Keledang: Flora Langka Kaya Manfaat dari Hutan Kalimantan

Keledang by Wikimedia
Keledang by Wikimedia

Seorang kawan pernah bertanya, “Di Kalimantan itu bagaimana dan ada apa aja sih?” Sontak saya tertawa jelas karena rasa penasarannya tentang Kalimantan yang dikira hanyalah hutan belantara. Tidak ada mall atau gedung-gedung tinggi menjulang macam di Surabaya terlebih Jakarta. Padahal, di Kalimantan terdapat sebuah flora langka, Keledang yang kaya manfaat.

Ads

Belum sempat saya menjawab, ia menambah pertanyaan konyol bin absurdnya, “Di sana apakah kamu hanya makan singkong dan umbi-umbian?” Mendengar itu secara otomatis saya merundungnya. Tentu saja masih dalam tataran bercanda.

Baca Lainnya : Hutan Mangrove : Harapan Baru Mitigasi Perubahan Iklim

“Kami tidak serimba dan seprimitif itu! Tolong, Anda bertanya seperlunya saja!” saya menukas. Dari situ mulailah saya bercerita mengenai beberapa hal tentang pulau terbesar di Indonesia atau ketiga di dunia itu, mulai dari tempat wisata dan hiburan yang ada di Kalimantan. Khususnya keledang yang menjadi topik utama pembahasan kali ini.

Jika kita membuka google maps, dan memperbesar skalanya pada pulau Kalimantan maka yang akan kita lihat di sana cenderung hijau dan sebagiannya lagi berwarna kuning kemerahan. Memang sebagian besar daratannya tertutup oleh hutan yang di dalamnya terdapat banyak sungai, yang terbesar tentu saja Kapuas dan Mahakam.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Walaupun daratannya mendominasi hutan, bukan berarti seluruh masyarakat Kalimantan tinggal di hutan terlebih menggantungkan hidupnya pada hutan. Di sana terdapat beragam objek pariwisata yang dapat kita kunjungi seperti di Kaltim terdapat Pulau Derawan di Berau, Hutan Mangrove Center di Balikpapan, Planetarium Jagad Raya di Tenggarong, dan masih banyak lagi objek wisata lainnya di Kaltim. Belum lagi di Kaltara, Kalbar, Kalsel, dan Kalteng.

Di Kalimantan terdapat beragam fauna macam pesut Mahakam, orang utan, enggang, hingga bekantan. Dan flora macam ulin, bunga bangkai, pasak bumi, hingga keledang. Dan pada kesempatan kali ini saya akan mengulik keunikan keledang kaya manfaat yang banyak di temui di hutan Kalimantan.

Ciri Khusus Keledang

Mungkin masih terdengar asing di telinga Anda terhadap tumbuhan ini. Jadi keledang ini merupakan buah khas Kalimantan yang mengandung banyak sekali manfaat dan khasiat yang dikandungnya.

Pohonnya dapat tumbuh hingga mencapai 35-40 meter. Jika kita perhatikan dari luar buah keledang memiliki kemiripan dengan nangka atau cempedak, begitu juga dengan isinya yang juga tak jauh beda dengan kedua buah tersebut hanya saja warna dagingnya yang agak berbeda.

Dagingnya berwarna oranye kemerahan dengan rasa yang unik, mengapa unik? karena rasa buah ini memiliki dua rasa yakni asam dan manis yang menyegarkan atau persis seperti campuran nangka dan manggis. Berbeda dengan cempedak yang memiliki aroma yang cukup kuat dan sedap, keledang ini cenderung tidak memiliki bau.

Pada permukaan kulitnya terdapat duri-duri tumpul kecil, ukurannya seperti bola futsal berdiameter 20-25 cm, mempunyai biji kecil berwarna putih, batangnya keras dan kuat dengan ketebalan ranting hingga mencapai 6-8 mm. Buah ini termasuk ke dalam suku Moraceae atau nangka-nangkaan seperti halnya sukun, kluwih, cimpedak, dan nangka itu sendiri. Keledang memiliki nama latin Artocapus Ianceifolius Roxb.

Kita bisa mendapatinya di pasar-pasar tradisional di Kalimantan, tentu saja saat musim buah tiba. Selain di Kalimantan, keledang juga bisa ditemui di Sumatera, Riau, Bangka, hingga Thailand, dan Semenanjung Malaya.

Karena penyebarannya yang luas maka buah keledang pun memiliki banyak penyebutan; keledang (Melayu), simar naka (Batak), bangsal (Dayak), pala tupai (Dayak Iban), khanun-pa (Thailand), kaliput (Sarawak), tiwadak banyu, sedah, katebung, peruput, kakian, dan masih banyak lagi penyebutannya.

Keledang yang Memiliki Banyak Kandungan dan Manfaat

Buah keledang memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, buah ini mengandung senyawa berupa metabolit dan flavonoid, serta kandungan vitamin dan mineral lainnya.

Beragam kandungan yang ada padanya membuat masyarakat adat Kalimantan menjadikannya sebagai obat herbal yang dapat mengobati beberapa penyakit dan baik bagi kesehatan tubuh.

Layaknya daun jati, daun keledang dapat dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan. Selain dimakan langsung, buah keledang dapat dijadikan bahan campuran makanan seperti puding atau kue, dengan begitu makanan akan beraroma sedap dan khas.

Banyak masyarakat Kalimantan yang mendapatkan manfaat dari buah keledang ini sehingga banyak pula yang mencarinya hingga pelosok hutan. Walaupun kini buah keledang sudah mulai jarang ditemui oleh karena hutan yang menjadi habitat aslinya mengalami deforestasi dan illegal logging.

Kayu keledang yang berkualitas dimanfaatkan untuk konstruksi berat, furnitur, sebagai body perahu, perkakas rumah tangga, peti mati, dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya. Tumbuhan ini pun menghasilkan bahan pewarna yang tentunya aman dan ramah lingkungan.

Dan siapa sangka buah keledang kaya manfaat ini juga ternyata mengandung antioksidan yang berguna untuk menjaga tubuh dari efek bahaya radikal bebas, sehingga tubuh tidak mudah terserang berbagai penyakit, selain itu buah ini dapat membantu memperbarui sel-sel tubuh Anda yang rusak yang di kemudian hari dapat memicu timbulnya berbagai penyakit kronis, tentunya dengan mengkonsumsinya secara teratur dan tidak berlebihan.

Sekian pembahasan mengenai buah langka kaya yang kaya manfaat dari tanah Borneo, jika Anda berkunjung ke Kalimantan jangan lupa untuk sekadar mencicipinya, menikmati berbagai wahana bermain, dan berbagai objek wisata yang ada di dalamnya.

Penulis: R Fauzi Fuadi

Ilustrasi: wikimedia.org

Referensi Tulisan:

id.m.wikipedia.org/wiki/Keledang

https://medium.com/@amarmandala5/buah-keledang-apasih-manfaatnya-bagi-tubuh-
5490be62e7

 

LindungiHutan merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Dalam rangka mendukung kegiatan penghijauan teman-teman di Indonesia, yuk dukung Kampanye Alam daerahmu dengan berkunjung pada situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam.

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.