El Nino, Antara Kekeringan dan Banjir

Mengenal  Peristiwa El Nino

Peta Dunia © pixabay
Peta Dunia © pixabay

El Nino pada awalnya berasal dari bahasa Spanyol yang mempunyai arti “anak laki-laki (Yesus), dikarenakan kemunculan El Nino di sekitar hari natal atau akhir Desember. Kemunculan El Nino biasanya muncul di pertengahan menuju akhir tahun dan juga ditandai dengan terjadinya suhu perairan yang mengalami peningkatan di dalam skala besar di bagian timur dan juga setengah ekuator Samudera Pasifik serta adanya perubahan sirkulasi di atmosfer tropis. Peristiwa  El Nino diawali dengan terjadinya kenaikan suhu pada perairan secara tidak normal di bagian timur dan tengah ekuator Samudera Pasifik dan mengakibatkannya  angin pasat timur yang telah bergerak dari Timur ke Barat akhirnya melemah (Safitri, 2015). Terjadinya fenomena penguapan itulah yang mengakibatkan awan terbentuk. Tekanan udara yang berasal dari bagian Barat Samudera Pasifik mengalami lonjakan  yang mana mengakibatkan terjadinya pertumbuhan awan di lautan timur Indonesia menjadi terhambat. Peristiwa El Nino sendiri yang menyebabkan terjadinya penurunan intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia. Sederhananya peristiwa El Nino merupakan peristiwa memanasnya pada suhu air permukaan laut di barat Peru-Ekuador di Amerika Selatan, hal inilah yang menyebabkan gangguan pada iklim secara masif dan global (Dema Amalia, n.d.).

Ads

Suhu air permukaan laut di daerah akan mulai mendingin yang disebabkan “upwelling” yaitu arus dari dasar  laut menuju ke permukaan laut. Secara umum, peristiwa El Nino mencapai pada titik puncak pada bulan November sampai Januari siklusnya setiap 2 – 7 tahun dan juga dapat bertahan sampai 9-15 bulan. Penelitian yang pertama tentang  peristiwa  El Nino diselenggarakan di tahun 1997-1998 yang mana kala itu terjadi kekeringan di Malaysia, Filipina dan Indonesia. Sedangkan secara bersamaan juga terjadi hujan yang sangat lebat di sekitar wilayah Amerika Selatan. 

Terkadang air laut panas dari perairan Indonesia juga mengalir dari timur khatulistiwa ke pantai barat Amerika Selatan. Proses El Nino (Peru-Bolivia). Pada saat yang sama, udara laut yang hangat dari pantai Amerika Tengah mengarah ke selatan ke pantai barat Ekuador-Peru. Terakhir, di pantai barat Peru-Ekuador akan terjadi pertemuan antara air laut panas dari Indonesia dan air laut panas dari Amerika Tengah, dan massa air laut panas masif yang menempati wilayah yang luas. Permukaan udara laut yang panas kemudian mentransfer panasnya ke udara di atasnya, sehingga udara di wilayah tersebut menyebar ke atas (konveksi) di pantai barat Peru, Ekuador, dan tercipta area bertekanan rendah. Karena ada badai yang bergerak, Indonesia hanya menambahkan sedikit uap ke udara, jadi terjadi kemarau panjang.

 

Kasus-kasus Peristiwa El Nino

Pada tahun 1982-1983 peristiwa El Nino menghasilkan dampak yang sama di darat. Letaknya di Ekuador dan bagian Utara Peru, terjadinya curah hujan sebesar 100 inci selama 6 bulan. Peristiwa itu mengubah pada pasir menjadi sebuah padang rumput.

Ilustrasi Genangan Air Pasca Peristiwa El Nino © pixabay
Ilustrasi Genangan Air Pasca Peristiwa El Nino © pixabay

Vegetasi yang ideal dan subur juga pada akhirnya menarik spesies belalang yang mengakibatkan adanya ledakan populasi burung dan katak di area tersebut. Selain itu, area cekungan yang luar terbentuk danau dikarenakan curah hujan tersebut. Dengan kemunculan danau-danau baru tersebut, secara tidak langsung membentuk suatu habitat serta ikan-ikan yang telah bermigrasi saat datang arus alas yang berasal dari laut saat banjir pada akhirnya terperangkap. Ikan-ikan tersebutlah yang akhirnya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk dipanen, serta hal ini juga diikuti oleh kasus nyamuk malaria. Pengaruh ekonomi juga tidak luput dengan adanya peristiwa El Nino ini, seperti pada tahun yang sama sepanjang pantai di Amerika Selatan menghadapi banyaknya kerugian dikarenakan hal diatas, serta berbanding terbalik di wilayah lain yang mendapat rejeki nomplok (Safitri, 2015). 

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Peristiwa El Nino juga menyebabkan terjadinya hujan “monsun” yang turun di atas Pasifik Tengah pada sebagian sisi Barat. Hal inilah yang membawa bencana kebakaran hutan dan kekeringan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Terjadinya berbagai topan  musim dingin di California Selatan serta menyebabkan banjir yang meluas di sepanjang Amerika Serikat Selatan. Di lain sisi para owner sky ressori di bagian Utara mengeluh mengenai cuaca yang tidak normal dan gagalnya salju turun di wilayah itu. Jika dilihat keseluruhan, pada tahun 1982-1983 kerugian yang dialami Amerika Serikat yang diakibatkan oleh perubahan cuaca sebesar 8 miliar dolar, dan jika dihitung dengan terminologi penderitaan manusia akan lebih susah untuk dikalkulasikan (Syahbudin).

 

Dampak

Peristiwa El Nino secara tidak langsung akan menimbulkan dampak yang tidak kalah banyak dengan peristiwa yang lain, karena dengan terjadinya peristiwa tersebut, bencana yang lain akan mengikuti di belakangnya. Inilah beberapa dampak yang disebabkan peristiwa tersebut :

  • Mata Air, Angin, dan Jaringan Makanan

Agar bisa memahami apa pengaruh peristiwa El Nino pada air laut, sebelumnya kita harus belajar bagaimana angin bisa menggerakan air di dalam kondisi normal, serta perlu dipahami kembali bagaimana gerakan air dapat mempengaruhi jumlah dan suhu air tersebut. Sederhananya adalah anginlah yang mengendalikan upwelling (massa air) dan itulah yang juga mengendalikan proses produksi phytoplankton (Syahbudin). Dengan hal itulah, produksi phytoplankton akan mempengaruhi kehidupan hewan di laut yang sangat kecil dan ini akan mempengaruhi rantai makanan hewan di atasnya.

  • Laut

Berlangsungnya peristiwa El Nino selama bertahun-tahun terutama di  Timur Pasifik, laut mempunyai responnya sendiri mengenai itu, hal ini bisa dilihat seperti :

  1. Termoklin di sepanjang ekuator akan datar dan meninggi bagian daerah barat serta menurun di bagian timur. Akhirnya proses  upwelling tidak lagi dapat memutar air yang dingin dan banyaknya mineral naik dari bawah ke atas. 
  2. Menurunnya upwelling  di daerah ekuator yang mengakibatkan menurunnya pasokan stok mineral untuk pakan.
  3. Hilangnya penarik air dingin yang berguna untuk memunculkannya di permukaan menjadi lemah dan tidak berfungsi.
  4. Ketinggian laut menurun. Ketinggian air laut turun di daerah bagian Barat namun naik di daerah Timur. 
  • Bencana Alam dan Cuaca

Peristiwa alam yang diakibatkan oleh El Nino diduga menjadi dalang terjadinya banjir bandang di ekuador di Amerika Selatan, badai es yang terjadi di daerah Quebec, Kanada, bagian Timur laut Amerika Serikat dan kekeringan mengerikan yang terjadi di Indonesia. Selain itu peristiwa ini menyebabkan terjadinya perubahan berbagai macam arus di samudera dan juga meningkatkan tingkat intensitas dan arah angin atmosfer pada ketinggian tertentu. Terlebih lagi dampak dari peristiwa El Nino adalah terjadinya pergeseran skala besar di dalam arus lautan dan arus angin. 

 

Peristiwa El Nino di Indonesia

Sejumlah warga menunggu giliran pembagian jatah air bersih yang dibagikan petugas BPBD Kabupaten Serang di Kampung Wadasturus, Sindangsari, Serang, Banten, Jumat (23/8). © ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah warga menunggu giliran pembagian jatah air bersih yang dibagikan petugas BPBD Kabupaten Serang di Kampung Wadasturus, Sindangsari, Serang, Banten, Jumat (23/8). © ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Di Indonesia sendiri ketika peristiwa El Nino terjadi, musim kemarau relatif menjadi lebih lama dan mengakibatkan kekeringan serta datangnya musim hujan yang terlambat. Terjadinya kenaikan tekanan udara di pasifik timur dan juga tengah selagi terjadinya peristiwa El Nino, telah menyebabkan pembentukkan awan intensif. Hal itulah yang menyebabkan intensitas hujan yang tinggi di wilayah pasifik timur dan pasifik tengah. Sedangkan di wilayah pasifik barat mengalami kekeringan yang tidak normal. 

Adanya peningkatan suhu permukaan laut yang seharusnya dingin di perairan menyebabkan perairan yang sebelumnya menjadi perairan subur malah akan terjadi sebaliknya. Karena peristiwa inipun nelayan menjadi sulit untuk mencari ikan di perairan.

Saat terjadinya El Nino dicatat bahwasanya ada  korban meninggal dunia dikarenakan sesak nafas yang diakibatkan oleh kebakaran hutan, serta ada ancaman bahwa kabut asap yang ditimbulkan oleh negara Indonesia telah sampai ke negara tetangga. Timbulnya penyakit kolera di beberapa wilayah di Indonesia yang diakibatkan oleh terjadinya kekeringan atas ketersediaan air bersih di Indonesia saat itu. Peristiwa El Nino juga mengakibatkan penurunan jumlah intensitas hujan secara masif jauh dari kata normal di beberapa daerah di Indonesia. Saat terjadi peristiwa El Nino menurut ahli mengatakan bahwasanya hujan sulit untuk diprediksi.

Satgas Karhutla dari TNI, Polri bersama relawan pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran lahan yang menjalar ke tumpukkan ban bekas di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 22 Oktober 2019. © ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Satgas Karhutla dari TNI, Polri bersama relawan pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran lahan yang menjalar ke tumpukkan ban bekas di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 22 Oktober 2019. © ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Indonesia memiliki atmosfer dan iklim sebagai rangkaian pulau di khatulistiwa yang diapit oleh dua benua dan dua samudra. Dapat dikatakan bahwa karena letak geografisnya, superposisi berbagai jenis sirkulasi atmosfer di atasnya terjadi. Gangguan salah satu sistem peredaran darah akan berdampak pada cuaca dan musim di Indonesia, terutama dalam hal curah hujan yang merupakan unsur cuaca yang dominan. Kajian Badan Meteorologi dan Geofisika melaporkan bahwa El Nino memberikan dampak terparah bagi kehidupan masyarakat Indonesia di tengah hujan lebat. Sedangkan pada musim kemarau yang akan dialami Indonesia, saat El Nino kembali ke La Nina, musim kemarau yang parah dan musim hujan akan terjadi di atas curah hujan normal yang terkadang diikuti dengan banjir dan longsor.

 

Penutup

Dilihat dari urutan musim, bulan Maret sudah termasuk bulan yang mempunyai tendensi musim teratur dan yang sudah biasa diprediksikan. Namun tidak bisa disamakan dengan peristiwa El Nino, dikarenakan peristiwa El Nino bisa terjadi kapan saja pada interval waktu yang tidak teratur. Tidak bisa diprediksi walaupun sudah meriset di tahun-tahun sebelumnya, tetap bisa saja prediksinya meleset. El nino merupakan kejadian alam yang disebabkan oleh penyimpangan iklim yang terjadi sebagai akibatnya. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kejadian ini menimbulkan banyak masalah, mulai dari kebakaran hutan, kabut asap, kekeringan, gagal panen, bahaya gizi buruk, kekurangan air bersih yang dapat merenggut banyak nyawa.

 

Penulis : Dhevin Mulya Rayhan 

 

Referensi Literatur

Dema Amalia, S. (n.d.). Enso, El Nino, dan La Nina. Retrieved from Studio Belajar: https://www.studiobelajar.com/enso-el-nino-dan-la-nina/

Safitri, S. (2015). EL NINO, LA NINA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN. JURNAL CRIKSETRA, VOLUME 4, NOMOR 8, AGUSTUS 2015, 154-160.

Syahbudin, B. (n.d.). Fenomena El Nino dan Pengaruhnya. Bidang Informasi Kedirgantaraan, 27-34.

 

Referensi Gambar

https://pixabay.com/illustrations/italy-alpine-alpine-region-map-1804893/

https://pixabay.com/photos/landscape-water-meadow-spill-flood-5158989/

– Sejumlah warga menunggu giliran pembagian jatah air bersih yang dibagikan petugas BPBD Kabupaten Serang di Kampung Wadasturus, Sindangsari, Serang, Banten, Jumat (23/8). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Satgas Karhutla dari TNI, Polri bersama relawan pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran lahan yang menjalar ke tumpukkan ban bekas di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 22 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

 

 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! 

 

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.