Titihan Australia atau Australian Grebe merupakan salah satu burung air yang pandai berenang dan menyelam seperti bebek. Paruhnya runcing seperti burung pada umumnya dan panjang tidak seperti bebek yang memiliki paruh datar. Kaki burung titihan berbentuk seperti berdaun atau lobate sedangkan kaki bebek berselaput. Burung ini senang berenang bahkan menyelam selama beberapa menit untuk mencari makan, makanannya adalah ikan kecil dan serangga air. Yuk simak artikel berikut untuk mengenal burung titihan australia!
Taksonomi Australian Grebe
Genus dari titihan australia adalah Tachybaptus yang berasal dari Bahasa Yunani Kuno yaitu takhus yang berarti cepat dan baphto yang artinya menyelam. Berikut adalah klasifikasi ilmiah burung titihan australia.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Podicipediformes
Famili : Podicipedidae
Genus : Tachybaptus
Spesies : Tachybaptus novaehollandiae
Morfologi
- Tubuh
Burung ini memiliki ukuran tubuh gemuk dan relatif kecil dibandingkan burung air lainnya yaitu sekitar 24 sampai 27 cm. Tubuhnya ditumbuhi bulu berwarna gelap di bagian punggungnya dan bagian bawahnya berwarna putih bersih. Bagian sayap burung ini didominasi oleh warna putih terdapat garis keputih-putihan ketika terbang.
- Kepala
Bagian kepalanya berwarna hitam dan memiliki bintik kuning di bagian wajah dan kuning pucat di bagian bawah kepalanya
- Mata
Di belakang matanya terdapat garis coklat seperti buah berangan atau chestnut. Garis tersebut membuat mahkotanya berbatasan dengan tekuknya yang berwarna hitam dan juga dagunya. Irisnya berwarna putih kekuningan.
- Paruh
Burung titihan australia ini memiliki paruh yang runcing dan sedikit panjang dengan warna hitam di bagian pangkalnya dan warna putih di ujungnya. Bagian dalamnya atau tenggorokan berwarna hitam bukan berwarna merah.
- Kaki
Burung ini memiliki kaki berdaun atau lobate yang mirip dengan muara sungai di ujung perairan yang bercabang. Kakinya berwarna hijau zaitun dan kehitam-hitaman.
Habitat Australian Grebe
Burung titihan australia berhabitat di perairan air tawar, daerah pesisir pantai yang bervegetasi, saluran irigasi kecil yang bersih, hingga dataran rendah dan perbukitan. Umumnya, burung ini dapat hidup dengan baik ketinggian 1.500-3.200 mdpl. Burung ini tersebar di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Australia, dan Selandia Baru dengan subspesies sebagai berikut:
- Novaehollandiae (Stephens, 1826) yang ditemukan di Australia, Tasmania, Selandia Baru, dan Papua bagian selatan.
- Leucosternos (Mayr, 1931) yang berhabitat di Vanuatu dan New Caledonia.
- Rennellianus (Mayr, 1931) yang berlokasi di Pulau Rennell (Kepulauan Solomon).
- Javanicus (Mayr, 1943) yang hanya terdapat di Pulau Jawa.
- Timorensis (Mayr, 1943) yang berasal dari Timor Leste & Nusa Tenggara Timur.
- Fumosus (Mayr, 1943) yang tinggal di Kepulauan Sangir dan Talaud Is (barat laut Sulawesi).
- Incola (Mayr, 1943) yang ditemukan di Papua bagian utara.
Meskipun keberadaan burung ini jarang sekali ditemui di pegunungan dan danau dataran rendah Jawa dan Bali, status konservasi Australian Grebe ini masih berada di resiko rendah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Keberadaan burung ini juga sering ditemui di Wonorejo yang merupakan kawasan pertambakan sehingga burung titihan disebut juga sebagai burung penetap.
Pola Hidup
Burung titihan australia ini senang berada di perairan darat seperti danau, rawa maupun sawah yang berair bersih. Mereka akan menyelam untuk mencari makanan di tempat tersebut seperti serangga air maupun ikan kecil. Apabila merasa terganggu, burung ini juga akan menyelam untuk beberapa menit dengan jarak dari tempat terganggu hingga 15 meter.
Burung ini hidup secara soliter maupun kelompok kecil yang terpisah secara individual. Mereka memiliki sebuah pangkalan atau tempat berkumpul yang isinya berupa kumpulan makanan mereka. Apabila persediaan makanannya terhitung cukup, mereka tidak akan meninggalkan tempat tersebut dan hanya menyelam dan berenang di daerah tersebut.
Musim reproduksi burung ini dimulai bulan September hingga Januari di wilayah selatan dan Januari hingga April di wilayah utara persebarannya. Saat musim reproduksi, burung titihan australia ini akan saling berkejaran dan berkomunikasi di perairan yang mereka arungi. TItihan Australia berkomunikasi dengan kicauan yang berpola jeda-melengking-melengking lebih tinggi dan berulang-ulang. Baik jantan maupun betina akan membesarkan anaknya bersamaan. Ketika anaknya sudah berumur beberapa bulan, pejantan akan meninggalkannya.
Dalam satu musim, burung ini akan menghasilkan 3 hingga 4 telur yang berwarna putih pucat dan biasanya ditaruh di sebuah sarang yang berupa gundukan vegetasi mengapung di air maupun di dekat air. Telur yang menetas akan menjadi anak burung yang berbulu halus berang yang berwarna abu-abu gelap di bagian atas dan berwarna abu perak di bagian bawahnya. Terdapat bercak putih di bagian kulit yang belum berbulu di sekitar wajahnya.
Induknya akan menjaga, merawat, dan memberi makan anak-anaknya hingga mereka bisa menyelam sendiri atau sekitar 10 minggu. Induk dari burung ini sangat protektif sehingga ketika mereka belum bisa berenang, anak-anaknya akan selalu berada di antara sayapnya yang selalu sedikit terangkat. Selain itu, induknya akan mengusir burung air lainnya yang berusaha mendekatinya dengan cara memercikkan air menggunakan sayapnya secara kasar ke arah apapun yang mendekatinya. Namun, ketika induknya sudah memasuki musim reproduksi baru, anak-anak tersebut akan diusir dan pindah ke tempat baru.
Keunikan Australian Grebe
Burung ini merupakan spesies simpatrik yaitu spesies yang berevolusi dari satu spesies nenek moyang yang tinggal di wilayah tersebut. Menurut beberapa ahli, spesies ini merupakan spesies yang berevolusi dari ras Tachybaptus ruficollis dengan Tachybaptus rufolavatus sehingga perkembangbiakkannya tumpang tindih dan menghasilkan burung ini. Hibridisasi tersebut pertama kali tercatat di Papua Nugini.
Burung ini juga sangat handal menyelam dan berenang dalam hitungan menit. Sehingga burung ini kerap kali disamakan dengan bebek walaupun perbedaannya cukup jelas dari ukuran, bentuk paruh dan bentuk kakinya.
Ketika induknya memiliki anak, ia akan memberikan makan pada anaknya yang bersembunyi di balik sayapnya dengan menaruh makanannya di bulunya. Ketika ia melakukan hal tersebut, ia terlihat seperti sedang memakan bulunya. Sikap tersebut membantu burung ini mencegah cedera yang akan terjadi pada anak-anaknya akibat tulang ikan yang tajam tertelan.
Penulis: Fitri Nurul Falah
Referensi Literatur
Australian Museum. (2020). Australasian Grebe. Diakses pada Februari 2021 dari https://australian.museum/learn/animals/birds/australasian-grebe/
Beauchamp, A. J. (2019). Australasian little grebe (Tachybaptus novaehollandiae) breeding on Whangarei sewerage wetlands, New Zealand, 2015–2017. Notornis, 66, 16-22.
Diana, F. S., & Binawati, D. K. (2019). Keanekaragaman Spesies Burung di Kawasan Wonorejo Surabaya. SNHRP, 209-217.
Pringle, J.D. (1985). The Waterbirds of Australia. Angus and Robertson/National Photographic Index of Australian Wildlife, Sydney.
Referensi Gambar
https://australian.museum/learn/animals/birds/australasian-grebe/
http://www.zardec.net.au/keith/grebes.htm
https://www.pinterest.com.au/pin/273734483575493243/
https://mdahlem.net/img/ozbirds/2/ausgrebe_bh_20130520_big.jpg
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan.
Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!c
Your Beloved Author
