Ciri-Ciri Tanaman Kemukus

Bagi beberapa orang kemukus bukanlah buah yang familiar. Tidak seperti lada atau merica yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Kemukus jarang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Tanaman kemukus juga tidak bisa tumbuh di sembarang tempat. Kemukus biasanya membutuhkan tempat yang lembab. Faktor lainnya karena harga kemukus yang mahal, perkilonya sekitar 150 ribu. Sedang daya beli masyarakat Indonesia kurang baik. Harga tersebut tidak terlalu bersahabat dengan kantong.
Tanaman kemukus (Piper cubeba linn) adalah tanaman rempah yang berasal dari family piperaceae. Kemukus merupakan tanaman rempah yang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan lada, keduanya sama-sama berbentuk bulat. Pembeda antara kemukus dan lada ada di bentuknya. Kemukus memiliki ekor di bagian ujungnya, sedangkan lada tidak. Kemukus biasa juga disebut dengan lada berekor. Daun kemukus hampir mirip dengan daun sirih. Pohon kemukus adalah tanaman yang tumbuh dengan cara merambat. Pohon kemukus tingginya bisa tumbuh hingga sekitar 1,5 meter. Kemukus kering memiliki warna cokelat keabu-abuan. Memiliki rasa yang getir dan pahit, tetapi memiliki aromatis yang sangat khas.
Jangan sampai tertukar antara kemukus dengan lada, ya. Walaupun memiliki bentuk yang sama, khasiat yang dimiliki tentu saja berbeda. Kemukus juga kan punya ekor. Mana ada kita temui pada tanaman lada yang memiliki ekor di bagian ujungnya. Aroma kemukus dengan lada berbeda, ya. Kita lebih familiar dengan aroma lada. Jadi mudahnya kalau menemui lada dengan bentuk aneh dan aroma tak familiar. Maka, itu adalah kemukus. Mudah sekali membedakan kemukus dengan lada. Ingat, jangan sampai tertukar ya.
Menurut Guenther, kandungan minyak atsiri dalam kemukus kering memiliki kandungan minyak atsiri 12,5-20% dari berat buah kering. Minyak atsiri tidak mudah di buat. Sebelum mendapatkan minyak atsiri, kemukus harus melewati penyulingan. Setelah melewati penyulingan, baru bisa mendapatkan minyak atsiri dari kemukus yang memiliki banyak manfaat.
Manfaat Kemukus

Orang tua zaman dahulu memiliki pengetahuan tentang obat herbal yang luar biasa hebat. Obat herbal memiliki banyak manfaat dan biasanya tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk tubuh. Hal tersebutlah yang menjadikan obat herbal saat ini banyak digandrungi dan mulai menjadi trend center untuk pengobatan alternatif.
Kemukus sendiri memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Dengan catatan, obat herbal tidak bisa bekerja dengan proses yang cepat, agar hasil dan khasiat dari kemukus sendiri bisa lebih optimal. Tentu saja konsumsi kemukus dengan porsi dan konsistensi yang sesuai dengan kebutuhan. Obat kimia saja masih butuh waktu agar khasiatnya tampak. Apalagi obat herbal yang dari alam.
Kemukus sejak dahulu sudah dikenal sebagai tanaman obat yang sangat baik untuk kesehatan. Orang zaman dahulu mengolahnya menjadi ramuan atau jamu untuk obat. Kandungan antiseptik pada kemukus sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan.
Sudah banyak penelitian tentang kemukus yang berguna untuk mengembangkan obat herbal. Daya jual kemukus yang memiliki banyak khasiat tentu akan menjadi barang mahal di pasaran. Tapi hasil panen yang ada di lapangan tak sebanyak yang dibutuhkan. Ini sebenarnya bisa menjadi celah petani untuk meningkatkan ekonomi mereka.
Selain sebagai ramuan jamu, minyak kemukus sendiri juga dapat dimanfaatkan sebagai penguat rasa alami pada makanan. Minyak kemukus juga bisa menjadi penguat rasa alami alternatif untuk menggantikan penguat rasa yang ada saat ini. Penguatan rasa buatan biasanya kurang baik untuk tumbuh kembang anak-anak. Tentu ini juga sangat mengkhawatirkan untuk tumbuh kembang generasi penerus. Jadi pemakai penguat rasa alami lebih baik dari penguat rasa buatan yang tersebar luas di pasaran.
Selain itu juga, kemukus bisa menjadi obat alternatif untuk penyakit-penyakit kelamin (gonorhea), asma, sesak nafas, meriang, demam, radang kantung kemih, disentri, penyakit perut, dan lainnya. Banyak sekali manfaat kemukus untuk kesehatan tubuh.
Alam sudah memberikan banyak manfaat untuk manusia. Tetapi tentu saja ada harga yang harus dibayar untuk semua manfaat yang diberikan. Tak susah amat untuk membayar manfaat yang diberikan oleh alam. Kita hanya perlu merawat alam sekitar. Agar semua tanaman yang berkhasiat ini tetap ada sampai suatu saat nanti.
Persebaran

Nama ilmiah kemukus adalah Piper cubeba linn . Kemukus sendiri tanaman yang hampir punah. Kemukus memiliki banyak sebutan di setiap daerah, seperti kemukus (Indonesia), kemukus atau timukus (Jawa), rinu (Sunda), kamokos (Madura), dan kemukuh (Simalur). Dalam bahasa Inggris dinamakan cubeb pepper. Jadi tidak perlu bingung lagi dengan nama lain dari kemukus. Karena di Indonesia memiliki banyak bahasa daerah.
Karena rasa yang pahit, kemukus kurang diminati oleh masyarakat di dunia. Sejak harga jual lada hitam yang menjadi lebih masuk akal, kemukus kehilangan pamornya. Banyak yang beralih ke lada hitam daripada kemukus. petani pun sudah beralih ke tanaman lain. Jumlah kemukus terus berkurang seiring berjalannya waktu. Maka tak mengherankan kalau harga kemukus yang terus naik.
Pada zaman penjajahan Belanda, daerah penghasil kemukus yakni Balikpapan, Sumatera utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Namun di daerah Sumatera utara dan Balikpapan sudah tidak ditemukan lagi petani yang menanam kemukus. Padahal kemukus memiliki daya jual yang tinggi, namun tak banyak petani yang menanam buah kemukus.
Produksi kemukus nasional saat ini hanya 223 ton per tahun dengan luas lahan hanya 517 ha. Jumlah ini terlalu rendah untuk memenuhi kebutuhan nasional. Jadi saat ini Indonesia tak menjadi negara pengekspor kemukus lagi. Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia menjadi negara pengekspor kemukus. Pada tahun 1918-1925, ekspor kemukus kering Indonesia mencapai rata-rata 184.40 ton per tahun. Pada masa sesudah kemerdekaan Indonesia, ekspor kemukus kering masih stabil. Hingga dari tahun ke tahun hasil kemukus nasional mengalami penurunan yang signifikan. Hingga akhirnya Indonesia tak lagi mengekspor kemukus ke ranah internasional.
Budidaya Tanaman Kemukus
Menanam kemukus tak sulit amat. Tumbuh dengan cara merambat kemukus dapat ditanam sebagai tanaman selingan dengan pohon kayu sebagai pondasinya. Tak butuh banyak perawatan khusus yang dilakukan untuk menanam pohon kemukus. Ya, memang buah kemukus membutuhkan tempat yang lembab untuk tumbuh. Tidak semua tempat bisa ditumbuhi oleh buah kemukus. Sehingga petani bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain tanaman pokok. Seperti yang dijelaskan di atas, kemukus memiliki harga jual yang tinggi. Jadi secara langsung ekonomi petani dapat terbantukan dengan penamaan buah kemukus.
Pada umumnya tanaman kemukus bisa hidup hingga usia 15 tahun tanaman dengan cara budidaya stek. Jika menanam kemukus dengan cara distek, maka tanah yang dibutuhkan harus gembur dan sedikit pasir, agar stek tidak mati. Selain itu, stek juga tidak tahan akan sengatan matahari. Jadi butuh naungan untuk hidup. Kalau tidak dengan cara stek, bisa di skip semua hal tersebut. Perhatikan juga air yang diberikan. Jangankan terlalu banyak dan juga jangan terlalu sedikit memberi air. Nanti tanamannya bisa mati.
Banyak sekali cara untuk menanam buah kemukus. Setelah tadi dengan stek ada lagi cara dengan sulur, sulur kemukus tentunya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, silakan ikuti langkah di bawah ini, ya gaes!
1. Cara budidaya dengan sulur
- Pertama, siapkan bahan-bahan untuk menanam. Tanah humus yang memiliki banyak nutrisi untuk tanaman, polybag wadah untuk menanam, dan sulur kemukus. Usahakan sulur masih muda, pernah berbuah, tidak cacat, tidak memiliki penyakit, dan tidak ada hama (biasanya ada bercak putih pada daun tumbuhan, itulah hama tumbuhan) agar tumbuh dengan optimal.
- Kedua, masukan tanah humus atau tanah yang dicampur dengan pupuk kandang ke dalam polybag untuk menanam.
- Ketiga, potong sulur kemukus pada batang yang dikira paling baik dan sesuai. Ingat pada langkah pertama ya.
- Keempat, tutuplah tanaman memakai plastik dengan dicungkupkan, agar proses pembentukan akar terjadi dengan cepat pada tanaman kemukus di dalam polybag.
- Jangan lupa pula menyiram kemukus setiap pagi dan sore. Agar tanaman kemukus tidak kekurangan air dalam proses pembentukan akar. Tidak perlu terlalu banyak dalam menyiram air.
- Buka tanaman kemukus dalam polybag setelah 15 hari. Maka tanaman kemukus dapat ditanam di tanah. Akhirnya setelah penantian 15 hari yang lama. Penanaman bibit kemukus lebih baik dilakukan saat musim kemarau. Tetapi saat musim hujan pun tak masalah. Perawatan harus lebih ekstra lagi saja.
2. Budidaya kemukus dengan cara distek.
Pasti saat kamu di sekolah dulu pernah belajar biologi. Jadi tidak asing lagi dengan kata stek, bukan? Kalau sedikit lupa dengan stek. Baiklah. Tetapi karena ini bukan buku biologi, kita tidak akan membahas lebih dalam lagi. Hanya sekadarnya saja. Stek yaitu penyambungan antara tumbuhan betina dan jantan dalam satu batang. Karena bisanya jantan tidak bisa berbuah. Jadi, agar kemukus jantan berbuah, stek adalah teknik yang paling baik.
Berikut ini cara menyetek tanaman kemukus agar berbuah dengan baik.
- Pilihlah dan potong sulur betina yang tidak berhama, tidak berpenyakit, dan pernah berbuah dengan hasil buah yang baik dan melimpah.
- Pilihlah sulur jantan yang sehat, lalu belah bagian bawah menjadi dua bagian. Kemudian letakan di atas sulur betina.
- Tuttup bagian sulur tanaman kemukus dengan plastik. Tutupnya jangan terlalu kencang atau terlalu longgar, ya. Biasa saja begitu.
- Tunggu hingga 15 hari. Jangan lupa siram tanaman kemukus agar tidak mati.
- Setelah 15 hari, jika sambungan kemukus sudah tertutup dan dalam keadaan yang segar dan sehat, maka stek tanaman kemukus sudah siap. Lalu buka plastik yang membungkus bagian sulur yang distek tersebut.
Jika memilih menanam dengan cara setek, perhatian tanah yang dijadikan media tanam. Tanah harus dicampur dengan pupuk kandang dan harus gembur. Jangan pilih tanah yang berpasir karena biasanya tanah yang berpasir kurang memiliki unsur hara yang baik untuk tumbuhan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba menanam kemukus. Banyak khasiat yang diberikan oleh buah kecil yang mirip lada dengan harga yang jauh lebih mahal dari lada ini. Lumayan juga, bukan hanya untuk konsumsi pribadi. Bisa juga dijual jika kemukus yang ditanam menghasilkan banyak buah. Tapi perlu diingat, kemukus hidup dengan baik di tempat yang lembab.
Itulah beberapa cara menanam kemukus. Jika ada yang menanam kemukus dengan cara di atas, semoga tanaman kemukusnya dapat tumbuh dan berbuah dengan baik.
Penulis: Putri Handayani
Referensi literatur
Pribadi, Rian Pratama. Kinetika Ekstrasi Biji Kemukus. Fakultas Teknik UMP, 2013. PDF file. 25 Aprili 2021.
Referensi gambar
https://www.wikiwand.com/id/Kemukus
LindungiHutan.com adalah Platform Crowdfunding Penggalangan Dana untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung penghijauan yang ada di seluruh Indonesia. mari bersama menjaga dan melestarikan hutan seluruh Indonesia.
Yuk jadi pioneer penghijauan untuk hutan Indonesia yang lebih baik.