laba -laba merupakan hewan yang sering kita jumpai dirumah. terdapat puluhan ribu spesies laba-laba diseluruh dunia. beberapa diantaranya merupakan laba-laba beracun yang bisa melukai tubuh manusia hingga dapat menyebabkan kematian. meski kematian akibat laba-laba ini jarang ditemukan tetapi ada kalanya manusia berhati-hati ketika bertemu hewan ini. lalu jenis laba-laba apa itu? yuk simak penjelasannya dibawah ini!
Mengenal Laba-Laba

Laba-laba rumahan yang sering dijumpai berukuran kecil (2-10 mm) tetapi terdapat laba-laba yang berukuran besar sekitar 28 cm. Laba-laba memangsa serangga sebagai makanan utamanya. Mungkin banyak yang belum tahu bahwa laba-laba bukan bagian dari serangga. Perbedaan laba-laba dengan serangga dilihat dari banyak kaki yang dimilikinya, laba-laba memiliki 8 kaki sedangkan serangga hanya memiliki 6 kaki. Mata tunggal dengan lensa dimiliki seekor laba-laba sedangkan serangga memiliki mata majemuk. laba-laba merupakan hewan yang tidak memiliki antena. Cephalothorax merupakan bagian kepala dan dada yang menyatu bersama.
Prosoma sepalotorax dan opisthosoma merupakan dua bagian utama struktur tubuh laba-laba. Enam pasang kaki yang melekat di bagian depan tubuh laba-laba yang disebut rosoma, sedangkan sepasang selisera untuk menggigit. Abdomen merupakan organ yang lembut sebagai tempat produksi dan reproduksi sutra, ekskresi, dan organ untuk makan.
Racun laba-laba tersimpan dalam kelenjar racun yang terletak pada bagian ujung serisera yang disuntikan pada mangsa. Polipeptida merupakan kandungan yang berada di dalam racun laba-laba, tetapi ada kandungan lainnya seperti asam amino, amino biogenik dan enzim proteolitik. Komposisi racun secara spesifik itu tergantung pada jenis kelamin, sumber makanan, habitat alami, iklim dan lain sebagainya.
Laba-laba yang tersebar di seluruh dunia mencapai 70.000 spesies. Laba-laba merupakan hewan yang masuk dalam filum Arthropoda, kelas Arachnida, dan ordo Araneae, yang memiliki dua pola hidup dibagi menjadi dua yaitu laba-laba pembuat jaring dan bukan pembuat jaring (laba-laba pemburu). Laba-laba jenis pembuat jaring mendapatkan benang dari kelenjar (spinneret) yang berada di bagian belakang tubuhnya. Laba-laba akan merajut benang tersebut di antara satu daun ke daun yang lainnya. Kemudian ini yang akan menjadi perangkap bagi mangsanya.
Mampu untuk beradaptasi di segala habitat namun sensitif terhadap segala gangguan di lingkungan tersebut adalah salah satu karakter laba-laba. Laba-laba predator (pemangsa), mengawasi dan menunggu mangsa lewat di dekatnya. Ada jenis laba-laba yang memiliki pola warna baik untuk menyamar, dan akan menyamar di atas pohon atau tanah, kemudian akan menyergap mangsanya saat sudah dekat denganya.
Laba-laba penenun adalah spesies yang membuat jaring-jaring untuk menangkap mangsanya. Jaring-jaring tersebut akan terpasang di antara ranting ataupun di sudut-sudut bangunan. Saat mangsa sudah masuk perangkap, laba-laba penenun akan mendekati mangsa dan menusukkan taringnya untuk melumpuhkan mangsa dengan menyuntikan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.
Sementara itu, laba-laba pemburu merupakan laba-laba yang lebih aktif. Jenis laba-laba ini akan melompat dan mengejar saat memburu mangsanya. Biasanya laba-laba ini akan menjelajahi sela-sela rumput, pepohonan dan juga permukaan dinding batu. Mangsa laba-laba biasanya belalang, kadal, laba-laba lain, dan lalat.
Manfaat Jaring Laba-laba
Laba-laba menghasilkan jaring yang terbentuk dari kelenjar yang berasal dari tubuhnya. Benang jaring laba-laba lebih tipis dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tetapi memiliki kekuatan seperti baja yang membuat jaring laba-laba merupakan bahan terkuat di dunia. Para ilmuwan mengatakan bahwa benang jaring laba-laba memiliki keistimewaan sendiri.
Jaring laba-laba terdiri dari berbagai macam yang dibedakan berdasarkan cara menenunnya, yaitu:
- Jaring bola spiral dibentuk oleh laba-laba famili Araneidae, Tetragnathidae, dan Uluboridae.
- Sarang laba-laba dari laba-laba famili Theridiidae.
- Jaring berbentuk corong, pipa, lembaran dan kubah.
Kekuatan jaring laba-laba sudah tidak diragukan lagi. Jaring laba-laba dapat digunakan untuk bahan tekstil karena dapat menahan tekanan dan memiliki elastisitas yang cukup baik. contoh kegunaan jaring laba-laba untuk bahan rompi anti peluru, sabuk pengaman, dan parasut. Tidak hanya itu, jaring laba-laba digunakan sebagai bahan biomedis. Dalam dunia medis, jaring laba-laba dapat digunakan sebagai bahan perekat tendon, sebagai benang jahit untuk pembedahan dan bahan untuk ligamen buatan.
Jenis Laba-Laba Beracun di Dunia
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, laba-laba memiliki racun untuk menangkap mangsanya. Tetapi racun laba-laba juga dapat membahayakan manusia jika berada lingkungan sekitar. Yuk, kita simak 7 Jenis laba-laba beracun didunia
-
Laba-laba beracun jaring corong (Funnel-web spider)
Gambar 2. Laba-laba jaring corong laba-laba beracun pertama adalah Laba-laba jaring corong (Funnel-web spider) Jenis laba-laba ini termasuk dalam keluarga Hexathelidae. Jika racun yang dimiliki laba-laba ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan menyebabkan kematian. Kesemutan, berkeringat kemudian detak jantung meningkat adalah efek dari gigitan laba-laba jaring corong.
-
Laba-laba beracun Brazil (The Brazilian wandering spider)
Gambar3. Laba-laba Brazil Untuk jenis laba-laba ini merupakan laba-laba paling berbisa di dunia. Jika manusia dewasa sehat digigit laba-laba, tidak akan menyebabkan kematian hanya saja mengalami beberapa gejala awal seperti berkeringat dan rasa sakit terbakar yang parah di area gigitan. Setelah 30 menit gejala menjadi lebih sistematik seperti tekanan darah tinggi, vertigo, detak jantung cepat atau lambat, kejang dan hipotermia. Oleh sebab itu, dibutuhkan pertolongan medis jika digigit oleh laba-laba jenis ini.
-
Laba-laba pertapa (Recluse spider)
Gambar 4. Laba-laba pertapa Laba-laba beracun ini mudah ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah kutub. Walaupun laba-laba ini memiliki ukurang badan yang kecil, tetapi racunnya sangat berbahaya. Racun laba-laba ini mengandung zat penghancur yaitu sphingomyelinase D, yang dapat membunuh sel dan membuat luka terbuka di kulit menjadi menyebar dan lebih luas.
-
Laba-laba janda (Widow spider)
Gambar 5. Laba-laba janda Laba-laba ini merupakan jenis laba-laba berbisa genus Latridectus dan mudah dijumpai di seluruh dunia. Gigitan laba-laba ini akan menimbulkan rasa mual, meningkatkan tekanan darah tinggi dan memicu produksi keringat berlebih. Walaupun termasuk berbahaya, tetapi gigitan laba-laba ini tidak berakibat fatal dan tidak memerlukan perawatan medis.
-
Tarantula
Gambar 6. Tarantul Tarantula memiliki ukuran tubuh dan taringnya juga besar, itulah yang membuatnya paling ditakuti. Tetapi berbeda dengan ukuran tubuhnya yang besar dan terlihat menyeramkan, tarantula tidak berbahaya. Tarantula memiliki bisa, tetapi gigitan tarantula tidak akan berakibat fatal hingga meninggal dunia.
-
Laba-laba pemburu (Huntsman spider)
Gambar 7. Laba-laba pemburu Laba-laba pemburu merupakan jenis yang aktif berburu dan menyergap mangsanya. Laba-laba ini memiliki racun tetapi tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Efek yang ditimbulkan jika tergigit laba-laba ini akan mengalami sakit kepala, mual dan jantung berdebar-debar.
-
Laba-laba serigala (Wolf spider)
Gambar 8. Laba-laba serigala Laba-laba serigala merupakan jenis pemburu yang menyergap mangsanya tanpa menggunakan jaring-jaring. Jenis laba-laba ini yang paling terbesar dapat sepanjang 2,5 cm tetapi belum termasuk kakinya. Efek gigitan laba-laba serigala termasuk ringan seperti bengkak ataupun gatal membuat hewan ini masuk kedalam daftar laba-laba beracun didunia.
Merupakan hal yang wajar memiliki ketakutan terhadap laba-laba, terlebih mereka memiliki racun yang dapat membahayakan manusia. Tetapi, laba-laba memiliki peran penting terhadap ekosistem bumi. hal ini karena mereka bertindak sebagai agen pengontrol populasi, dan memastikan jumlah serangga tidak berlebihan. Laba-laba juga bermanfaat memakan nyamuk mematikan yang membawa penyakit. Saat menjumpai laba-laba di dalam rumah, hindari untuk membunuhnya dan lepaskan ke alam ya!
Penulis: Vebriani A’rofatus Sholihah
Dikurasi Oleh: Daning Krisdianti
Referensi Literatur
Fotiou, Teddy. Roaring Eart. The Scariest Spider on Earth. Retrieved Februari 26, 2021, from https://roaring.earth/the-7-scariest-spiders/
Nurlaela. 2017. Keragaman Jenis Laba-Laba (Artropoda : Araneae) di Kelurahan Samata Kabupaten Gowa. Skripsi UIN Alauddin Makassar. Retrieved Februari 26, 2021, from http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4059/1/NURLAELA.pdf
Referensi Gambar
https://images.app.goo.gl/WzcfdPM14RaXc7Sk6
https://images.app.goo.gl/Kjvp2QV1dKKaH1Us5
https://images.app.goo.gl/t84g3zZCekPFKUyL9
https://images.app.goo.gl/eJjtubdr3bufbRGA6
https://images.app.goo.gl/9QoTuFuvHxtDSD2x7
https://images.app.goo.gl/kcoAwRLkJbo6NRZq6
https://images.app.goo.gl/eFBQYkao2J6R7orj6
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!