Kaloka Pottery: [Pre-Event] Mangrove untuk Pesisir Demak

Mangrove dari Kaloka untuk Pesisir Demak
1.000 Mangrove dari Kaloka untuk Pesisir Demak

Semarang – Yayasan LindungiHutan, bersama dengan Kaloka Pottery akan mengadakan Proyek Penghijauan berupa penanaman 553 bibit Mangrove. Penanaman yang bertajuk ‘1.000 Mangrove dari Kaloka untuk Pesisir Demak’ tersebut, hendak dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Maret 2020 di Pesisir Bedono, Dusun Senik, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Ads

Kaloka Pottery merupakan sebuah tempat usaha pembuatan keramik buatan tangan, dengan menggunakan bahan dasar tanah liat lokal Indonesia yang berlokasi di Bausasran DN III No. 695, Danurajen, Yogyakarta, Kota yang terkenal akan keberagaman budaya dan seninya. 

Yang membedakan Kaloka Pottery dengan usaha pembuatan keramik lainnya adalah, Kaloka Pottery selektif dan telah melakukan banyak pertimbangan serta riset dalam mengambil tanah liat sebagai bahan utama produksi guna menjaga kelestarian alam nusantara.

Fransisca Puspitasari, founder dari Kaloka Pottery mengatakan bahwa; ‘Alam Nusantara telah memberikan banyak arti bagi saya dan Kaloka. Melalui Kaloka Pottery, saya sangat bersyukur karena ide-ide saya tersampaikan perlahan-lahan dan membuat orang lain, khususnya anak-anak muda, lebih bangga dan mencintai produk-produk handmade Indonesia. Rasa syukur saya tidak hanya berhenti sampai di sana, saya ingin sekali melakukan aksi nyata dan bermanfaat bagi Indonesia, mengingat saya juga harus memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk Alam Nusantara sebagai balasan atas pemberian alam kepada saya dan Kaloka’

Ini bukan yang pertama kalinya Kaloka Pottery menanam bersama LindungiHutan. Sebelumnya pada tanggal 24 November 2019, Kaloka juga telah menanam di Desa Bedono dalam Proyek yang bertajuk ‘1.000 Mangrove dari Kaloka untuk Pesisir Demak’.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Baca Lainnya: Forest Therapy: Yuk Jaga Kesehatan Mentalmu

Kaloka memilih Pesisir Demak sebagai lokasi penanaman atas dasar bentuk terimakasih mereka terhadap alam, juga dilatarbelakangi oleh banyaknya kerusakan lingkungan yang cukup parah, terjadi di Pesisir Demak. Pesisir Demak telah tergerus abrasi dan membahayakan keberlangsungan hidup masyarakat disana.

Sayung mengalami abrasi terparah yaitu sekitar 420 hektar. Kerusakan yang dialami di Sayung ini membuat sejumlah bangunan rusak, rumah-rumah terendam air laut, dan beberapa sudah ditinggalkan pemiliknya. Selain itu Sayung yang dulunya wilayah persawahan kini sudah berubah menjadi lautan dan banyak rumah warga yang tenggelam.

Untuk itu, Kaloka Pottery bersama LindungiHutan ingin mengajak masyarakat, siapapun dan dimanapun untuk peduli terhadap lingkungan yang merupakan bagian dari alam semesta, dimana manusia juga termasuk sebagai bagian di dalamnya. Menjaga dan melestarikan lingkungan sudah seharusnya dimulai dari diri sendiri. Beratus-ratus bibit mangrove, dan tak terhitung jumlah pohon kedepannya, akan memberikan dampak kebaikan untuk alam semesta dan seisinya.

[Pre-Event Press Release]

 

LindungiHutan merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Dalam rangka mendukung kegiatan penghijauan teman-teman di Indonesia, yuk dukung Kampanye Alam daerahmu dengan berkunjung pada situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam.

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Your Beloved Author