jumlah mahasiswa yang bisa berpartisipasi. Menyadari potensi yang besar untuk dapat menginspirasi lebih banyak orang, mereka pun menamakan hari tersebut sebagai Earth Day dan segera menarik perhatian media nasional dan menyebar ke seluruh negeri.
-
Perjalanan Selama Beberapa Dekade
Menjelang peringatan Hari Bumi 1990, sekelompok pemimpin organisasi lingkungan mendekati Denis Hayes untuk sekali lagi mengusung kampanye lingkungan. Hari Bumi pun semakin berkembang secara global dengan menggerakkan 200 juta orang di 141 negara dan mengangkat masalah lingkungan ke panggung dunia. Hari Bumi 1990 memberikan dorongan besar bagi upaya daur ulang di seluruh dunia dan membantu membuka jalan bagi KTT Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1992 di Rio de Janeiro. Inisiatif ini juga mendorong Presiden Bill Clinton untuk memberikan penghargaan Medal of Freedom kepada Nelson sebagai penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil di Amerika Serikat sebagai perannya pendiri Hari Bumi.
Gambar 4 Pemberian Medal of Freedom kepada Nelson oleh Presiden AS Bill Clinton Pada Hari Bumi 2000, Hayes pun kembali setuju untuk mempelopori kampanye lain dengan lebih berfokus pada pemanasan global dan dorongan untuk pemanfaatan energi bersih. Melalui dukungan oleh lima ribu kelompok aktivis lingkungan dari 184 negara, Hari Bumi 2000 berhasil membangun komunikasi yang kuat dalam skala global maupun lokal dengan memanfaatkan teknologi internet untuk mengorganisir aktivis di seluruh dunia. Setelah 30 tahun dari kelahirannya, Hari Bumi 2000 melantangkan pesan yang lantang dan jelas kepada para pemimpin dunia bahwa warga di seluruh dunia menginginkan tindakan yang cepat dan tegas terhadap pemanasan global dan pemanfaatan energi bersih.
Sepuluh tahun kemudian, pada Hari Bumi 2010, aktivis lingkungan kembali harus menghadapi tantangan dalam melantangkan pesan-pesan lingkungan. Pada masa ini, Hari Bumi memiliki tantangan untuk memerangi sinisme penyangkal perubahan iklim, korporasi minyak yang semakin didanai, politisi yang tutup mata, publik yang acuh, dan aktivis lingkungan yang mulai terpecah belah. Dalam menghadapi tantangan ini, Earthday.org menggaris bawahi kembali pentingnya Hari Bumi sebagai momen besar untuk aksi global untuk lingkungan. Tahun 2020 kemarin pun menandai 50 tahun peringatan Hari Bumi dengan tujuan utama untuk memobilisasi satu miliar jiwa di seluruh dunia untuk melakukan tindakan transformatif bagi planet bumi.
Gambar 5 Perjalanan Earth Day Selama 50 Tahun
Earth Day 2021
Earth Day Network (EDN) sebagai badan penyelenggara utama Hari Bumi telah menetapkan tema “Restore Our Earth” yang artinya memulihkan kembali bumi kita pada Hari Bumi 2021. Tema ini diumumkan setelah berkonsultasi dalam anggota jaringan yang tersebar di 192 negara. Memang setiap tahun, setelah hari peringatan Hari Bumi, EDN akan mengumumkan tema Hari Bumi untuk tahun yang akan datang.
Tema ini didasarkan pada konsep yang menolak gagasan bahwa satu-satunya pilihan kita untuk menyelamatkan planet hanyalah melalui upaya mengurangi atau adaptasi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan lainnya. Karena saat ini para ilmuwan, organisasi non pemerintah, sektor swasta, dan pemerintah di seluruh dunia melihat pentingnya proses sistem alami dan pemanfaatan teknologi hijau untuk upaya restorasi atau pemulihan alam. Seperti memulihkan ekosistem dan hutan dunia, melestarikan dan mengembangkan kembali tanah, meningkatkan praktik pertanian, memulihkan populasi satwa liar, dan membersihkan lautan dunia dari plastik.
Hal ini lantaran restorasi bersifat pragmatis diperlukan untuk mengurangi perubahan iklim sembari dunia menunggu para pemimpin politik dan bisnis global untuk mengambil tindakan tegas dalam mengurangi emisi karbon. Karena proses alami termasuk reboisasi dan konservasi tanah dapat menyimpan karbon dalam jumlah besar sambil memulihkan keanekaragaman hayati, air bersih, dan udara, serta menyeimbangkan kembali sistem ekologi. Pemulihan juga diharapkan mampu membawa harapan yang merupakan unsur penting di era pandemi Covid-19.

Dampak dari pandemi telah menggambarkan dengan jelas secara menyakitkan bahwa planet ini menghadapi dua krisis yang saling terkait: degradasi lingkungan secara global dan dampaknya terhadap kesehatan kita. Deforestasi, perdagangan satwa liar, polusi udara dan air, pola makan manusia, perubahan iklim, dan masalah lain semuanya telah menyebabkan kerusakan sistem alami kita yang secara tidak langsung dapat menyebabkan perkembangan atau penyebaran penyakit baru dan fatal seperti pandemi saat ini dan dapat menghancurkan ekonomi global.
“Para ilmuwan menyuarakan peringatan bahwa kecuali kita merawat planet ini dengan lebih baik, berisiko menciptakan virus yang lebih banyak dan bahkan lebih mematikan yang dapat merusak komunitas kita”, menurut Kathleen Rogers, Presiden Earth Day Network.
“Pandemi saat ini telah mematikan ekonomi dunia dan menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi peradaban global kita. Tak satupun dari dua ancaman ini yang mengenali batas negara”, kata Sir David King, Profesor Emeritus Kimia Fisik di Universitas Cambridge. Serta keduanya merupakan tantangan yang mana komunitas ilmiah telah memberikan peringatan dini yang terperinci selama beberapa dekade. Saatnya beralih dari paradigma perang dingin yang berlandaskan militer dan kekayaan nasional yang terus mendominasi pada abad ke-20. Tidak ada pertahanan apapun terhadap ancaman ini, penyelesaiannya lebih difokuskan pada kesejahteraan semua orang dan pemulihan ekosistem kita, imbuh Sir David King.
Makna Earth Day
Terus apakah Hari Bumi hanya menjadi pengingat tentang sebuah gerakan lingkungan saja? Menurut Susan Clayton, seorang profesor studi psikologi dan lingkungan di The College of Wooster, Ohio, Amerika Serikat, “Jika berpikir tentang sejarah aktivisme lingkungan dan cara individu bekerja sama untuk mengubah kebijakan dapat membuat kita lebih optimis tentang kemampuan kita untuk menciptakan perubahan positif di masa depan”. Mia Yamaguchi, koordinator penjangkauan di Cool Climate Network di University of California juga setuju dengan pendapat tersebut. “Ada banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh satu orang untuk menanggulangi dampak lingkungan mereka sendiri, yang menurut saya membuatnya sangat berbeda dari kekhawatiran terhadap utang nasional atau kebijakan luar negeri AS,” kata Yamaguchi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna dari Hari Bumi masih tentang bagaimana mengingatkan masyarakat untuk berpikir tentang nilai-nilai kemanusiaan, ancaman yang dihadapi planet ini, dan cara-cara untuk membantu melindungi lingkungan.
Untuk itu sampai dengan hari ini, perjuangan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam untuk merawat kondisi bumi kita jauh dari kata selesai. Berbagai tantangan silih berganti dan peningkatan urgensi yang semakin nyata. Berbagai fenomena bencana alam yang semakin intens karena terjadinya perubahan iklim dan keberadaan pandemi virus Covid-19 yang masih ada di sekitar kita menyadarkan bagaimana bumi sedang tidak baik-baik saja. Setiap tindakan kita yang menyebabkan degradasi lingkungan terjadi, maka dampaknya akan kembali kepada kita.
Yuk jadikan Hari Bumi kali ini menjadi titik nol kita untuk hidup yang lebih menghargai dan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh planet kita, bumi, kepada keberlangsungan hidup kita dengan menjaga dan melestarikan alam!
Penulis: Farijzal Arrafisena
Referensi Literatur:
Bramasta, Dandy. 2020. Mengenal Hari Bumi, dari Pengertian, Sejarah, hingga Maknanya.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/22/090237965/mengenal-hari-bumi-dari-pengertian-sejarah-hingga-maknanya?page=all (Diakses pada tanggal 15 Maret 2021)
Harmonis, Hutri. 2020. Mengapa Kita Memperingati Hari Bumi Pada Bulan April?
https://kumparan.com/kumparantravel/mengapa-kita-memperingati-hari-bumi-pada-bulan-april-1tIp06aB953/full (Diakses pada tanggal 15 Maret 2021)
https://www.earthday.org/history/ (Diakses pada tanggal 15 Maret 2021)
https://www.earthday.org/press-release/building-on-the-growth-and-resilience-of-the-environmental-movement-worldwide-earth-day-network-launches-restore-our-earth-as-2021-theme/ (Diakses pada tanggal 15 Maret 2021)
Referensi Gambar:
- https://www.facebook.com/eegemirates/posts/the-theme-for-earth-day-2021-has-officially-been-declared-restore-our-earth-the-/3124168300959924/
- https://madison.com/ct/news/opinion/editorial/making-real-the-promise-of-gaylord-nelson-s-earth-day-vision/article_f1f587af-105c-5beb-a226-f1c6010be8e0.html
- https://www.nytimes.com/2020/04/21/climate/NYT-first-earth-day.html
- http://www.nelsonearthday.net/nelson/legacy.php
- https://www.earthday.org/history/
- https://www.thejakartapost.com/news/2020/04/23/on-earth-day-covid-19-a-wake-up-call-to-reinvigorate-nature.html
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!