Hewan Paling Beracun, Salah Satunya Ada Mrs Puff

Sekarang kamu sedang berlibur di pantai bersama keluarga atau teman. Kemudian kamu mengajak mereka bermain di air. Tiba-tiba kamu berteriak, ada sesuatu mengenai kakimu. Kakimu terluka dan sekitarnya menjadi merah keunguan. Ada apa itu? Oh tidak, kakimu mengenai seekor ikan batu. Selain ada ikan batu, kamu juga melihat hewan lainnya. Kamu harus waspada, jangan-jangan hewan itu juga beracun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami telah menyiapkan pengetahuan untuk sobat alam, hewan paling beracun di dunia versi Lindungihutan, check this out.

Ads
  • Box Jellyfish

Hewan paling beracun: Box Jellyfish
Hewan paling beracun: Box Jellyfish

Di urutan pertama hewan paling beracun ditempati oleh benda yang unik tapi menggemaskan, yaitu ubur-ubur. Ada sekitar 51 jenis ubur-ubur di laut yang tercatat pada tahun 2018. Beberapa spesies menghasilkan racun dan salah satunya adalah box jellyfish ini. Ada sekitar lima belas tentakel di setiap sudut bagian ubur-ubur. Umumnya, spesies ubur-ubur yang berbahaya, terutama box jellyfish ditemukan di sekitar Atlantik dan laut Pasifik bagian timur. Setiap sengatan ubur-ubur ini dapat menyebabkan hyperkalemia dan kematian dalam tempo 2-5 menit setelah serangan. Hal tersebut membuat ubur-ubur mendapat predikat sebagai ikan paling mematikan di dunia. Di Filipina, cuka katanya dapat menetrasi rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur.

  • Poison Dart Frog

Poison Dart Frog
Poison Dart Frog

Di posisi selanjutnya hewan paling beracun berasal dari tim amfibi, yaitu katak panah beracun. Katak panah beracun adalah hewan asli dari Amerika Tengah dan Selatan, tepatnya pada daerah Bolivia, Ekuador, Brazil, Colombia, dan Kosta Rika. Bagaimana cara mewaspadai mereka? Sangat jelas terlihat dari warna kulitnya yang sangat mencolok. Sayangnya, walaupun ia memiliki warna yang mencolok yang menandakan bahwa mereka berbahaya, mereka masuk dalam kategori hewan dilindungi karena beberapa spesies mereka yang terancam punah. Katak ini masuk kategori hewan paling berbahaya dari Hutan Hujan Amazon.

  • King Cobra

King Cobra
King Cobra

Di posisi selanjutnya, ia tidak mungkin tidak masuk dalam kategori ini, yaitu ular kobra. Seperti yang kita ketahui selama ini, ular kobra memiliki bisa yang beracun pada taringnya. Hewan ini termasuk hewan asli dari daerah India sampai daerah Asia Tenggara. Berhati-hatilah, ular ini termasuk jenis yang agresif jika kita sedikit mengganggu mereka. Ular kobra masuk dalam kategori ular terbesar dan paling beracun di bumi. Selalu berhati-hati dan waspada, walau di sekitarnya ada pawang, bisa saja ia menyelinap pergi dan menggigitmu, kemudian kamu akan mati.

  • Deathstalker Scorpion

Hewan paling beracun: Deathstalker Scorpion
Hewan paling beracun: Deathstalker Scorpion

hewan paling beracun senajutnya adalah kalajengking. Siapa yang tidak tahu kalajengking? Hewan satu ini sayang jika dilewatkan. Deathstalker scorpion memiliki ukuran tubuh 30-77 mm dan biasanya dapat ditemukan di daerah padang pasir, seperti di Arab, Sahara, Asia Tengah, Mesir, Ethiopia, dan daerah sekitarnya. Racun yang terdapat pada sengat ekor kalajengking ini dapat mengakibatkan kematian jika menyerang orang yang memiliki alergi, manula, anak-anak, dan orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Racun kalajengking ini sebenarnya tidaklah terlalu mematikan, hanya sedikit sakit saat terkena serangannya.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
  • Blue Ringed Octopus

Hewan paling beracun: Blue Ringed Octopus
Hewan paling beracun: Blue Ringed Octopus

Dari darat kita pindah ke laut lagi. Di posisi ini ada jenis invertebrata bernama gurita cincin biru atau blue ringed octopus. Gurita ini biasanya ditemukan di daerah laut yang memiliki banyak karang, tepatnya di daerah Samudra Hindia dan Pasifik, mulai dari daerah Jepang sampai Australia. Gigitan dari gurita cincin biru tidak menyakitkan, hanya saja setelah tergigit racunnya akan menyebar, kemudian muncul gejala seperti mual, sesak napas, gagal jantung, terkadang pingsan, kebutaan, dan yang paling mengerikan adalah kematian. Berbicara soal racun gurita ini, penawar dari racunnya sejauh ini masih belum ditemukan. 

  • Inland Taipan

Hewan paling beracun: Inland Taipan
Hewan paling beracun: Inland Taipan

Tadi kita sudah bertemu dengan ular kobra, sekarang kita bertemu dengan ular lainnya, yaitu inland taipan. Sebut saja taipan, ia berasal dari Australia di mana rumah para hewan beracun tinggal. Dari wajahnya mungkin terlihat seperti imut, lucu, dan menggemaskan, menurutku. Sosok sebenarnya adalah sedikit saja racunnya dimasukkan ke dalam tubuh manusia, seratus orang dewasa akan mati semua. Separah itu? Tentu saja. Tetapi beruntungnya walaupun taipan ada di Australia, mereka memilih tinggal di daerah yang jarang manusia.

  • Cone Snail

Hewan paling beracun: Cone Snail
Hewan paling beracun: Cone Snail

hewan paling beracun selanjutnya adalah Siput laut, moluska imut yang sedikit lamban. Berbeda dengan siput kerucut yang masuk ke dalam list ini. Siput kerucut dapat ditemukan di laut Afrika Selatan, Mediteranian, dan California Selatan. Mereka biasanya bersembunyi di dalam pasir, kemudian jika ada yang mendekat, mereka akan menyengat musuh atau mangsa dengan sengat tersembunyi mereka. Serangan mereka bisa berakhir fatal jika tidak di tangani dengan baik. Makanan utama mereka adalah moluska lain, ikan, cacing, dan bahkan kaum mereka sendiri.

  • Stone Fish

Stone Fish
Stone Fish

Ikan batu atau stone fish adalah hewan paling beracun yang terkenal di lautan. Mereka dapat ditemukan di daerah Indo-Pasifik. Mereka biasanya menyamar seperti batu di dasar laut, kemudian ketika mangsa datang atau ada pemangsa lain datang mereka akan dengan cepat melepas sengatan mereka. Racun mereka bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani secara cepat. Penanganan pertama ketika tersengat ikan ini adalah menyiram cuka dan air panas ke bekas sengatan. Tetapi, di lain tempat ikan ini menjadi sajian kuliner, di Jepang, HongKong, China, dan Fujian selatan. Tenang saja, sengat yang beracun pada mereka sudah pasti dipisahkan, sehingga yang memakan makanan ini tidak akan keracunan.

  • Puffer Fish

Hewan paling beracun: Puffer Fish
Hewan paling beracun: Puffer Fish

Ikan Buntal, nama yang terdengar sangat akrab dan sudah pasti masuk dalam list hewan-hewan beracun di dunia. Siapa tidak kenal ikan ini? SpongeBob memanggilnya Mrs. Puff, guru les mengemudi di Bikini Bottom. Berbicara soal ikan ini, ikan buntal memiliki racun yang seratus kali lebih mematikan dibandingkan sianida. Di Jepang, Korea, dan China, ikan ini menjadi santapan kuliner eksotis mengingat bagaimana susahnya mengolah ikan buntal supaya racunnya tidak mengenai daging yang akan kita makan.

  • Brazilian Wandering Spider

Brazilian Wandering Spider
Brazilian Wandering Spider

Di posisi terakhir hewan paling beracun yaitu laba-laba, Brazilian wandering spider. Mereka umumnya ditemukan di Kosta Rika, Kolumbia, Venezuela, Ekuador, Peru, Brazil, Bolivia, Paraguay, dan Argentina. Laba-laba ini termasuk dari kategori laba-laba terbesar di dunia. Terkadang laba-laba ini dipanggil sebagai banana spider, karena mereka sering ditemukan di kapal pengangkutan dan pengiriman pisang.

Jangan bosan mendengar kata ini, “Apa yang tidak terlihat, bukan berarti tidak ada” . Mereka memang bersembunyi di balik batu, pasir, pohon, daun, atau semacamnya. Perlu diingat lagi, hewan yang masuk list ini adalah hewan-hewan yang beracun dan sangat berbahaya bagi kesehatan dan perpanjangan umur. Waspadailah yang ada di sekitarmu, jangan sampai kau menyesal setelah kehilangan orang yang kau sayangi. Akhir kata, sekian dari penulis, terima kasih.

 

Penulis: Stella Angela

Dikurasi oleh Inggrit Aulia Wati Hasanah

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online uuntu Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kkegiata dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarika lingkungan dan menjaganya.

Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan! 

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.