Pantai Karangmalang, Kendal – Sejak dilaksanakan kampanye alam, “From Earth to Earth”, pada tanggal 22 Juni 2020 yang lalu, semua bagian dari kegiatan berhasil direalisasikan tanpa ada kendala yang berarti. Kampanye yang merupakan hasil kerjasama antara LindungiHutan dan Konscio Studio ini berhasil mengumpulkan dan menanam 247 bibit cemara laut pada 12 Desember 2020 lalu, setelah melaksanakan penggalangan dana selama hampir 4 bulan. Penanaman ini dilakukan di Pantai Karangmalang, Kendal yang dihadiri oleh 9 orang yang terdiri dari tim LindungiHutan dan relawan LindungiHutan Kendal. Kegiatan alam ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian akan alam dan sesama serta meningkatkan kesadaran akan kelestarian alam.
Kerjasama antara LindungiHutan dan Konscio Studio ini didasari oleh kesadaran bersama terkait kerusakan lingkungan yang marak terjadi dan keberlangsungan alam sebagai investasi masa depan, terutama di area pantai Karangmalang yang mengalami abrasi yang cukup parah. Abrasi pantai dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu penurunan permukaan tanah, kerusakan hutan pantai dan mangrove, tingginya gelombang air, serta aktivitas manusia lainnya. Penurunan tanah dapat disebabkan oleh aktivitas pengelolaan alam yang tidak mengindahkan aspek ekologi, seperti pemompaan air tanah yang berlebih. Hutan pantai dan mangrove merupakan komponen penting bagi pesisir pantai sebagai penghalang atau barrier gelombang air yang mampu mengurangi dampak abrasi. Selain itu, aktivitas manusia dapat meningkatkan ancaman abrasi seperti penambangan pasir, pembangunan tambak, dan pemukiman warga. Abrasi di Pantai Karangmalang disebabkan oleh kerusakan hutan bakau di pesisir pantai. Hal ini menyebabkan banyak lahan terhilang, rumah warga tenggelam, dan hilangnya mata pencaharian.
Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Konscio Studio memiliki kerinduan memulihkan kondisi Pantai Karangmalang. Ia bekerja sama dengan LindungiHutan dan membentuk sebuah kampanye alam yang diberi nama “From Earth to Earth”. Melalui LindungiHutan dan posting Instagram, Konscio Studio berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, terutama anak muda Indonesia untuk berkontribusi.
Konscio Studio
Konscio Studio adalah clothing brand yang memanfaatkan organic fabric berkualitas tinggi sebagai bahan dasar utama pembuatan pakaian. Dengan memilih bahan dasar ini, ia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak muda, terhadap kelestarian lingkungan dan dapat mengurangi dampak pencemaran dari limbah fashion. Semua hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Konscio Studio dalam memerangi masalah lingkungan yang ada. Sebagai salah satu aksi nyata, Konscio Studio bekerja sama dengan LindungiHutan dalam menyelenggarakan kampanye “From Earth to Earth”. Bagi pembaca yang tertarik untuk membeli atau mengenal produk Konscio Studio dapat melihatnya di akun Instagram @konscio.studio (https://www.instagram.com/konscio.studio/)
“From Earth to Earth”
Kampanye ini berupa program penanaman bibit pohon cemara laut di pesisir Pantai Karangmalang, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Seperti yang tertulis sebelumnya, Pantai Karangmalang merupakan salah satu daerah terparah yang terkena abrasi di Indonesia. Abrasi ini diakibatkan oleh gelombang air yang tinggi dan hembusan angin yang kuat. Akibatnya, banyak lahan yang semakin hilang tertelan ombak. Padahal, pantai ini memiliki pesona yang sangat menakjubkan dan sangat sayangkan untuk hilang dari bumi. Seperti namanya, pantai ini gugusan karang yang diperindah dengan pasir putih dan laut birunya. Inilah yang menjadikannya sebagai salah satu tempat sunset terbaik di Pulau Jawa. Selain itu, abrasi juga mengancam keberadaan ketela kisik yang tumbuh sepanjang pesisir pantai.
Dengan adanya masalah lingkungan ini, Konscio Studio bersama dengan LindungiHutan mengajak semua kalangan untuk berkontribusi memelihara pesisir Pantai Karangmalang dengan segala keindahannya. Hal ini dilaksanakan dengan menyebarkan informasi melalui website LindungiHutan dan akun Instagram Konscio Studio. Selain itu, Konscio Studio juga menanam 2 bibit pohon cemara laut untuk setiap pembelian koleksi musim panasnya. Pada akhir kampanye, mereka berhasil mengumpulkan 247 bibit pohon cemara laut dengan tinggi bibit mencapai 100 cm dan berdiameter kurang dari 1 cm yang memiliki kondisi baik. Seluruh rangkaian proses ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 2.480.000,00.
Kenapa Harus Cemara Laut?
Seperti yang tertulis sebelumnya, hutan pantai dapat mencegah atau mengurangi dampak abrasi. Karena itu, melakukan kegiatan penanaman adalah cara yang paling ramah lingkungan dalam mengatasi kerusakan alam yang satu ini. Umumnya, tanaman mangrove yang sering digunakan untuk hal ini. Akan tetapi, dalam kegiatan ini diputuskan untuk menggunakan cemara laut sebagai tindakan preventif. Cemara laut (Casuarina equisetifolia) merupakan salah satu tanaman multifungsi yang dapat mencegah abrasi, memperbaiki ekosistem, dan meningkatkan nilai sosial-ekonomi.
Cemara laut atau sering disebut cemara udang ini sering kali ditanam dengan sengaja karena kemampuannya untuk menahan tiupan angin yang kencang, hempasan gelombang laut, dan terpaan pasir di sepanjang pantai. Tanaman yang dapat tumbuh hingga 50 m dan berdiameter 100 cm ini memiliki batang dan akar yang kuat dan mampu menahan gelombang laut dan tiupan angin yang dapat mengikis daratan. Karakteristik inilah yang menjadikan cemara laut sebagai wind barrier di pantai yang rentan terhadap tsunami dan angin kencang.
Selanjutnya, cemara laut memiliki kemampuan untuk memperbaiki ekosistem melalui konservasi tanah. Tanaman ini memiliki kemampuan mengikat nitrogen di sekitarnya yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman lain. Seperti yang diketahui, tanaman membutuhkan nitrogen untuk dapat tumbuh dengan baik karena itulah cemara laut sangat bermanfaat bagi daerah marginal, seperti pantai. Selain itu, tanaman ini juga dapat meningkatkan granulasi dan porositas tanah yang dapat meningkatkan volume air tanah di daratan. Akibatnya, ekosistem di pesisir akan membaik, munculnya satwa baru, dan menyejukkan daerah pesisir.
Terakhir, cemara laut dapat meningkat nilai sosial-ekonomi melalui ekowisata dan olahan kayunya. Umumnya, masyarakat akan sangat tertarik untuk mengunjungi tempat berlibur dan menikmati pemandangan yang ada. Hal ini telah dibuktikan dengan padatnya berbagai tempat ekowisata di seluruh Indonesia. Selain itu, kayu pohon ini ternyata dapat digunakan sebagai bahan bakar berupa arang yang berkualitas. Tentunya, ini akan meningkatkan nilai potensi sosial-ekonomi bagi masyarakat Pantai Karangmalang.
Aksi penanaman ini diharapkan tidak hanya sebagai bentuk kepedulian dan upaya menolong masyarakat pesisir Pantai Karangmalang, tapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian alam Indonesia. Melalui kampanye dan pengenalan akan produk Go Green dan Eco-friendly masyarakat, terutama anak muda, diharapkan untuk terus berpartisipasi dalam upaya melestarikan lingkungan.
Penulis: Jeannette Sharon
Referensi Literatur:
https://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1999. (2019, September 11). Pertanianku.com. https://www.pertanianku.com/mengenal-cemara-laut-sebagai-pelindung-pantai/
Priyo. (2015, February 12). Cemara Laut , Mengubah Pantai Berpasir yang Marginal menjadi Potensial. Badan Penelitian, Pengembangan, Dan Inovasi. https://www.forda-mof.org/index.php/berita/post/1999
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!
Your Beloved Author
