Kampanye “No Plastic is Funtastic” untuk Kegiatan Penghijauan di Pesisir Tambakrejo, Semarang

Mengenal Tumbler Custom Jogja

Tumbler Custom Jogja merupakan produsen lokal dari Yogyakarta di bidang pembuatan botol minuman yang dapat dicetak gambar sesuai dengan keinginan konsumen. Produk-produk yang dijual sangat menarik dan memberikan harga yang sesuai dengan kualitasnya. Bagi pembaca yang ingin melihat dan membeli produk tumbler custom Jogja dapat melalui Instagram @tumblercustom.jogja (https://www.instagram.com/tumblercustom.jogja/).

Ads
Sosial Media © tumblercustom.jogja
Sosial Media © tumblercustom.jogja

 

Produk Tumbler Custom Jogja © tumblercustom.jogja
Produk Tumbler Custom Jogja © tumblercustom.jogja

Penanaman Bibit Mangrove di Tambakrejo, Semarang

Tumbler Custom Jogja berpartisipasi menjaga bumi dengan melakukan donasi bibit pohon kepada LindungiHutan. Kampanye yang bertajuk “No Plastic Is Funtastic” telah membuka donasi mulai pada tanggal 27 Juli 2020 hingga 23 November 2020. Kampanye ini melakukan penggalangan dana, yaitu setiap hasil pembelian tumbler oleh konsumen, sebesar 10% dari keuntungan penjualan tersebut akan didonasikan oleh pihak Tumbler Custom Jogja kepada LindungiHutan. Setiap pembelian satu tumbler, pembeli telah turut serta berdonasi sebanyak Rp10.000 per pohon.

Kampanye “No Plastic Is Funtastic” telah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar dengan pelaksanaan penanaman bibit mangrove (Rhizophora) pada tanggal 28 November 2020 di Tambakrejo, Semarang. Peserta yang mengikuti kegiatan penanaman meliputi dari Tim LindungiHutan dan masyarakat lokal dengan target peserta minimal 10 orang. Tim LindungiHutan melaporkan sebanyak 327 batang bibit mangrove telah ditanam dengan kondisi bibit baik. Kampanye oleh Tumbler Custom Jogja ini, telah memberikan dana sebesar Rp3.270.000.

Pengadaan Bibit Mangrove © Dokumentasi Tim LindungiHutan
Pengadaan Bibit Mangrove © Dokumentasi Tim LindungiHutan

Kegiatan penghijauan di Tambakrejo, Semarang dilakukan secara bertahap, yaitu penyediaan bibit, pemasangan ajir, penanaman, dan pemeliharaan. Penyediaan bibit meliputi kegiatan pemilihan bibit dan pengangkutan bibit ke lokasi penanaman. Bibit Rhizophora yang digunakan rata-rata memiliki tinggi 65 cm, berdiameter 2 cm, dan memiliki jumlah daun sebanyak 2-4 daun. Pemasangan ajir bertujuan untuk membantu pertumbuhan bibit mangrove agar tetap berdiri kokoh pada media lumpur dan saat terjadi pasang air laut. Menurut Mustofa (2018), ajir merupakan bambu yang dipotong sepanjang 1 meter kemudian diikat ke bibit mangrove menggunakan tali rafia. Beberapa tujuan pemasangan ajir adalah menyeragamkan jarak tanam, memperkokoh tanaman untuk tumbuh dan terhindar dari kenaikan air laut, menandai tempat akan dilakukan penanaman, dan menunjukkan adanya tanaman baru.

Pemasangan Ajir © Dokumentasi Tim LindungiHutan
Pemasangan Ajir © Dokumentasi Tim LindungiHutan

Kegiatan penanaman mangrove biasanya menggunakan jarak tanam 1 meter x meter. Akan tetapi, jarak tanam dapat disesuaikan dengan kondisi tapak sebagai tempat tumbuh mangrove. Lubang tanam penanaman bibit mangrove biasanya dibuat lebih besar dari ukuran polybag dan memiliki kedalaman dua kali lipat dari panjang polybag pada lahan yang tidak terendam air. Sementara itu, pada lahan yang tergenang air penanaman bibit mangrove cukup dibenamkan hingga media tanam dalam polybag terendam lumpur. Polybag bibit perlu dilepaskan secara hati-hati agar tidak merusak akar. Polybag bibit dilepas saat hendak ditanam bertujuan agar pertumbuhan sistem perakaran bibit dapat tumbuh secara optimal.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
Penanaman Bibit Mangrove © Dokumentasi Tim LindungiHutan
Penanaman Bibit Mangrove © Dokumentasi Tim LindungiHutan

Peserta yang terlibat dalam penanaman bibit mangrove di Tambakrejo, Semarang tetap menggunakan masker dan menjaga jarak agar tetap aman dan sehat pada masa pandemi saat ini. Kegiatan pemeliharaan penting dilakukan untuk monitoring pertumbuhan tanaman mangrove. Monitoring secara berkala juga untuk mengetahui kegiatan penyulaman bibit yang mati untuk ditanami bibit mangrove yang baru.

Hutan Mangrove dan Peranannya

Hutan mangrove merupakan ekosistem yang memiliki interaksi kuat antara perairan laut, payau, sungai, dan terestrial sehingga ekosistem ini berada di wilayah intertidal. Hasil interaksi yang kuat antar komponen daerah tersebut menyebabkan keanekaragaman hayati yang tinggi di hutan mangrove. Ekosistem mangrove memiliki peran penting sebagai produsen dalam mata rantai jaring-jaring makanan di pantai. Mangrove mampu menyediakan makanan, tempat berlindung, tempat berkembang biak untuk berbagai fauna.

Saat ini, terjadi ketidakseimbangan ekosistem perairan pantai sebagai akibat hilangnya hutan mangrove. Faktor manusia merupakan faktor utama sebagai penyebab tertinggi kerusakan hutan mangrove. Tindakan manusia yang bersifat merusak dan eksploitatif, seperti konversi lahan untuk tambak, tempat wisata yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan, dan permukiman. Menurut Sulistyowati (2009), di pesisir utara jawa terjadi penebangan hutan mangrove secara ilegal maupun legal yang menyebabkan penurunan populasi mangrove dalam kurun waktu 30 tahun lebih dari 50%.

Berbagai permasalahan dan gangguan bagi kelangsungan hidup ekosistem mangrove perlu dilakukan pemulihan ekosistem dengan rehabilitasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. 03/MENHUT-V/2004, rehabilitasi hutan mangrove menunjukkan segala upaya yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi dan produktivitas hutan mangrove yang rusak atau mengalami degradasi menjadi kondisi yang lebih baik dan mengembalikan peran ekologis dan ekonomis. Rehabilitasi hutan mangrove menjadi tugas dari berbagai stakeholder, seperti LSM, pemerintah, dan masyarakat. Adanya kerja sama yang nyata diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dalam menjaga dan melindungi kelestarian hutan mangrove secara berkelanjutan. Kegiatan rehabilitasi dimulai dari kegiatan perencanaan hingga monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring menjadi kelemahan dalam pelaksanaan rehabilitasi di Indonesia. Monitoring dan evaluasi secara terus menerus dapat memberikan dampak positif dalam mengetahui tren pertumbuhan mangrove dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil tindakan rehabilitasi berikutnya.

Tanaman Rhizhopora

Bibit Rhizhopora © Dokumentasi Tim LindungiHutan
Bibit Rhizhopora © Dokumentasi Tim LindungiHutan

Mengapa upaya rehabilitasi di ekosistem mangrove menggunakan bibit Rhizophora? Rehabilitasi hutan mangrove memperhatikan jenis tumbuhan mangrove yang akan ditanam, salah satunya adalah tanaman Rhizophora. Menurut MacInthos dan Ashoton (2002), Rhizophora, Avicennia, dan Xylocarpus merupakan tanaman mangrove yang memiliki kemampuan dan ketahanan untuk tumbuh optimal di kadar garam relatif tinggi, yaitu berkisar 10-20 pt. Rhizophora biasanya lebih ditanam pada daerah pantai ke arah daratan. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mangrove, antara lain sistem hidrologi, ketersediaan hara, dan kandungan unsur hara. Selain itu, intervensi manusia juga sangat mempengaruhi kehidupan tanaman mangrove.

Menjaga hutan mangrove dari berbagai gangguan seperti penebangan liar, abrasi, dan konversi lahan merupakan tugas kita semua. Tingginya potensi dan produktivitas hutan mangrove menjadi alasan kuat bagi kita dalam mempertahankannya. Melalui kampanye yang diinisiasi oleh Tumbler Custom Jogja diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat dalam melestarikan hutan mangrove.

 

Penulis: Deni Prihanto

 

Referensi

MacIntosh DJ, Ashton EC. 2002. A Review of Mangrove Biodiversity Conversation and Management. Centre for Tropical Ecosystem Research (cenTER Aarhus).

Mustofa A. 2018. Praktik pembibitan dan revitalisasi hutan mangrove Pesisir Jepara. JDC 2(1):8-16.

Sulistiyowati H. 2009. Biodiversitas mangrove di Cagar Alam Pulau Sempu. Jurnal Saintek 8(1):59-61.

Referensi Gambar

Dokumentasi : https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1am4WGehgtQRho70-F6Fy6_BP-0tQW5XF

 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

 

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.