Desa Bedono, Masihkah Ada Harapan?

Cemara Laut Harapan untuk Bedono
Cemara Laut Harapan untuk Bedono (Dok.LindungiHutan)

Bedono, Demak – Sustanation sebagai sebuah marketplace penyedia produk ramah lingkungan dan tempat belajar mengenai gaya hidup berkelanjutan serta minim sampah, telah selesai melaksanakan penanaman bersama dengan Relawan LindungiHutan. Aksi yang dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2020 tersebut, sukses menjaring 8 peserta dengan total 1.200 bibit Mangrove tertanam. Aksi penanaman dilaksanakan di Dusun Senik, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Ads

Baca Lainnya : Mengenal ‘Sustaination’ Lebih Jauh

Desa Bedono masuk sebagai salah satu daerah administrasi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini tak luput dari masalah abrasi akibat letaknya yang berada di Pesisir Pantai. Menurut laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Desa Bedono merupakan salah satu Desa yang mengalami abrasi paling parah di Kabupaten Demak. Abrasi yang terjadi di Desa Bedono diperkirakan yang terbesar di kawasan Pantai Utara dan Selatan Jawa, bahkan di Indonesia.

Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!

Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
Cemara Laut untuk Kuatkan Pesisir Demak
Cemara Laut untuk Kuatkan Pesisir Demak (Dok.LindungiHutan)

Dalam penanaman yang bertajuk ‘Masih Adakah Harapan untuk Bedono?‘, Sustaination menggunakan sebagian keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan webshopnya untuk merestorasi wilayah pesisir Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah. Sustaination juga menyediakan hasil pemantauan melalui halaman berikut.

Ini bukan pertama kalinya Sustaination berkolaborasi bersama LindungiHutan. Pada 25 Agustus 2019 dan 14 Desember 2019 lalu, Sustaination menanam total 2.000 bibit Mangrove di Sayung, Demak.

Baca juga: Karbon Aktif: Pengertian, Sejarah, dan Fungsi

Abrasi di Desa Bedono

Abrasi yang melanda Desa Bedono mengakibatkan banyak permasalahan. Seperti hilangnya lahan pemukiman dan pertambakan yang menjadi pusat mata pencaharian penduduk, sehingga berdampak langsung pada penurunan kualitas hidup masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan warga Bedono untuk tetap bertahan di rumahnya adalah dengan meninggikan tanah sekitarnya melalui pengurukan. Apabila warga tak mampu lagi melakukannya, mereka lebih memilih untuk hengkang meninggalkan rumahnya yang telah terendam air laut.

Mangrove yang Tertanam untuk Kuatkan Pesisir Demak
Mangrove yang Tertanam untuk Kuatkan Pesisir Demak dan Pertahanan Habitat Berbagai Fauna Laut (Dok.LindungiHutan)

Di Kecamatan Sayung, terdapat dua Dukuh yang tenggelam akibat abrasi yang melanda. Yaitu Dukuh Rejosari dan Tambaksari. Kurang lebih, terdapat 300 kepala keluarga yang dulunya mendiami dua dukuh tersebut, kini harus berpindah karena sudah tenggelam jadi lautan.

Baca Lainnya : Yuk Hijaukan Daerahmu, bersama LindungiHutan!

Upaya menanggulangi masalah abrasi harus segera dilakukan. Bukan hanya untuk mengurangi dampak yang lebih parah, melainkan juga untuk mengembalikan ratusan hektar daratan pantai yang telah hilang. Fenomena abrasi yang melanda Bedono, merupakan akibat pemanasan global yang perlahan mendorong terjadinya kenaikan permukaan laut dari hari ke hari. Jika kita hanya berdiam diri, laju abrasi yang kian meluas dapat terus membuat warga Bedono meninggalkan rumahnya.

 

Dikurasi oleh: Citra Isswandari Putri 

LindungiHutan merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Dalam rangka mendukung kegiatan penghijauan teman-teman di Indonesia, yuk dukung Kampanye Alam daerahmu dengan berkunjung pada situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam.

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Your Beloved Author