Tergerus abrasi sejak tahun 70an, siapa yang menyangka kawasan Desa Pasir, Mempawah Hilir, Kalimantan Barat, saat ini menjadi salah satu kawasan ekowisata Mempwah Mangrove Park yang asri?
Ya, kawasan Mempawah Mangrove Park (MMP) yang dibuka sejak 23 Agustus 2016 tersebut dulunya adalah wilayah abrasi yang berhasil dipulihkan kembali.
“Dulu, Pulau Penibung dan Lokasi Mangrove Park ini adalah satu daratan, namum karena abrasi hilang jalurnya. Lalu semenjak 2011, kami bersama masyarakat menanam mangrove, setelah 6 tahun berjalan, saat ini kita berhasil memanfaatkan lokasi ini sebagai kawasan wisata,” papar Raja Fajar Azansyah, Ketua Mempawah Mangrove Conservation (MMC), kelompok yang menggawangi terbentuknya MMP.
Baca Lainnya : Mangrove untuk Ekosistem Alam dan Masyarakat
Hingga saat ini konservasi mangrove telah berhasil dilakukan di sebanyak 45 hektare wilayah Pesisir Desa Pasir, dengan 4 hektare di antaranya di manfaatkan sebagai lokasi ekowisata.

Fajar memaparkan wisata Mempawah Mangrove Park merupakan sebuah wisata berkonsep edukasi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
“Ada empat poin yang ingin kami wujudkan dalam pembentukan Mangrove Park ini. Poin pertama dapat mengkampanyekan mangrove Mempawah, poin kedua menjadikan hutan mangrove ini tempat belajar, poin ketiga hutan mangrove ini dapet dijadikan tempat wisata, dan semuanya itu nantinya akan berimbas meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir,” paparnya.
Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!
Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.
Tempat wisata ini tenyata cukup luas untuk dikunjungi. Pengunjung dapat melewati jalan setapak yang terbuat dari kayu yang terdapat banyak sekali spot-spot menarik dan instagramable.
“Disini banyak poster-poster yang bisa mengedukasi para pengunjung. Jadi kami kesini ga cuma liburan tapi sambil belajar tentang hutan mangrove. Untuk pecinta sunset, sunset disini juga ternyata cukup indah untuk dinikmati. Tempatnya bersih juga, banyak tempat sampah, karena yang buang sampah sembarangan akan didenda petugas,” kata seorang pengunjung.

Bersamaan dengan terbentuknya MMP, Fajar dkk juga membuat Mempawah Mangrove Festival (MMF) yang dilaksanakan saban tahunnya di MMP.
Event MMF dihelat untuk menggaungkan lebih luas tentang penyelamatan hutan mangrove ke berbagai lini, serta sebagai ajang edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan wilayah pesisir. MMF diharapkan dapat menjadi wadah bagi berbagai komunitas dan para pihak yang peduli akan lingkungan, khususnya mangrove, untuk berkumpul dan berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Acara MMF tidak sekedar diskusi, pameran dan festival kebudayaan Kalimantan Barat saja lho, para peserta juga diajak untuk menanam mangrove di lokasi MMP. Penanaman ini juga sekaligus menjadi komitmen seluruh peserta untuk save mangrove dan menjadikan kawasan Mempawah lebih hijau lagi. Salam lestari !!
Penulis: Kika
Dikurasi oleh: Daning Krisdianti
Referensi: BlogTeguh, Inimulti, Tribunnews, WWF
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di daerahmu. Selain daerahmu, kamu juga bisa membantu menghijaukan daerah lainnya di Indonesia lho!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!