Climate Change dan Manusia Berpengaruh di Baliknya
Isu mengenai perubahan iklim merupakan sebuah diskursus yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat. Media sosial hingga forum-forum organisasi tingkat dunia dengan rutin mengadvokasi isu perubahan untuk meningkatkan kesadaran individu akan masalah serius ini. Perubahan iklim berdampak besar terhadap pembentukan pola tidak biasa pada cuaca yang berpengaruh pada produksi bahan pangan, juga pada kenaikan permukaan laut, hingga meningkatnya risiko banjir bandang yang mengancam keselamatan manusia (United Nations, n.d.). Dampak perubahan iklim dialami oleh setiap negara di seluruh dunia sehingga menambah tingkat urgensi permasalahannya. Tanpa aksi nyata untuk menyelamatkan lingkungan, tidak akan ada masa depan yang baik bagi kita semua.
Perubahan iklim terjadi karena aktivitas manusia yang kian hari kian menggeser kelestarian alam dengan mengatasnamakan pembangunan. Emisi gas rumah kaca yang meningkat, polusi udara dan air karena aktivitas industri, hingga penebangan pohon besar-besaran untuk membuka lahan perkebunan dan pertambangan menjadi alasan mengapa bumi semakin tidak layak dihuni (United Nations, n.d.). Ketidakpedulian khalayak mengenai isu-isu tersebut juga menambah beban bumi dalam mengatasi permasalahan ini. Hal ini dikarenakan aksi untuk menyelamatkan bumi tidak dapat dilakukan satu dua orang saja. Perlu ada keterlibatan publik yang luas agar permasalahan lingkungan dapat segera diselesaikan. Untuk itu, diperlukan seseorang yang dapat dipercaya dan mampu menyampaikan pesan-pesan terkait isu lingkungan.
Dalam beberapa tahun ke belakang, terdapat beberapa nama yang selalu hadir dalam pembicaraan mengenai isu perubahan iklim dan penyelamatan lingkungan. Greta Thunberg misalnya, seorang aktivis perubahan iklim muda dari Swedia yang secara konsisten menuntut pemerintah mengambil peran dalam mencegah masalah semakin berkelanjutan (BBC, 2020). Ia melalui kampanye School Strike for Climate gagasannya telah menggerakkan ribuan individu untuk mulai menyadari urgensi perubahan iklim. Dalam salah satu orasinya, ia pernah menyatakan kemarahannya mengenai tidak adanya masa depan bagi anak-anak apabila perubahan iklim terus terjadi. Di Indonesia sendiri, banyak juga orang-orang berpengaruh yang terus mengajak khalayak untuk turut peduli terhadap kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Beberapa di antaranya adalah Nadine Chandrawinata dan Hamish Daud dengan isu perlindungan ekosistem bawah laut (Tionardus, 2020).
Program Influen-’Tree’ LindungiHutan
Pemanasan global sebagai penyebab utama dari perubahan iklim terjadi karena emisi karbon tidak terserap dengan baik dan menumpuk di atmosfer. Pohon memiliki fungsi penting dalam mengurangi kenaikan gas rumah kaca karena pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan manusia (Ditjen PPI KLHK, n.d.). Adanya pohon yang berfungsi dengan maksimal akan membantu bumi mengurangi panas yang dimiliki. Sayangnya, hutan sebagai tempat pohon-pohon tumbuh dan menjalankan fungsinya terus menerus dirusak sehingga emisi karbon terus menumpuk dan bumi menjadi semakin panas. Bila tidak segera diatasi, berbagai bencana akan mengancam kehidupan manusia.
Kepedulian masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menanam pohon dan merawat hutan masih sangat rendah. Bahkan, menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) masyarakat Indonesia menempati peringkat pertama sebagai masyarakat yang tidak percaya perubahan iklim. Tidak hanya di masyarakat, tetapi pejabat-pejabat pemerintahan pun belum banyak yang bersuara mengenai isu-isu lingkungan. Maka dari itu, diperlukan individu-individu yang berpengaruh dan peduli terhadap permasalahan lingkungan untuk menggaungkan pentingnya menjaga lingkungan.
LindungiHutan melalui program Influen-‘Tree’ berusaha menggandeng influencer yang peduli agar turut berpartisipasi mencegah perubahan iklim berkepanjangan melalui kampanye penanaman. Melalui program ini, diharapkan pesan mengenai permasalahan lingkungan dapat didengar lebih banyak telinga dan dilihat lebih banyak mata. Influencer bersama LindungiHutan dapat menciptakan kesadaran yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia agar lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka. Program Influen-‘Tree’ diharapkan bisa mengkonversi pengikut masing-masing influencer menjadi bagian dari kampanye penanaman pohon melalui donasi. Dengan begitu, akan ada lebih banyak individu yang berpartisipasi dalam sebuah aksi nyata untuk melindungi alam dan lingkungan.
Program Influen-‘Tree’ bersama LindungiHutan memiliki skema yang mudah. Influencer dapat memulai dengan bergabung pada program ini melalui laman website LindungiHutan di https://lindungihutan.com/sign_influentree. Nantinya akan ada lima tahap sepanjang berkolaborasi bersama LindungiHutan, yaitu 1.) Plan, 2.) Publish, 3.) Promote, 4.) Plant, dan 5.) Pay. Influencer dan LindungiHutan akan berdiskusi bersama untuk merancang kampanye yang akan diselenggarakan. Setelah itu, kampanye dapat mulai dipublikasikan melalui berbagai kanal media dan dipromosikan untuk menggandeng sebanyak mungkin pengikut agar bergabung dalam kampanye alam. Ketika dana telah terkumpul, penanaman pohon dapat segera dilakukan. Terakhir, sharing profit dari program kampanye alam dapat dijalankan sesuai dengan perjanjian. Melalui program ini, influencer dapat membantu mengamplifikasi pesan tentang peduli alam yang menguntungkan bagi diri dan juga bumi.
Influencer with Great Influence
LindungiHutan telah bekerja sama dengan berbagai tokoh berpengaruh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga alam. Melalui kampanye bersama mereka, ribuan pohon telah tumbuh di lahan-lahan kritis yang membutuhkan bantuan. Mereka adalah influencer yang memang memberikan influence besar bagi keberlangsungan hidup manusia.
Di tahun 2019, LindungiHutan menggandeng Gita Savitri Devi dalam sebuah kampanye bertajuk Gita #SaveTree. Pada kampanye tersebut, Gita Savitri berhasil mengajak pengikutnya untuk ikut berdonasi pohon untuk Desa Bedono di pesisir Kota Demak. Di akhir kampanye, terkumpul sebanyak 769 pohon mangrove yang diharapkan bisa membantu memperbaiki kondisi Desa Bedono yang langganan terkena banjir rob dalam beberapa dekade terakhir.
LindungiHutan juga telah bekerja sama dengan Fabianus Bayu atau akrab disapa dengan Shirohyde. Ia adalah seorang komikus dan ilustrator yang gemar menyampaikan opininya mengenai isu lingkungan melalui komik 4 panel buatannya. Berkolaborasi dengan LindungiHutan, Shirohyde berkontribusi melalui sebuah Kampanye Alam bertajuk ‘500 Pohon dari Shirohyde’. Dari sana, sebanyak 538 bibit pohon mangrove berhasil dikumpulkan untuk ditanam di Desa Bedono, Demak.
Gita Savitri Devi dan Shirohyde merupakan sebagian kecil influencer yang telah bergabung bersama LindungiHutan dalam kampanye penanaman. Melalui mereka, kesadaran mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dapat meningkat dan aksi nyata penanaman dapat dilakukan. Apabila ingin turut berpartisipasi dalam program ini, informasi mengenai Influen-‘Tree’ dapat diakses melalui website milik LindungiHutan pada tautan berikut ini https://lindungihutan.com/influentree.
Penulis: Auni Azizah
Referensi Literatur
BBC. (2020, Februari 28). Greta Thunberg: Who is she and what does she want? bbc.com. Retrieved Februari 12, 2021, from https://www.bbc.com/news/world-europe-49918719#:~:text=Greta%20Thunberg%20is%20the%20Swedish,join%20protests%20around%20the%20world.
Ditjen PPI KLHK. (n.d.). Menanam Pohon untuk Mengatasi Pemanasan Global. Retrieved Februari 12, 2021, from http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/aksi/mitigasi/implementasi/330-menanam-pohon-untuk-mengatasi-pemanasan-global#:~:text=Pohon%20mempunyai%20fungsi%20yang%20sangat,manusia%20dan%20makhluk%20hidup%20lainnya.
Redaksi Serat. (2020, Januari 14). Walhi : Kesadaran Perubahan Iklim Masyarakat Indonesia Paling Rendah. serat.id. Retrieved Februari 12, 2021, from https://serat.id/2020/01/14/walhi-kesadaran-perubahan-iklim-masyarakat-indonesia-paling-rendah/.
Tionardus, M. (2020, Oktober 12). 5 Artis Indonesia yang Jadi Aktivis Lingkungan. kompas.com. Retrieved Februari 12, 2021, from 5 Artis Indonesia yang Jadi Aktivis Lingkungan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “5 Artis Indonesia yang Jadi Aktivis Lingkungan “, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/12/111154866/5-artis-indonesia-yang-jadi-aktivi.
Union of Concerned Scientists. (2008, Juli 27). Tropical Deforestation and Global Warming. ucsusa.org. Retrieved Februari 12, 2021, from https://www.ucsusa.org/resources/tropical-deforestation-and-global-warming#:~:text=Tropical%20forest%20trees%2C%20like%20all,and%20release%20oxygen%20during%20photosynthesis.&text=When%20trees%20are%20cut%20down,degradation%20contribute%20to%20global%20war.
United Nations. (n.d.). Climate Change. un.org. Retrieved Februari 12, 2021, from https://www.un.org/en/sections/issues-depth/climate-change/#:~:text=Climate%20Change%20is%20the%20defining,scope%20and%20unprecedented%20in%20scale.
Referensi Gambar
https://unsplash.com/photos/RuRYRswYDkk.
https://unsplash.com/photos/6xeDIZgoPaw.
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Your Beloved Author
