Negara indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Namun, saat ini keadaan para petani di Indonesia terlihat memprihatinkan dengan berbagai masalah yang ada walaupun kemerdekaan Indonesia telah mencapai usia 75 tahun. Padahal petani merupakan tonggak kemerdekaan pangan bangsa Indonesia. Soekarno pernah mengatakan sebuah motivasi singkat soal pangan dalam pidatonya, yaitu “Pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa. Apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka malapetaka. Oleh karena itu kita perlu usaha secara besar-besaran, radikal dan revolusioner.”

Untuk mewujudkan kemerdekaan pangan semua eleman bangsa harus bergerak bersamaan. Mulai dari cara kecil, sederhana, maupun cara paling sulit sekali pun harus direalisasikan demi kepentingan bersama. Niat, semangat, dan usaha harus gencar dilakukan untuk sampai pada puncak kemerdekaan pangan. Langkah yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan pangan diantanya
- Menyediakan Infrastruktur
Kementrian pertanian telah merencanakan pembangunan sebayak 65 waduk di seluruh indonesia sejak tahun 2015-2019. Pembangunan ini dilakukan agar air yang digunakan untuk petanian tidak mengalami kekurangan karena air merupakan faktor utama pertumbuhan tanaman. Bapak Hasil Sembiring selaku Ditjen Tanaman Pangan kementan mengatan cara ini merupakan langkah jangka panjang kementan untuk kemerdekaan pangan jangka panjang.
- Penambahan Lahan
Presiden jikowi mengagendakan penambahan lahan sebanyak satu juta hektar. Penambahan lahan ini dilakukan di Merauke karena potensi di sana kelihatannya menguntungkan. Manfaat penambahan lahan ini akan meningkatkan efektitas dan produktivitas pertanian yang ada di Indonesia.
- Mengedukasi para petani
Mengedukasi para petani dilakukan agar para petani menjadi petani yang kretif dan mandiri dalam mengahadapi masalahnya masing-masing. Apabila petani mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik, maka petani akan mampu memenuhi pagan untuk masyarakat Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Cara ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki banyak ilmu dan pengalaman di bidang pertanian seperti penyuluh pertanian.
- Penggunaan Teknologi
Teknologi pertanian seperti traktror, alat perontok padi, dan alat penyiraman mengefisienkan pekerjaan petani untuk bercocok tanam. Kementrian pertanian juga seringkali memberikan alat pertanian secara gratis kepada beberapa gapoktan di Indonesia, salah satunya gapoktan yang ada di Solo. Kementrian pertanian berharap, alat pertanian yang diberikan dapat dimandaatkan dengan maksimal agar Indonesia tidak perlu lagi mengimport beras dari negara lain seperti Thailand yang berasnya sudah dikenal melimpah oleh negara lain.
- Menata Daerah Aliran Sungai
Penataan daerah aliran sungai dilakukan untuk menjaga ketersediaan air untuk tanaman agar tidak mengalami kekeringan. Apabila ketersediaan air melimpah maka tanaman pun tidak akan kekurangan nutrisi untuk memproduksi makanannya sendiri. Selain itu, tanaman juga dapat tumbuh dengan maksimal dan tidak mudah terserang hama dan penyakit.
- Bekerja Sama dengan Bulog dan Stake Holder
Para petani seringkali mengeluhkan perihal harga produk pertanian yang rendah. Terkadang, konsumen juga menjadi orang yang tidak beruntung karena harga produk pertanian yang dibeli terlau tinggi. Untuk melindungi para petani pemerintah menyarankan agar petani bekerja sama dengan bulog dan stakeholder agar petani dan konsumen sama-sama tidak merasa dirugikan akibat ketidakstabilan harga.

Setiap hal yang manusia lakukan pasti akan memiliki kendala. Tindakan manusia dan kendala akan berjalan beriringan walaupun manusia telah melakukan oleh strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Akan tetapi, kendala yang kita temukan juga akan memiliki solusi yang baik entah dengan cara musyawarah atau apapun. Kendala yang dihadapi dalam upaya melakukan kemerdekaan pangan, diantaranya
- Pertambahan Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk sebesar 1,9% setiap tahunnya menyebabkan kebutuhan pangan yang semakin banyak. Jika kebutuhan pangan semakin meningkat maka petani harus lebih banyak memproduksi hasil pertanian. Petani dituntut untuk semakin kreatif untuk menghadapi masalah ini.
- Perahilahan Fungsi Lahan
Lahan pertanian banyak yang beralih fungsi menjadi perumahan, pabrik, bandara ataupun tol. Peralih fungsian lahan seringkali di protes oleh para petani karena akan menimbulkan dampak negatif bagi mereka dan masyarakat sekitarnya. Namun, para petani serigkali kalah dengan kaum berdasi yang mementingkan urusannya sendiri.
- Kekeringan
Kekeringan terjadi karena kondisi alam yang menyebabkan sumber mata air mekakin menipis. Kekeringan biasa terjadi di daerah selatan khatulistiwa seperti pulau jawa khsususnya di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta pulau Sumatra khusunya Sumatra Selatan. Kekeringan yang terjsi bisa mencapai sepuluh ribu hektar yang menyebabkan enam puluh ribu ton beras hilang setiap tahunnya.
Kemerdekaan pangan merupakan tugas kita bersama. Masyarakat Indonesia, petani, dan pemerintah harus saling bersinergi untuk menciptakan kemerdekaan pangan yang berkelanjutan agar masalah yang menghambat kemerdekaan pangan dapat diatasi dengan baik tanpa menimbulkan masalah baru. Selain itu, Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti gotong royong diperlukan untuk mencapai kemerdekaan pangan.
Referensi : https://www.youtube.com/watch?v=xsmooPArct8&feature=youtu.be
Penulis : Gina Rodatul Jannah
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!