Sekilas Tentang Limbah
Populasi manusia di dunia semakin hari semakin bertambah. Semakin banyak jumlah manusia maka, peningkatan jumlah limbah (sampah) dari manusia semakin tinggi. Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Semua kegiatan dapat menghasilkan sampah. Sampah merupakan salah satu masalah yang masih sulit diatasi hingga kini terutama sampah padat yaitu sampah plastik.
Dampak dari limbah yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu akan mengakibatkan pencemaran lingkungan hingga akhirnya menjadi permasalahan kesehatan. Sehingga, diperlukannya pengolahan dan pengelolaan terhadap sampah yang dibuang ke lingkungan.

Jenis-Jenis Limbah
-
Bentuk (wujud)
Limbah dibagi menjadi 4 (empat) jenis berdasarkan bentuk atau wujudnya yaitu :
a. Limbah Padat

Limbah (sampah) padat adalah sisa hasil dari kegiatan industri atau domestik yang berbentuk padat. Contoh sampah padat adalah kertas, plastik, serbuk besi, serbuk kayu, kain, dan lain-lain. Sampah padat dapat diklasifikasikan menjadi 6 (enam) kelompok yaitu :
- Sampah organik mudah busuk (garbage) adalah limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme. Contohnya sisa makanan, sisa dapur, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
- Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish) adalah sampah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
- Sampah abu (ashes) adalah sampah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah membusuk.
- Sampah bangkai binatang (dead animal) adalah semua sampah berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati.
- Sampah sapuan (street sweeping) adalah sampah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas dan plastik.
- Sampah industri (industrial waste) adalah semua sampah padat yang berasal dari buangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya.
Penanganan sampah padat bisa dibedakan dari kegunaan atau fungsi sampah padat itu sendiri. Sebagian sampah padat ada yang dapat di daur ulang atau dimanfaatkan lagi serta mempunyai nilai ekonomis seperti plastik, tekstil, potongan logam namun, tidak semua sampah padat dapat didaur ulang atau dimanfaatkan lagi. Sampah padat yang tidak dapat di daur ulang atau dimanfaatkan lagi biasanya dibuang, dibakar, atau ditimbun begitu saja. Beberapa industri tertentu hasil sampah padatnya terkadang menimbulkan masalah baru yang berhubungan dengan kebutuhan tempat atau areal yang luas untuk menampung sampah tersebut.
b. Limbah Cair

Limbah (sampah) cair adalah sisa hasil buangan dari proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan. Sampah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air. Sampah cair dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok diantaranya yaitu :
- Limbah cair domestik (domestic wastewater) adalah sampah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan dan perkantoran. Contohnya air sabun, air deterjen sisa cucian, dan air tinja.
- Limbah cair industri (industrial wastewater) adalah sampah cair hasil buangan industri. Contohnya sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil, air dari industri pengolahan makanan, sisa cucian daging, buah, atau sayur.
- Rembesan dan luapan (infiltration and inflow) adalah sampah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan sampah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang pecah, rusak, atau bocor sedangkan luapan dapat melalui bagian saluran yang membuka atau yang terhubung ke permukaan. Contohnya air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.
- Air hujan (storm water) adalah sampah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.
Limbah cair yang tidak ditangani atau diolah dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan serta dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat. Mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh sampah cair bagi lingkungan, sehingga penting bagi sektor industri maupun domestik untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair. Teknologi pengolahan air limbah adalah cara dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun dan digunakan, harus dapat dioperasikan dan dipelihara serta dipahami oleh masyarakat.
c. Limbah Gas

Limbah gas adalah sampah yang memanfaatkan udara sebagai media. Secara alami udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan lain-lain. Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara. Limbah gas yang dihasilkan berlebihan dapat mencemari udara serta dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
- Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume.
- Gas merupakan zat pencemar yang hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung.
Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya mengandung partikel-partikel bahan padatan atau cairan yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Bahan padatan dan cairan tersebut disebut sebagai materi partikulat. Seperti gas yang dihasilkan oleh suatu pabrik, gas yang dihasilkan berupa asap, partikel serta debu. Apabila ini tidak ditangkap dengan menggunakan alat, maka dengan dibantu oleh angin akan memberikan jangkauan pencemaran yang lebih luas.
d. Limbah Suara
Limbah suara berupa gelombang bunyi yang merambat di udara. Limbah suara dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronik dan sumber-sumber yang lainnya.
-
Asal
Limbah (sampah) dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan asalnya yaitu :
- Organik
Terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik.
- Anorganik
Terdiri atas bahan-bahan yang berasal dari sumber daya alam namun, tidak dapat diurai atau diperbaharui.
-
Sumber
Limbah dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis berdasarkan sumbernya yaitu :
- Pabrik
Limbah pabrik adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau proses pabrik. Sampah ini dikategorikan sebagai sampah yang berbahaya karena, mengandung racun atau zat-zat berbahaya. Pada umumnya, sampah ini dibuang ke sungai. Air yang tercemar akan berbahaya bila digunakan oleh masyarakat.
- Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga misalnya, berupa sisa-sisa sayuran, buah-buahan, kertas, kardus atau karton.

- Industri
Limbah industri adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau proses industri. Sampah dari kegiatan industri mempunyai sifat kimia sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya. Sampah ini mengandung zat berbahaya di antaranya asam anorganik dan senyawa organik, zat-zat tersebut akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup yang memanfaatkan air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makhluk hidup lainnya termasuk juga manusia.

Dampak Limbah Bagi Lingkungan Hidup
Hasil pembuangan limbah (sampah) dapat menghasilkan zat beracun yang berdampak buruk bagi lingkungan hidup yaitu air, tanah, dan udara. Dimana akan dirasakan dampak lanjutannya terhadap manusia, hewan dan tumbuhan.
Dilihat dari sisi manusia maka, akan berdampak kepada gangguan kesehatan misalnya, air yang terkontaminasi sampah akan mengakibatkan diare, keracunan dan sebagainya. Contoh lainnya, udara yang tercemar gas buangan pabrik akan mengakibatkan gangguan pernapasan.
Dilihat dari sisi hewan maka, akan berdampak kepada berkurangnya habitat tempat tinggal karena tercemari bahkan berujung pada kematian. Salah satu contohnya, air limbah yang dibuang ke sungai, danau atau laut akan mengakibatkan air tercemar kemudian hewan-hewan yang hidup didalamnya akan keracunan dan mati. Sedangkan, apabila dilihat dari sisi tumbuhan maka, akan berdampak kepada hasil tanaman yang kurang baik atau gagal panen.
Memanfaatkan Limbah Menjadi Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara bagi tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik maupun non-organik (mineral).
Limbah (sampah) yang dapat dijadikan pupuk merupakan jenis sampah yang mengandung senyawa organik. Dikarenakan sampah jenis ini tidak mengandung senyawa kimia yang bisa berbahaya apabila dikonsumsi oleh makhluk hidup terutama manusia dan banyak mengandung senyawa organik. Jenis-jenis limbah yang bisa dijadikan pupuk yaitu :
-
Rumah Tangga
Sampah rumah tangga yang dihasilkan seperti sisa-sisa sayur (bayam, kol, tomat), gambas, daun ketela pohon, ubi rambat, kulit buah-buahan ( kulit mangga, kates/pepaya, alpukat dan lain-lain), buah-buahan busuk (pepaya, pisang, mangga), air cucian beras, ampas kopi, cangkang telur bahkan masih banyak lagi sampah rumah tangga yang sangat bagus bila dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan pupuk organik. Berikut beberapa contoh cara penggunaan sampah rumah tangga sebagai pupuk :
- Ampas Kopi
Ampas kopi memiliki kandungan nitrogen yang berguna untuk menyuburkan tanah dan mengandung senyawa asam yang dapat meningkatkan kadar keasaman tanah. Ampas kopi tidak perlu diolah sebelum menggunakannya. Letakkan saja ampas kopi pada bagian dasar tanah pot tanaman sebanyak kurang lebih ¼ dari jumlah tanah yang digunakan.

- Cangkang Telur
Cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Ada dua cara untuk mengolah cangkang telur menjadi pupuk. Cara pertama adalah dengan menghancurkan cangkang telur sampai halus, lalu menyebarkannya di bawah permukaan tanah tanaman. Sedangkan cara kedua adalah dengan mencampurkannya pada proses pembuatan pupuk organik. Cangkang telur akan terdekomposisi dan mampu diserap oleh tanaman dalam beberapa minggu.

- Kulit Pisang
Kulit pisang memiliki kandungan potasium, fosfor, kalium, dan magnesium yang sangat tinggi sehingga bisa memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Cara pemanfaatannya sangat mudah, cukup letakkan langsung kulit pisang dalam tanah yang akan ditanami atau meletakkannya dalam komposter sebagai salah satu bahan organik yang dikompos. Selain itu, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dengan cara dikeringkan, dihaluskan, lalu disimpan.

-
Perkebunan dan Pertanian
Sisa-sisa perkebunan dan pertanian yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan pupuk misalnya, dari hasil pemangkasan dahan ataupun daun-daun dari pohon pelindung seperti pohon turi, sengon, dadap, tanaman perdu, bambu dan lain-lain, mimosa, jerami, pohon/daun ketela, batang jagung, dan masih banyak lagi. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik berbentuk padat atau cair.

-
Peternakan
Bahan dasar untuk membuat pupuk organik yang paling sering dan banyak digunakan adalah kotoran/feses dan urine dari hewan ternak seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, babi, dan unggas. Kotoran tersebut dapat dijadikan kedalam bentuk kompos.

-
Industri
Limbah industri yang sudah banyak dilakukan uji coba sebagai bahan dasar pupuk adalah sampah dari industri tahu, tebu, dan kedelai. Sampah tersebut bila diproses dengan benar maka, akan menjadi pupuk organik dan cair yang bagus digunakan untuk pemupukan. Proses tersebut bisa dengan melakukan fermentasi, penambahan zat-zat tertentu atau menggunakan mikroorganisme tertentu.
Penulis : Roshelly
Referensi Literatur :
https://environment-indonesia.com/articles/4-jenis-limbah-berdasarkan-wujudnya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk
Jalaluddin; Nasrul ZA; Rizki Syafrina. 2016. Pengolahan Sampah Organik Buah-buahan menjadi Pupuk dengan Menggunakan Effektive Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, (Vol.5 No.1), hal.17-29.
Kurnia, Linda Supraptiningsih; Rofikha Nuriyanti; Adi Sutrisno. 2019. Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Air Leri) menjadi Pupuk Organik Cair (POCA) di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Psikologi UM Jember, (Vol.3), hal.12-20.
Lararenjana, Edelweis. 2020. Mengenal Macam Limbah dan Dampaknya Bagi Lingkungan Sekitar,https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-macam-limbah-dan-dampaknya-bagi-lingkungan-sekitar-kln.html?page=all
Muhsin, Ahmad. 2011. Pemanfaatan Limbah Hasil Pengolahan Pabrik Tebu Blotong menjadi Pupuk Organik. Industrial Engineering Conference, hal.1-9.
Nuri, Syifa Khairunnisa. 2020. Cara Olah Limbah Dapur untuk Jadi Pupuk Organik, Yuk Simak,https://www.kompas.com/food/read/2020/08/28/211700975/cara-olah-limbah-dapur-untuk-jadi-pupuk-organik-yuk-simak?page=all
Patanga, Arief; Nurheti Yuliarti. 2016. Pembuatan, Aplikasi, dan Bisnis Pupuk Organik dari Limbah Pertanian, Peternakan, dan Rumah Tangga. Jakarta: PT Gramedia.
Rini, Catur Sulistyaningsih. 2020. Pemanfaatan Limbah Sayuran, Buah, dan Kotoran Hewan menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Kelompok Tani Rukun Makaryo, Mojogedang, Karanganyar. Jurnal Surya Masyarakat, (Vol.3 No.1), hal.22-31.
Suhairin; Muanah; Earlyna Sinthia Dewi. 2020. Pengolahan Limbah Cair Tahu menjadi Pupuk Organik Cair di Lombok Tengah NTB. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, (Vol.4 No.1), hal.374-377.
Ulhaq, Kukuh Wiantoro; Ahmad Baehaki; Abdul Hadi; Ahmad Maulana Ari Septian; Baiq Irma Fitriani; Endang Purnamayanti; Hasmi Nurkayanti; Hemas Tatiyana; Wahyuni Rahimatullah; Yunita Dewi Lestari; Mulyati. 2020. Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi menjadi Pupuk Kompos di Desa Duman, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Warta Desa, (Vol.2 No.1), hal.62-65.
Referensi Gambar :
https://ahlikopilampung.com/2017/12/04/simpan-ampas-kopi-manfaat-untuk-tanaman/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk
https://ilmulingkungan.com/pengertian-limbah/
https://investor.id/business/kemenperin-ciptakan-alat-pantau-limbah-industri
https://materibelajar.co.id/limbah-padat/
https://www.kompas.com/food/read/2020/08/28/211700975/cara-olah-limbah-dapur-untuk-jadi-pupuk-organik-yuk-simak?page=all
https://www.kompasiana.com/lou/59d358800e3f0b41bf44ba14/limbah-pertanian-dan-lahan?page=all
https://www.magiclean.co.id/magictips/lainnya/5-manfaat-kulit-telur-yang-jarang-diketahui
https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-macam-limbah-dan-dampaknya-bagi-lingkungan-sekitar-kln.html?page=all
https://www.sehatq.com/artikel/dampak-buruk-limbah-pabrik-bagi-kesehatan-anda
LindungiHutan.com adalah Platform Crowdfounding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!