Pengertian Kelapa Sawit dan Asal-Usul
Kelapa sawit bukanlah tanaman asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman dengan nama latin Elaeis Guineensis ini merupakan tanaman industri yang memiliki peran penting bagi kehidupan. Tanaman kelapa sawit ini menghasilkan minyak untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti minyak masak, minyak industri, maupun sebagai alternatif bahan bakar (biodiesel). Indonesia sendiri merupakan salah satu negara terbesar di dunia yang menghasilkan minyak sawit. Penyebaran pohon kelapa sawit berawal dari daerah Aceh, pantai timur Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Pohon Kelapa Sawit yang ada di Indonesia konon berasal dari benua Afrika yang pada saat itu dibawa oleh orang Belanda dan ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1848. Pohon ini ditanam secara komersial dalam sebuah perkebunan di Sumatera Utara pada tahun 1911. Jenis kelapa sawit yang ada di Indonesia biasanya merupakan varietas Elaeis Guineensis Jacqu.

Morfologi
Kelapa sawit termasuk dalam tumbuhan pohon tertinggi yang bisa mencapai 24 meter. Bagian-bagian pada Kelapa Sawit seperti bunga dan buahnya berupa tandan dan memiliki cabang yang banyak. Kelapa sawit yang sudah masak memiliki buah yang kecil serta berwarna merah kehitaman dengan tekstur daging buah yang padat dan mengandung minyak. Begitupun dengan kulit buahnya. Minyak yang dihasilkan itu sering sekali digunakan sebagai minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dapat digunakan sebagai makanan hewan ternak, terutama seperti bahan pakan ayam. Sementara tempurungnya biasa digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Secara garis besar, inilah ciri-ciri morfologi kelapa sawit:
- Daun
Daun pohon Kelapa sawit adalah daun majemuk yang berwarna hijau tua serta memiliki pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilan daunnya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja durinya tidak terlalu keras dan tajam seperti salak.
-
Batang
Batang tanaman pohon kelapa sawit diselimuti bekas pelepah sampai umur 12 tahun. Setelah berumur 12 tahun, pelepah nantinya kering dan akan terlepas sehingga mirip seperti tanaman kelapa.
-
Akar
Jenis akar pada kelapa sawit adalah akar serabut yang mengarah ke samping dan ke bawah. Tak hanya itu terdapat pula beberapa akar nafas yang tumbuh ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
-
Bunga
Bunga jantan dan betina pada pohon ini terpisah dan memiliki waktu pematangan yang berbeda-beda. Ini menyebabkan sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Sementara bentuk bunga jantan kelapa sawit ini berbentuk lancip dan berukuran panjang sedangkan bunga betinanya lebih mekar dan berukuran besar.
-
Buah
Buah tanaman kelapa sawit ini memiliki berbagai macam variasi warna, yaitu terdiri dari warna hitam, ungu, hingga merah. Hal ini tergantung pada bibit yang dipilih saat ditanam. Buahnya nantinya akan berkumpul dalam tandan yang muncul dari masing-masing pelepah. Buah sawit ini terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
- Eksokarp, bagian dari kulit buah yang warnanya kemerahan dan licin.
- Mesokarp, merupakan serabut buah.
- Endokarp, merupakan bagian cangkang pelindung inti. Inti dari buah sawit dinamakan endosperm dan embrio yang memiliki kandungan minyak inti berkualitas tinggi.
Perkembangbiakan Kelapa Sawit
Generatif merupakan cara perkembangbiakan tanaman kelapa sawit. Embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) yang kemudian akan menjadi bakal akar (radikula) apabila buah akan matang pada kondisi tertentu. Kelapa sawit dapat hidup bekembang dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia. Pohon kelapa sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil pada 2000 – 2500 mm, yaitu pada daerah yang tidak tergenang hujan dan tidak kering ketika musim kemarau datang. Tak hanya iu, pola hujan tahunan juga bisa mempengaruhi perilaku pertumbuhan dan produksi buah tandan segar. Siapa sangka bahwa tanaman kelapa sawit ini dapat tumbuh pada ketinggian 0–500 meter dari permukaan laut dengan kelembaban 80% – 90%.
Kota-Kota Perkebunan Sawit Terluas di Indonesia
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Publikasi Desember 2019, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah mencapai 14,32 juta hektar. Inilah beberapa kota di Indonesia yang memiliki perkebunan sawit terluas:
- Riau
Riau masih menjadi provinsi dengan luas kebun sawit terbesar di Indonesia dengan luas 2,74 juta hektar di tahun 2018. Lahan sawit di provinsi Riau bertambah cukup luas dalam waktu kurun waktu yang singkat. Di tahun 2017, lahan sawit di Riau tercatat sebesar 2,21 juta luas hektar.
- Sumatera Utara
Posisi kedua terdapat di Sumatera Utara dengan luas mencapai 1,74 juta hektar dengan produksi tandan sawit sebanyak 5,37 juta ton.
- Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur
Posisi ketiga yang secara berturut-turut adalah Kalimantan Barat, dengan luas 1,53 juta hektar, Kalimantan Tengah 1,51 juta hektar, Sumatera Selatan 1,19 juta hektar, Kalimantan Timur 1,08 juta hektar.
Prospek Emas Bisnis Berkebun Kelapa Sawit

Berbisnis kebun kelapa sawit memiliki prospek yang sangat bagus untuk beberapa tahun kedepan maupun saat ini karena kebutuhan minyak kelapa sawit dan produk lainnya sangat dibutuhkan masyarakat. Mahkota Group menjadi salah satu pelopor bisnis perkebunan kelapa sawit sehingga banyak perusahaan-perusahaan kelapa sawit lainnya yang berbisnis kebun sawit. Berikut ini beberapa prospek menguntungkan dari bisnis perkebunan kelapa sawit:
- Tanah Indonesia yang subur
Indonesia diberkahi dengan tanah yang sangat subur. Tentu saja karena hal ini membuat tanah yang ada di Indonesia cocok dijadikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit. Tanah ini sangat cocok untuk ditanami kelapa sawit karena kelapa sawit tidak memerlukan perawatan khusus yang sulit untuk menghasilkan buah sawit dengan lebat.
- Kebutuhan masyarakat yang terus meningkat
Pada dunia bisnis, apabila kebutuhan masyarakat akan suatu produk terus meningkat, maka prospek keuntungan dari produk tersebut juga terus meroket. Karena pertumbuhan penduduk yang semakin banyak, hal ini membuat kebutuhan akan minyak kelapa sawit juga terus kian meningkat. Artinya, pasar membutuhkan banyak kelapa sawit untuk kebutuhan masyarakat.

- Cepat balik modal
Pelaku bisnis usaha perkebunan kelapa sawit biasanya akan membutuhkan biaya lebih dari 30 juta per hektar untuk mengelola kebun kelapa sawit. Biaya tersebut digunakan untuk perawatan dan penanaman tanaman kelapa sawit. Modal usaha bisnis ini akan kembali setelah menghasilkan dalam waktu kurang lebih 4 tahun. Setelah panen pertama, perkiraan hingga 25 tahun kedepan pohon kelapa sawit akan terus menerus menghasilkan buah.
- Keuntungan yang berlipat
Menjalankan bisnis kelapa sawit memang tidak bisa dibilang mudah. Namun jika kita menjalankan metode yang tepat, bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan berkali-kali lipat. Bisnis ini memberikan keuntungan hingga tiga kali lipat dari biaya perawatan dan juga penanamannya.
Penulis: Anisyafa Firda Dwi Damaranti
Referensi Literatur
Paktanidigital. Ciri-Ciri Morfologi Kelapa Sawit dan Perkembangbiakannya. Tersedia dalam: https://paktanidigital.com/artikel/morfologi-kelapa-sawit-perkembangbiakan/#.YAqS4-gza01. Diakses pada: 14 Januari 2021
Anggun Dwi. Prospek Gemilang Berkebun dan Berbisnis Kelapa Sawit. Tersedia dalam: http://lifetreemfg.com/2019/09/prospek-gemilang-berkebun-dan-berbisnis-kelapa-sawit/. Diakses pada: 14 Januari 2021
The Palm Scribe. Apa yang harus diketahui tentang Pohon Kelapa Sawit?. Tersedia dalam: https://thepalmscribe.id/id/apa-yang-harus-diketahui-tentang-pohon-kelapa-sawit/. Diakses pada: 17 Januari 2021
Tim GlobalPlanet. Kebun Sawit Di Indonesia Capai 14,32 Juta HA, Riau Peringkat Pertama Paling Luas. Tersedia dalam: https://www.lpp.co.id/news/kebun-sawit-di-indonesia-capai-1432-juta-ha-riau-peringkat-pertama-paling-luas#:~:text=Berdasarkan%20wilayah%2C%20Riau%20masih%20jadi,sebanyak%208%2C59%20juta%20ton.
Referensi Gambar
Gambar 1:
https://www.infosawit.com/news/9313/kelapa-sawit-mendominasi-investasi-perkebunan-5-tahun-mendatang
Gambar 2:
http://lifetreemfg.com/2019/09/prospek-gemilang-berkebun-dan-berbisnis-kelapa-sawit/
Gambar 3:
https://thepalmscribe.id/id/apa-yang-harus-diketahui-tentang-pohon-kelapa-sawit/
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!