
Siapa yang belum kenal dengan fauna yang satu ini ? Ya inilah dia hewan bercapit besar pengupas kelapa, Ketam kenari. Bernama latin Birgus Latro, ketam kenari atau biasa disebut juga kepiting kelapa merupakan arthopoda darat terbesar di dunia yang kini cukup langka ditemui. Mari kita mengenal lebih lanjut si pengupas kelapa yang handal ini.
Karakteristik
Penampilan fauna ini sangat unik tidak seperti kepiting pada umumnya, bayangkan saja ketam kenari dapat tumbuh mencapai ukuran 40 cm dengan berat bisa mencapai 4-5 kg. ketam kenari disebut kepiting kelapa karena mereka handal dalam memanjat pohon kelapa untuk mengambil buah kelapa yang merupakan makanan favoritnya.
Lalu mereka akan mengupas kelapa tersebut dengan menggunakan dua capit besar yang mereka miliki. Capit besar ini dapat mengangkat beban hingga 60 kg. jadi bukan hal yang sulit bagi ketam kenari hanya untuk mengupas kelapa. Kelapa bukan jadi satu-satu nya makanan bagi kepiting ini, mereka juga memakan biji-bijian, kacang-kacangan, tikus, burung, tukik (anak penyu) serta bangkai hewan.

Ketam kenari lebih pantas disandingkan dengan kelomang karena jika kita lihat wujudnya lebih mirip kelomang atau umang-umang dari pada kepiting. Tubuh mereka terbagi menjadi bagian depan (kepala-dada) dan perut (abdomen). Kepiting ini memiliki 10 kaki, sepasang kaki pertama sebagai capit besar untuk mencapit mangsanya dan terutama mengupas kelapa makanan kesukaanya, dua pasang kaki berikutnya digunakan untuk berjalan dan memanjat pohon, sepasang berikutnya digunakan untuk berpegangan dan berlindung. Dan sepasang kaki terakhir digunakan untuk membersihkan organ pernapasannya.
Malam hari menjadi waktu yang tepat bagi ketam kenari untuk beraktifitas karena hewan ini termasuk hewan nokturnal, mereka biasanya hidup dibawah tanah atau di sela-sela bebatuan. Ketam kenari bersembunyi untuk menjaga kelembapan tubuhnya, mereka membutuhkan suhu yang ideal kisaran 23-29 derajat celcius.
Ketam kenari betina umumnya bertubuh lebih kecil dari pada sang jantan, pada saat musim kawin, ketam kenari jantan dan betina akan memulai proses perkawinan dengan berkelahi satu sama lain, proses tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Setelah itu ketam betina akan bertelur dengan melekatkan telurnya dibawah perut dan membawanya selama berbulan-bulan. Lalu ketam betina akan melepaskan telurnya ke laut pada saat air pasang.
Larva ketam kenari akan mengapung di laut selama 28 hari. Setelah itu mereka hidup di dasar laut dan mengambil cangkang di dasar laut untuk melindungi tubuhnya yang rapuh. Hingga kemudian mereka akan meninggalkan laut dan kehilangan kemampuan bernapas di dalam air.
Organ reproduksi kepiting ini akan matang pada usia 4-8 tahun ini dikarenakan mereka tergolong sebagai invertebrata dengan pertumbuhan lambat. Masa hidup ketam kenari sekitar 30-60 tahun.
Sebaran dan Ancaman Kepunahan
Samudra hindia dan samudra pasifik menjadi habitat asli ketam kenari populasi terbesar ketam kenari terdapat di pulau Christmas. Sedangkan di Indonesia, ketam kenari banyak di temukan di wilayah Indonesia bagian timur yaitu di Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan tepatnya di pulau Derawan.

Populasi ketam kenari di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, data terkait populasi ketam kenari ini pun terbilang sangat kurang. Padahal secara hukum, ketam kenari ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi, sebagaimana tertera pada PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang pengawetan satwa liar. Menurunnya populasi ketam kenari disebabkan permintaan pasar yang terus meningkat untuk di jadikan hewan konsumsi, di pasaran harga ketam kenari cukup tinggi, per ekornya berkisar Rp. 100 ribu sampai Rp. 300 ribu, tergantung ukurannya.
Secara ekonomi ketam kenari dapat berdampak baik bagi perekonomian warga sekitar habitatnya, tetapi jika ekploitasi terus menerus dilakukan ketam kenari akan punah. Upaya konservasi harus dilakukan pemerintah sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan perburuan besar-besaran terhadap ketam kenari.
Penulis : Syauqi Ezra Ramadhan
Refrensi Literatur
greeners.co. Kepiting Kenari, Arthropoda Terbesar yang Urgen Kita Lindungi. Retrieved March 26, 2021, From https://www.greeners.co/flora-fauna/kepiting-kenari/
idntimes.com. 10 Fakta Unik Ketam Kenari, Arthropoda Darat Terbesar di Dunia. Retrieved March 26, 2021, From https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/ketam-kenari-arthropoda-darat-terbesar-di-dunia/10
kkp.go.id. Lindungi Ketam Kenari, Kepiting Langka yang Terancam Punah. Retrieved March 26, 2021, From https://kkp.go.id/bkipm/artikel/2962-lindungi-ketam-kenari-kepiting-langka-yang-terancam-punah
mongabay.co.id. Beginilah Penampakan Kepiting Kelapa yang Makin Langka. Retrieved March 26, 2021, From https://www.mongabay.co.id/2016/03/14/beginilah-penampakan-kepiting-kelapa-yang-makin-langka/
Refrensi Gambar
https://dl.kaskus.id/www.dailysia.com/wp-content/uploads/2020/10/ketam-kenari-pinterestt.jpg?x57806
https://pbs.twimg.com/media/Bs1wCNWCMAEBDaY.jpg
https://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1566275704-219-523458.jpg
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!