
LindungiHutan.com, Semarang – Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 ha dan perairan ±110.000 ha, Karimunjawa dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Karimunjawa: Surga di Utara Pulau Jawa
Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional. Kepulauan ini adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Baca Lainnya : 1.000 Mangrove Kaloka Pottery, Kuatkan Pesisir Demak
Eksotisme kepulauan itu membawa LindungiHutan ingin menjelajahi ekosistem di dalamnya. Melalui kegiatan “Jelajah Hutan Karimunjawa”, pada 16-18 Februari 2018, kami mengajak 20 peserta untuk ikut serta berpetualang di Kepulauan Karimunjawa.

Dimulai dari meeting point di Semarang, tim LindungiHutan dan peserta berangkat ke Pelabuhan Kartini, Jepara. Penyeberangan kesana menggunakan kapal cepat Ekspress Bahari dan ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam. Sesampainya di sana, kami dijemput oleh pihak agen dan diantar menuju penginapan.
Hari pertama, kami diajak snorkeling di area Pulau Cemara Besar. Pulau ini merupakan salah satu pulau tak berpenghuni di Kepulauan Karimunjawa, dan menjadi salah satu spot snorkeling favorit wisatawan.

Sembari berkenalan satu sama lain, kami menikmati beningnya air laut dan hijaunya hutan cemara.
Perjalanan hari pertama diakhiri dengan menyaksikan sunset di Pantai Tanjung Gelam.
Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!
Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.

Di hari kedua, kami melakukan trekking di Hutan Mangrove Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa. Disana kami berkeliling dan melihat berbagai jenis mangrove yang ada. Selain itu, kami juga menyerahkan 30 bibit mangrove dan tong sampah kepada pengelola Taman Nasional.

Setelah itu, kami menuju destinasi selanjutnya yaitu Bukit Love. Bukit ini menjadi ikon pariwisata lokal dan menjadi tujuan favorit pengunjung untuk berfoto ria. Dari atas bukit ini, dapat dilihat keindahan kepulauan itu dari atas.
Semoga acara Jelajah Hutan kali ini dapat memupuk rasa peduli pada lingkungan diantara peserta. Wisata tidak hanya untuk eksis semata tapi juga bisa digunakan untuk belajar dari alam. Salam Lestari !! (Kika)*
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di daerahmu. Selain daerahmu, kamu juga bisa membantu menghijaukan daerah lainnya di Indonesia lho!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!