Membahas hutan di Indonesia tentu tidak ada habisnya, melihat kekayaan hayati Indonesia yang begitu banyak dan beragam. Hutan di Indonesia terdapat beberapa jenis , yaitu hutan tropis, musim, bakau, sabana, dan rawa gambut. Masing-masing jenis hutan memiliki ciri dan karakter yang berbeda, misalnya hutan musim. Hutan musim terletak di daerah yang memiliki iklim muso tropis. Daerah yang memiliki perbedaan jelas antara musim basah dan musim kering. Hutan ini juga terdapat di daerah subtropics selain di daerah iklim tropis. Hutan musim dapat diartikan sebagai hutan yang tumbuh di wilayah dengan curah hujan antara 1.000 mm hingga 2.000 mm per tahun dan memiliki musim kering yang cukup lama, sekitar 4 hingga 4 bulan.
KARAKTER HUTAN MUSIM
Ketinggian wilayah hutan, letak geografis, iklim wilayah, serta jenis tumbuhan yang mengisi hutan mempengaruhi perbedaan ciri atau karakter setiap jenis hutan. Ciri dan karakter hutan musim antara lain :
Iklim hangat adalah iklim yang terjadi sepanjang tahun di hutan musim. Umumnya, daerah dengan iklim hangat mengalami musim kemarau lebih lama hingga berbulan-bulan dibanding musim penghujan.
Pepohonan yang tumbuh tahan terhadap kekeringan. Tumbuhan yang tahan terhadap kondisi kering termasuk jenis tropofit. Tumbuhan tropofit adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan kering dan basah.

Curah hujan cukup rendah jika dibandingkan jenis hutan lain. Rata-rata curah hujan per tahun adalah 1.000 mm hingga 2.000 mm. Suhu rata-rata sekitar 21 derajat sampai 32 derajat celcius.
Ekosistem hutan berbentuk satu lapisan stratum, yaitu lapisan tajuk dengan tajuk lainnya tidak saling tumpang tindih. Kondisi tersebut memudahkan sinar matahari masuk ke dalam hutan, sehingga aneka ragam semak dan herba dapat tumbuh dan berkembang lantai hutan.
Proses meranggas dan tumbuh pohon-pohon yang ada di dalam hutan dipengaruhi oleh cadangan air di dalam tanah.
Tumbuhan di hutan musim sebagian besar akan berbunga ketika musim kemarau berakhir. Bunga-bunga yang bermekaran ini umumnya berwarna terang dan berukuran besar.
Hutan ditumbuhi jenis pohon tertentu, seperti pepohonan dari spesies santalum album, dalbergia latifolia, tectona grandis, acacia leucophloea, timonius cerysus, schleieera oleosa, eucalyptus alba, dan albizzia chinensis.
Hutan musim biasanya dihuni oleh jenis hewan atau fauna, seperti harimau dan monyet dari spesies macace fascicularis
SEBARAN HUTAN MUSIM di INDONESIA
Jawa Timur
Kawasan persebaran hutan musim di Indonesia yang pertama ada di kawasan Jawa Timur. Pada hutan musim di indonesia sendiri terutama di Jawa Timur biasanya terdiri dari hutan homogennya, artinya adalah hutan musim di Jawa timur kebanyakan hanya didominasi oleh satu jenis pohon saja. Jenis pohon yang dapat ditemukan di kawasan Jawa Timur adalah Pohon jati atau yang bernama ilmiah Tectona grandis. Hutan ini akan terlihat gersang ketika musim kemarau . Kondisi gersang ini dikarenakan pepohonan yang didominasi oleh jati akan menggugurkan semua daunnya.
Nusa Tenggara
Kawasan selanjutnya adalah kawasan Nusa tenggara, baik kawasan Nusa Tenggara Timur maupun Nusa Tenggara Barat. Kawasan hutan musim di daerah Nusa Tenggara ini cukup berbeda dari kawasan Jawa Timur. Pada kawasan ini bisanya daerahnya lebih didominasi dengan jenis hutan yang jauh lebih tahan terhadap kekeringan, salah satu jenis pohon yang cukup banyak diketemukan adalah jenis kayu putih.
Sulawesi Selatan
Hutan musim pada daerah Sulawesi Selatan. Pada kawasan tersebut biasanya didominasi oleh pepohonan yang berdaun lebih kecil dan meruncing, salah satu jenis pohonnya adalah Eboni dan beberapa jenis damar yang cukup terkenal. Hutan musim di Sulawesi Selatan sedikit berbeda dari yang lain, hal tersebut dikarenakan jenis flora dan fauna yang memang berbeda. Maka dari hal itu sangat jarang ditemukan beberapa jenis pohon yang biasa terdapat di dalam hutan musim, seperti jati dan sejenisnya.
Yogyakarta
Kawasan Yogyakarta merupakan salah satu kawasan yang cukup terkenal dengan kondisi hutan musimnya. Hutan musim di daerah ini lebih didominasi oleh jenis pohon jati seperti di daerah hutan kawasan Gunung Kidul. Pada beberapa daerah kawasan hutan musim di Yogyakarta lebih didominasi oleh jenis pohon pinus dan cemara, contohnya seperti di hutan daerah Mangunan Dlingo.
Setelah mengetahui karakter dan sebaran hutan musim di Indonesia, kini tinggal
bagaimana kita menjaga dan melestarikan hutan yang kita miliki. Keberadaan hutan sangat penting bagi manusia dan bagi satwa endemik pada wilayah tersebut.
LindungiHutan.com merupakan Platfrom Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!