
Halo, Sobat Alam! Tahukah kamu bahwa kamu bisa berkontribusi dalam penanaman pohon hanya dengan modal searching saja?
Ecosia adalah salah satu alternatif mesin telusur yang biasa dijuluki sebagai Google “hijau”. Mereka menyisihkan profitnya dari iklan yang muncul tiap kali kamu mengetikkan sesuatu di kolom search. Profit tersebut digunakan untuk menanam pohon, menghijaukan hutan, serta konservasi lingkungan lainnya. Bagaimana cara kerja serta pencapaiannya? Simak penjelasan berikut ini, ya!
Mengenal Ecosia
Ecosia adalah suatu mesin pencari (search engine) yang pertama kali diciptakan pada Desember 2009 oleh seorang warga negara Jerman bernama Christian Kroll. Ia memiliki inisiatif untuk membuat alternatif lain dari Google dengan lebih mengutamakan aspek ramah lingkungan. Mesin telusur yang memiliki tagline “the search engine that plants trees” ini mendonasikan sekitar 80% profit mereka untuk penghijauan dan konservasi lingkungan melalui organisasi non-profit yang ada di dunia, seperti The World Wide Fund for Nature (WWF) , International Rescue Committee (IRC), dll.
Search engine yang telah memiliki aplikasi smartphone ini juga telah dijadikan sebagai opsi default mesin telusur pada Bravo. Selain itu, mesin pencari ini juga dapat digunakan sebagai ekstensi di Chrome.
Cara Kerja Ecosia
Seperti mesin telusur pada umumnya, Ecosia mendapatkan uang dari iklan-iklan (ads) yang muncul pada kolom hasil pencarian. Teknologi yang digunakannya adalah Microsoft Bing, sehingga iklan yang dimuat dalam search result berasal dari Yahoo! maupun Bing. Keuntungan dari iklan ini sebagian besar kemudian disumbangkan untuk penanaman pohon dan pelestarian lingkungan.
Pengaturan pada menu-menunya juga sederhana dan mudah dinavigasi, sehingga sangat user-friendly dan dapat digunakan oleh siapapun. Sebagai pengguna, kita dapat menanam satu pohon dalam tiap 45 kali pencarian. Jumlah ini dapat dipantau melalui ikon pohon pada pojok kanan seperti di bawah ini:

Pada gambar tersebut, pengguna mesin pencari Ecosia telah melakukan penelusuran sejumlah 907 kali, sehingga ia telah menanam sekitar dua puluh pohon.
Capaian

Profit yang disisihkan Ecosia telah dimanfaatkan untuk berbagai project, mulai dari pelestarian alam hingga perbaikan infrastruktur untuk umum. Selain itu, mesin pencari ini juga meningkatkan pelayanan dalam perlindungan data pribadi serta transparansi publik.
Konservasi Lingkungan

Per Maret 2021, Ecosia telah menanam sekitar 121 juta pohon dalam 22 proyek penghijauan di seluruh dunia. Beberapa negara di mana menjalankan proyeknya diantaranya adalah Sudan, Brazil, Kanada, Ethiopia, Senegal, hingga Indonesia. Salah satu proyek yang mereka lakukan di Indonesia adalah memulihkan bekas perkebunan kelapa sawit hasil deforestasi dan degradasi lingkungan yang membahayakan kaum petani juga berbagai satwa liar di Borneo dan Sumatera. Proyek yang dilakukan sejak tahun 2016 ini telah memulihkan lebih dari 1000 hektar lahan dengan lebih dari satu juta pohon yang telah ditanam.
Perlindungan Data Pribadi
Selain memiliki concern pada bidang lingkungan, Ecosia juga menekankan pentingnya perlindungan data pribadi bagi penggunanya. Ia tidak menggunakan penelusuran pihak ketiga (third-party tracking tools) sehingga seluruh hasil pencarian pengguna tidak dapat diakses oleh pihak selain Ecosia. Selanjutnya, data-data yang didapat oleh mereka juga akan otomatis menjadi anonim (anonymized) dalam waktu satu minggu. Hal ini berbeda dengan beberapa search engine lain yang memanfaatkan cookies dan hasil pencarian (history) dari penggunanya.
Laporan Finansial
Ecosia senantiasa mem-publish laporan finansialnya untuk masyarakat umum. Publikasi terakhir (Januari 2021) dapat kamu akses di sini. Transparansi ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan penggunanya serta memperluas campaign untuk melestarikan lingkungan.
Mulai Menggunakan Ecosia
Untuk mulai berselancar melalui mesin pencari ini, kamu dapat langsung menuju laman ecosia.org. Selain itu, ada juga versi mobile app yang dapat kamu unduh dalam app store di handphone kamu masing-masing. Jika kamu pengguna Chrome, kamu juga dapat menggunakan ekstensi untuk memudahkanmu untuk menggunakan Google “hijau” ini dalam aktivitas sehari-hari.
Saat ini, mesin pencari ini masih terus memperbaiki fitur-fiturnya agar dapat bersaing dengan search engine sejenisnya. Namun, dengan berbagai fitur unggulan yang dimiliki Ecosia, ia dapat menjadi salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam memilih mesin telusur. Jika kamu ingin browsing sekaligus berkontribusi baik bagi lingkungan, Ecosia dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mulai kamu gunakan.
Penulis: Nur Annisa Kusumawardani
Referensi Literatur
Lailiving. (2019, March 16). Retrieved March 15, from https://www.lailiving.com/2019/03/browsing-sambil-menanam-pohon-ecosia.html
Ecosia Team. (n.d). Retrieved March 15, from https://blog.ecosia.org/
Referensi Gambar
LindungiHutan.com adalah Platform Crowdfounding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak.
Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!