Kampanye Alam: Let’s Keep the Earth Clean and Green

Kampanye Alam Stoneroot
Poster Kampanye Alam “Let’s keep the Earth clean and green” © Dokumentasi LindungiHutan

Lokasi Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah

Salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap adalah Kampung Laut. Kampung Laut terletak di Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah. Segara Anakan merupakan kawasan perairan yang terletak di antara daratan Cilacap sebelah Barat dengan Pulau Nusakambangan. Kampung Kampung Laut sendiri terdiri dari gugusan pulau kecil dan beberapa desa termasuk Desa Ujung Alang, Desa Klaces, Desa Ujung Gagak, dan Desa Panikel. Wilayah Kampung laut ini cukup unik dari kecamatan lainnya karena memiliki ragam eksotisme. Mulai dari adanya pantai, wisata bahari, hutan mangrove, flora fauna yang unik, dan lain sebagainya.

Ads

Menurut laman Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, Desa Klaces merupakan ibukota dari Kecamatan Kampung Laut di Kabupaten Cilacap. Sedangkan desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Kampung Laut meliputi Desa Ujung Alang, Desa Ujung Gagak, dan Desa Panikel. Transportasi yang digunakan untuk menuju salah satu desa Kecamatan Kampung Laut yaitu dengan perahu kecil atau masyarakat sana menyebutnya compring

Perairan di sekitar Kampung Laut relatif tenang, karena adanya pertemuan air laut dari Samudra Hindia dengan air tawar dari sungai-sungai yang mengalir dari dataran tinggi sebelah utara seperti Sungai Citanduy, Sungai Cibeureum, Sungai Cikonde, Sungai Cimeneng.  Kawasan perairan tersebut juga ditumbuhi  berbagai jenis tanaman mangrove dan kini menjadi suatu kawasan hutan mangrove yang menjadi habitat dari berbagai jenis satwa liar. 

Keanekaragam flora dan fauna di Kampung Laut cukup unik karena adanya hutan mangrove sebagai habitat  alami bagi mereka. Terdapat berbagai satwa liar yang langka seperti monyet, lingsang, burung bangau bluwok, tongtong, kuntul, cikakak, supit urang, dan sekitar 300 spesies tanaman dapat kita temukan di sana.

Mulanya Kampung Laut adalah sebuah desa terapung yang berada di Segara Anakan. Namun kini sudah bukan desa terapung lagi akibat terjadinya pendangkalan yang terus terjadi. Seiring waktu, pertumbuhan penduduk Kampung Laut kian pesat sehingga bertambah ramai. Sejak itulah Kampung Laut kini dibagi lagi menjadi empat desa dan berkembang menjadi kecamatan.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
Rumah Panggung Kampung Laut
Rumah panggung di Kampung Laut yang kini tinggal kenangan © Dokumentasi infowisatacilacap

Pada awalnya rumah-rumah penduduk di Kampung Laut masih berupa rumah panggung yang wujudnya seperti rumah-rumah jawa pada umumnya.  Dengan model rumah berbentuk segi empat dengan model atap Kampung Srotong dan Limasan. Rumah-rumah yang dibangun di atas tiang-tiang kayu tancang yang kala itu  masih mudah didapat dari tanaman mangrove. Dan tiang-tiang penopang yang ditancapkan ke dasar laut sebagai kaki rumah tersebut.

Namun, menurut data Pusat Litbang Perubahan dan Pemukiman Kementerian PUPR, sejak tahun 2015 rumah-rumah panggung tersebut mulai banyak yang rusak akibat bencana abrasi. Selain itu, rumah-rumah tersebut bahkan sudah tidak ada (menghilang). Hal ini disebabkan oleh makin sulitnya untuk mendapatkan kayu tancang dan juga makin cepatnya laju pendangkalan laut akibat dari endapan lumpur yang terbawa dari sungai-sungai yang ada di sebelah utara Segara Anakan.

Kondisi Kampung Laut di Cilacap terus dihadapkan pada perubahan alam menahun yang datang perlahan. Perubahan-perubahan alam tersebut berupa sedimentasi yang terjadi di muara sungai dan peningkatan muka air laut (abrasi) yang sering kali menimbulkan masalah serius. Hal ini karena sedikitnya jumlah tanaman mangrove yang pada dasarnya dapat mengatasi pendangkalan dan abrasi tersebut. Sangat disayangkan bila masalah-masalah terus masih terjadi. Padahal Kampung Laut memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan.

Stoneroot Essentials

Yuvinta Riandisty sebagai pemilik Toko Stoneroot Essentials menginisiasi project kampanye alam dengan judul “Let’s keep the Earth clean and green” dan bekerjasama dengan LindungiHutan.

Sebagai lulusan dari kampus ternama dengan gelar Sains, ia mendirikan sebuah toko yang menawarkan produk-produk perawatan tubuh berbahan alami dan berkualitas baik. Produk dari Stoneroot Essentials terdiri dari sabun mandi alami (handmade soap) dan shampoo mandi alami (shampoo bars) yang tersedia di berbagai platform online shop seperti tokopedia dan shopee.

Guna mengurangi plastik, ia membuat sabun dan shampoo dalam bentuk padatan. Selain itu, produk-produk tersebut dikemas rapi dan menghindari penggunaan plastik. 

Produk Stoneroot Essentials
Berbagai macam variasi produk Stoneroot Essentials © Stoneroot Essentials

Produk dari Stoneroot Essentials memiliki fungsi untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan tubuh. Mulai dari sabun mandi alami dari berbagai variasi yang dapat melembutkan kulit dan memancarkan aroma wangi harum, dan juga produk shampoo yang dapat membersihkan kulit kepala, melembutkan rambut dan wangi yang soft. Semua itu karena dalam proses pembuatan tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh dan alam sehingga produk Stoneroot Essentials bersifat alami dan ramah lingkungan. Hal ini melatarbelakangi sang owner toko, Yuvita Riandisty, untuk menjual produk perawatan tersebut. Ia berharap dapat menciptakan harmoni antara manusia dan alam.

Upaya Pemulihan Kampung Laut

Tak cukup sampai disitu, Yuvita juga mengusung sebuah projek penanaman mangrove di Kampung Laut bersama dengan LindungiHutan. Projek tersebut berjudul Let’s keep the Earth clean and green.

Kampung Laut dipilih sebagai lokasi tujuan penanaman karena bencana abrasi yang mengakibatkan tingkat permukaan air laut terus meningkat. Selain itu juga Kampung Laut mengalami beberapa kondisi-kondisi lain yang membutuhkan aktivitas pelestarian lingkungan. Yuvita yakin dengan melakukan kegiatan penanaman lewat campaign bersama LindungiHutan akan mampu mengembangkan kondisi Kampung Laut lagi dari segi alamnya.

Melalui hasil penjualan produk tokonya yaitu Stoneroot Essentials, akan Yuvita sisihkan sebagian hasilnya untuk penanaman mangrove di Kampung Laut.

Mari dukung upaya pemulihan Kampung Laut sehingga menjadi kawasan alam yang tetap lestari.

“Bersama Stoneroot Essentials bantu pulihkan Kampung Laut, Cilacap!”

Penulis : Tasyah Anjani 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! 

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.