Green Cyclist Virtual Ride for 2.021 Trees

Restep, Wadah Apresiasi Pesepeda Indonesia

Memulai kebiasaan baru untuk berolahraga bukanlah langkah yang mudah. Seringkali motivasi untuk terus membiasakan hidup sehat tersendat di tengah-tengah. Untuk itu, Restep hadir sebagai bentuk apresiasi pada masyarakat yang baru memulai maupun telah menjadikan olahraga sebagai bagian dari keseharian. Restep mendukung kegiatan olahraga masyarakat khususnya bersepeda. Melalui Restep, setiap langkah yang ditempuh dapat ditukarkan dengan hadiah sebagai apresiasi atas usaha untuk berolahraga. Hal ini dilakukan karena Restep ingin menghadirkan antusiasme dalam setiap langkah, jarak dan keringat yang ditempuh oleh mereka yang bersemangat hidup sehat. 

Ads
Website Restep © Restep.id
Website Restep © Restep.id

Restep menghadirkan inovasi baru dalam bersepeda sehingga masyarakat memiliki lebih banyak motivasi untuk terus melanjutkan kebiasaan baik. Melalui Restep, masyarakat dapat menukarkan jarak tempuh bersepedanya dengan poin-poin pada aplikasi maupun website dari Restep. Setelah terkumpul, poin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai macam hadiah yang tersedia seperti cycling cap, jersey, bluetooth headset, hingga smartwatch. Selain itu, Restep juga secara rutin mengadakan virtual race atau balapan secara daring dengan hadiah-hadiah yang tidak kalah menarik. Melalui rangkaian kegiatan dari Restep ini diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih termotivasi untuk berolahraga dan menjadi lebih sehat. Ketika sebuah kebiasaan baik telah terbentuk, maka kualitas hidup masyarakat juga akan meningkat dengan sendirinya secara perlahan-lahan. 

Restep selalu terbuka untuk siapapun yang ingin memulai kebiasaan bersepeda juga untuk mereka yang telah bersepeda secara rutin dalam hidupnya. Informasi untuk bergabung pada kegiatan-kegiatan dari Restep dapat dilihat pada akun Instagramnya melalui tautan berikut https://www.instagram.com/restep.id/ atau melalui website https://www.restep.id/.

Green Cyclist Virtual Race

Restep menyadari bahwa tubuh yang sehat juga memerlukan lingkungan yang sehat agar dapat berfungsi secara maksimal. Keberadaan hutan dan pepohonan juga membuat pengalaman bersepeda lebih menyenangkan karena adanya udara yang sejuk dan segar. Polusi juga dapat diserap dengan baik sehingga manfaat olahraga yang dilakukan dengan susah payah tidak tergerus oleh dampak polusi. Maka dari itu, Restep tergerak untuk berkontribusi lebih banyak pada pelestarian alam agar tercipta lingkungan yang baik bagi seluruh umat manusia. 

Green Cyclist Virtual Race oleh Restep © @restep.id
Green Cyclist Virtual Race oleh Restep © @restep.id

Demi mewujudkan keinginan untuk berkontribusi pada alam, Restep bekerja sama dengan LindungiHutan, sebuah platform penggalangan dana untuk donasi penanaman pohon, untuk menyelenggarakan Green Cyclist Virtual Race. Event virtual bersepeda ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari setiap tahunnya. Pada acara ini, peserta mendedikasikan setiap kilometer yang mereka tempuh dengan bersepeda untuk penanaman pohon di Indonesia. Setiap kilometer yang ditempuh dapat ditukar dengan kupon yang akan dikonversi menjadi donasi bibit pohon. Dalam acara ini, 100 peserta dengan penukaran kupon terbanyak juga akan mendapatkan medali eksklusif dari Restep. Melalui Green Cyclist Virtual Race ini, Restep mengajak para pesepeda untuk tetap sehat sekaligus menciptakan lingkungan yang baik bagi kehidupan mendatang. 

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
2.021 Bibit Mangrove dari Restep © Dokumentasi LindungiHutan
2.021 Bibit Mangrove dari Restep © Dokumentasi LindungiHutan

Green Cyclist Virtual Race menargetkan keterlibatan setidaknya 1.500 peserta agar donasi pohon yang dapat ditanam untuk kelestarian alam dapat terkumpul lebih banyak. Ternyata, masyarakat juga menyambut baik acara bersepeda virtual ini. Para pesepeda yang selama ini mengikuti kegiatan-kegiatan dari Restep sangat antusias untuk bergabung. Mereka merasa acara ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan diri tetapi juga memberikan manfaat baik bagi alam Indonesia. Green Cyclist Virtual Race dimulai pada tanggal 22 Januari 2021 dan berakhir pada tanggal 29 Januari 2021,  sehingga peserta memiliki waktu satu minggu untuk mengumpulkan jarak tempuh sebanyak-banyaknya. Setelah masa bersepeda berakhir, Restep masih memberikan waktu hingga 5 Februari 2021 bagi peserta untuk menukarkan kupon mereka dengan donasi bibit pohon melalui website mereka. Satu kupon setara dengan satu bibit pohon mangrove yang akan ditanam pada lahan yang membutuhkan di Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah.

Mangrove untuk Kampung Laut   

Green Cyclist Virtual Race yang diselenggarakan Restep pada akhirnya mampu mengumpulkan sebanyak 2.021 pohon untuk ditanam di Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Bibit mangrove tersebut telah ditanam pada tanggal 13 Februari 2021 dengan bantuan komunitas Patra Krida Wana Lestari, sebuah komunitas pecinta lingkungan berbasis di Kampung Laut. Rata-rata tinggi bibit mangrove yang ditanam adalah 80 cm dengan 2-6 daun berkondisi baik yang diharapkan dapat tumbuh dengan baik. Penanaman 2.021 mangrove tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Diharapkan ke depannya bibit-bibit mangrove tersebut dapat membantu mengamankan garis-garis pesisir yang dimiliki Kampung Laut agar tidak hilang tergerus ombak dan abrasi. 

Proses Penanaman Mangrove bersama Patra Krida Wana Lestari © Dokumentasi LindungiHutan
Proses Penanaman Mangrove bersama Patra Krida Wana Lestari © Dokumentasi LindungiHutan

Kampung Laut di Cilacap, Jawa Tengah merupakan sebuah daerah yang banyak bergantung dengan keberadaan hutan mangrove. Mangrove menguatkan sedimentasi tanah di sana sehingga dapat membentuk sebuah wilayah baru yang layak ditinggali. Selain itu, Kampung Laut juga memiliki Kawasan Wisata Arboretum Mangrove “Kolak Sekancil” dengan berbagai koleksi tanaman mangrove yang menarik. Sayangnya, kondisi pohon mangrove di Kampung Laut kian hari kian memburuk akibat terpaan gelombang laut yang kuat secara terus menerus. Kondisi ini memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang berada di daerah tersebut. Masyarakat mau tidak mau harus terpapar risiko terjadinya penurunan permukaan daratan, intrusi air laut serta banjir rob ketika gelombang besar menerjang. Tidak hanya itu, berkurangnya hutan mangrove juga membuat populasi biota laut berkurang secara drastis. Hal ini berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat yang mengandalkan hasil laut sebagai sumber mata pencaharian utama. 

Lokasi Penanaman Sebelum Ditanami Bibit Mangrove © Dokumentasi LindungiHutan
Lokasi Penanaman Sebelum Ditanami Bibit Mangrove © Dokumentasi LindungiHutan

Penanaman bibit mangrove yang dilakukan oleh Restep bersama LindungiHutan merupakan sebuah langkah kecil untuk membantu memperbaiki kondisi alam di Kampung Laut. Melalui pohon-pohon ini, besar harapan adanya dampak baik yang diterima oleh masyarakat sekitar. Dimulai dari menghilangkan rasa khawatir akan kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan karena air laut, sampai akhirnya benar-benar terbebas dari potensi bencana alam seluruhnya. Bibit mangrove yang telah ditanam diharapkan dapat tumbuh dengan kuat sehingga mampu memberikan manfaat secara maksimal. Demi memastikan hal tersebut, bibit mangrove setelah ini akan dipantau secara berkala sehingga kerusakan pohon mangrove dapat terhindarkan. 

 

Penulis: Auni Azizah 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.