
Menurut World Resources Institute, dunia telah kehilangan sekitar setengah dari ekosistem hutan. Meskipun pada tahun tertentu berhasil menurunkan angka kehilangan hutan, tetapi dunia masih terus menghadapi fenomena hilangnya hutan yaitu sekitar 15 juta hektar per tahun. Jika hutan ini dibiarkan hilang begitu saja tanpa dilakukannya upaya konservasi maka akan menimbulkan bencana besar bagi eksistensi kehidupan di bumi. Mengapa hutan perlu dijaga?
Peran Hutan Bagi Keberlangsungan Hidup Manusia dan Lingkungan
Hampir sepertiga daratan di bumi ditutupi oleh hutan. Hutan menyediakan berbagai kebutuhan vital bagi kehidupan di planet ini. Maka dari itu, jika hutan di bumi ini menghilang maka akan terjadi kekacauan besar di seluruh penjuru dunia. Untuk itu, kita perlu mengetahui tentang 10 peran hutan bagi keseimbangan ekosistem kehidupan di bumi. Dan alasan mengapa hutan perlu dijaga kelestariannya.
1. Hutan Sebagai Sumber Oksigen Paling Utama
Hutan memompa oksigen yang dibutuhkan oleh setiap makhluk untuk hidup dan menyerap karbondioksida yang dikeluarkan. Satu pohon dewasa diperkirakan bisa menghasilkan pasokan oksigen selama sehari untuk dua hingga sepuluh orang.
2. Hutan Menyediakan Supply Makanan
Pohon-pohon yang tumbuh di hutan menghasilkan buah, kacang-kacangan, biji-bijian, bahkan jamur yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Selain itu, di dalam hutan manusia juga bisa memanfaatkan berbagai jenis serangga, burung, kelinci, rusa, atau binatang lainnya yang layak untuk dikonsumsi.
3. Hutan Membantu Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit
Hutan memberikan berbagai macam obat alami. Pohon kakao misalnya yang bisa membantu mengobati penyakit asma karena zat Teofilin yang terkandung di dalamnya. Bahkan hanya berjalan di hutan sana dapa memberikan manfaat kesehatan yaitu menghilangkan stres, mengurangi tekanan darah, dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Hal ini disebabkan karena pohon yang melepaskan senyawa phytoncides di udara dimana senyawa tersebut yang mendorong tubuh kita untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami (NK) sehingga bisa menyembuhkan infeksi dan tumor.
4. Hutan Menciptakan Peluang Kerja Bagi Masyarakat
Lebih dari 1,6 miliar orang di dunia bergantung sebagai mata pencaharian mereka. Ada 10 juta orang yang secara langsung dipekerjakan sebagai pengelola atau bertugas dalam konservasi hutan. Hutan telah berkontribusi sekitar 1% untuk produk domestik bruto global melalui produksi kayu dan produk non-kayu nya.
5. Habitat Bagi Seluruh Makhluk Hidup
Hampir setengah dari spesies bumi hidup di hutan, termasuk ada 80% keanekaragaman hayati yang habitatnya berada di hutan. Bahkan sekitar 60 juta penduduk asli yang hidupnya hampir sepenuhnya bergantung pada hutan. Mereka biasanya hidup di sepanjang atau di pinggiran hutan.
6. Hutan Melindungi Manusia Dari Bencana Alam
Akar pohon yang tumbuh lebat di kawasan hutan membantu tanah untuk menyerap air. Sehingga bencana banjir bandang dapat dicegah dengan adanya pohon yang tumbuh di hutan. Selain itu, akar pohon juga berguna untuk menahan pergerakan tanah agar tidak terjadi longsor.
7. Mengatur Intensitas Curah Hujan
Hutan dapat mempengaruhi pola cuaca regional dan bahkan menciptakan iklim mikro. Hutan hujan Amazon, misalnya, dapat memengaruhi kondisi atmosfer yang tidak hanya menciptakan hujan di sana dan di lahan pertanian terdekat, tetapi juga bisa menciptakan hujan sampai di kawasan Amerika Utara.
8. Hutan Menjaga Kondisi Bumi Tetap Sejuk
Pohon juga memiliki cara lain untuk menurunkan gelombang panas yaitu dengan menyerap karbon dioksida (CO2) yang bisa memicu pemanasan global. Karena faktanya tumbuhan selalu membutuhkan karbon dioksida (CO2) untuk berfotosintesis dan juga menyimpan nya di dalam kayu, daun, dan tanah sehingga suhu bumi dapat menjadi lebih dingin.
9. Membersihkan Polusi Udara
Hutan dapat membersihkan polusi udara dalam skala yang jauh lebih besar. Pohon menyerap beragam polutan di udara, termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. Di Amerika Serikat saja, pohon-pohon yang berada di perkotaan diperkirakan dapat menyelamatkan 850 nyawa per tahun.
10. Hutan Dapat Meredam Polusi Suara
Hutan telah dikenal sebagai penghalang kebisingan alami. Hal ini karena meredamnya efek polusi suara oleh gemerisik dedaunan ditambah suara nyanyian burung. Pohon dapat meredam suara sebesar 5-10 desibel.
Dampak Terburuk yang Akan Terjadi Jika Hutan di Bumi Menghilang

Jika sebagai manusia masih belum menyadari betapa pentingnya keberadaan hutan dan tidak ada upaya untuk melestarikan hutan, maka dalam waktu dekat akan menimbulkan banyak konsekuensi bagi ekosistem alam dan menciptakan masalah serius bagi ketahanan planet ini. Permasalahan tersebut diantaranya adalah:
1. Rusaknya Keanekaragaman Hayati
Konsekuensi dari hilangnya hutan adalah terancamnya keanekaragaman hayati. Faktanya, hutan merupakan pusat keanekaragaman hayati. Dari mamalia hingga burung, serangga, amfibi, atau tumbuhan adalah rumah bagi spesies langka. Sekitar 80% dari hewan darat dan tumbuhan hidup di hutan. Dengan menghilangkan hutan maka akan menciptakan ketidakseimbangan alam dan membahayakan seluruh nyawa makhluk hidup. Kehidupan alam saling berhubungan dimana pohon memberikan keteduhan, makanan, dan tempat tinggal bagi hewan dan vegetasi lainnya untuk bertahan hidup.
2. Kehidupan Masyarakat Setempat atau Kelompok Tertentu Menjadi Terganggu
Banyak orang menggantungkan hidupnya pada hutan dengan menggunakan hutan tersebut untuk aktivitas berburu dan mengumpulkan produk mentah sebagai proses pertanian dalam skala kecil. Tetapi di negara-negara berkembang sistem pengelolaan dan penguasaan hutan masih tergolong lemah.
Dengan penggundulan dan pembakaran hutan yang dilakukan oleh pelaku bisnis, maka akan mengakibatkan kehidupan masyarakat setempat terganggu. Bahkan masyarakat terancam terusir karena tanahnya telah dijadikan bisnis. Hilangnya hutan akibat dibangunnya suatu bisnis tanpa ada tanggung jawab konservasi dan pemulihan maka akan menimbulkan ketidakadilan dimana pelaku bisnis mendapat keuntungan namun sekelompok besar masyarakat lainnya malah mendapat kerugian.
3. Krisis Pangan di Masa Depan
Saat ini, sekitar 52% dari semua lahan yang digunakan untuk produksi pangan terkena dampak erosi tanah yang cukup parah. Dalam jangka panjang, jika lahan tersebut tidak sehat dan tidak layak untuk memproduksi kebutuhan pangan maka dapat menyebabkan hasil pangan yang rendah hingga dampak paling buruknya adalah terjadi krisis pangan di masa depan.
4. Bencana Alam Akan Sering Terjadi
Tanah yang ditumbuhi oleh pepohonan biasanya tidak hanya kaya akan bahan organik, tetapi juga lebih tahan terhadap erosi, cuaca buruk, dan cuaca ekstrem. Jika terjadi penggundulan hutan kemungkinan akan menyebabkan kondisi tanah menjadi semakin rapuh sehingga membuat daerah tersebut lebih rentan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.
5. Memperparah Kondisi Perubahan Iklim dan Global Warming
Sudah menjadi tugas hutan untuk menyerap dan menyimpan karbon dioksida (CO2). Namun yang menjadi kekhawatiran adalah bahwa penggundulan hutan yang terus dilakukan akan memunculkan dua efek negatif yang sangat krusial. Pertama, menebang pohon sama saja dengan melepaskan kembali karbon dioksida (CO2) yang sudah tersimpan di dalam pohon ke atmosfer. Kedua, semakin sedikit jumlah pohon yang tersedia berarti sama saja dengan mengurangi kemampuan bumi secara keseluruhan untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida (CO2). Kedua efek ini akan membuat efek rumah kaca dan perubahan iklim semakin parah dan bahkan bisa mengancam keselamatan bumi dan isinya.
Mengapa Hutan Perlu Dijaga dan Seberapa Banyak Kehilangan Hutan di Indonesia?

Data terbaru dari University of Maryland (UMD) yang dirilis di platform Global Forest Watch , memperlihatkan tren penurunan tingkat kehilangan hutan tropis antara tahun 2018 dan 2019. Data tersebut menunjukkan tren tingkat kehilangan hutan yang paling rendah dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut setelah terjadinya kebakaran hutan yang dahsyat pada tahun 2015 dan 2016.
Meskipun tren penurunan angka kehilangan hutan primer selama dua tahun belakangan cukup menjanjikan, perjuangan melawan deforestasi belum berakhir. Tahun ini Indonesia akan kembali mengalami fenomena El Nino . Walaupun fenomena El Nino ini tidak sedahsyat pada tahun 2015-2016, tetap saja kondisi ini menyebabkan kekeringan yang akan mengarah pada kebakaran hutan secara berkepanjangan. Akibat gelombang panas yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino ini, pada tahun 2019 lebih dari 1.000 hektar hutan di provinsi Riau terbakar.
Selain karena kebakaran, faktor yang menyebabkan berkurangnya jumlah hutan di Indonesia adalah karena deforestasi atau penebangan hutan untuk membangun berbagai infrastruktur, membuka lahan untuk pertanian dan pertambangan, atau aktivitas urbanisasi yang mengubah fungsi hutan menjadi pemukiman warga. Untuk itu pemerintah tengah mengantisipasi aktivitas yang memicu hilangnya hutan di Indonesia yang kemungkinan akan
timbul dalam waktu dekat.
Upaya yang Bisa Dilakukan oleh Berbagai Pihak dalam Melestarikan Hutan dan Mengapa Hutan Perlu Dijaga?

Banyak sekali cara untuk mengembalikan hutan seperti semula. Ada seribu jalan yang ditempuh agar hutan tetap utuh dan tidak menghilang dari bumi. Berikut ini ada lima cara yang bisa dilakukan oleh semua pihak untuk menjaga, melindungi, dan melestarikan hutan.
1. Membuat dan Menerapkan Regulasi yang Jelas Terhadap Aktivitas Penebangan Hutan
Metode yang dipilih untuk menebang hutan adalah metode berkelanjutan dan sesuai dengan regulasi. Dalam hal ini, pohon-pohon yang akan ditebang sudah dipilih secara selektif sesuai dengan golongan kualitasnya. Yang paling pertama dipilih untuk ditebang adalah pohon yang sudah cukup tua dan tidak bisa menghasilkan manfaat, selanjutnya pohon dengan kualitas sedang, dan yang terakhir adalah pohon dengan kualitas terbaik. Dan perlu diingat bahwa hanya pohon dewasa saja yang bisa ditebang. Kemudian area pohon tersebut ditandai untuk
melakukan penanaman kembali. Proses ini harus dijalankan secara bergiliran agar ekosistem hutan tetap terkendali.
2. Melakukan Reboisasi
Hasil konsep berkelanjutan menyatakan bahwa setiap kali pohon ditebang/dibakar/dihilangkan, maka area yang gundul wajib ditanami kembali. Program reboisasi ini harus segera dilaksanakan. Kawasan pepohonan baru tidak hanya sebagai penghijauan hutan yang gundul tetapi juga membantu dalam membentuk keseimbangan lingkungan. Untuk melakukan reboisasi, pemilihan pohon harus dilakukan sesuai dengan kondisi geografis setempat dan perawatannya pun harus dilakukan secara dimulai dari awal pertumbuhan hingga pohon tersebut mencapai dewasa.
3. Membuat Taman Nasional Sebagai Upaya Konservasi Hutan
Taman Nasional adalah kawasan luas yang sangat penting bagi tempat konservasi berbagai macam keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan. Di Taman Nasional ini terdapat flora dan fauna yang langka dan dilindungi serta dikembangbiakkan dengan baik oleh pemerintah. Taman Nasional ini harus memiliki sistem manajemen dan pengelolaan yang baik agar konservasi bisa dilaksanakan dengan sukses.
4. Menjalin Kerjasama Dengan Komunitas Masyarakat
Masyarakat dan komunitas lainnya diajak untuk ikut serta berpartisipasi dalam upaya konservasi hutan. Caranya dengan membuat program kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah atau komunitas tertentu. Lalu masyarakat nantinya akan diajak bersama-sama untuk dapat memakai, mengelola, menjaga, dan melestarikan hutan dengan baik.
5. Monitoring Secara Rutin
Program konservasi hutan yang sedang atau telah dijalankan perlu adanya monitoring dari berbagai pihak. Sehingga jika suatu saat nanti terjadi permasalahan dalam konservasi maka permasalahan tersebut dapat diatasi dan dikontrol, baik berupa regulasi atau manajemennya. Monitoring ini meliputi kegiatan pengamanan dan pengawasan agar terhindar kelestarian hutan tetap terjaga dari kerusakan yang diakibatkan oleh manusia atau alami. Melihat begitu banyaknya manfaat hutan bagi kehidupan kita dan betapa bahayanya jika hutan hilang dari bumi, maka dari itu mari kita bersama-sama melindungi, menjaga, dan melestarikan hutan agar kehidupan di bumi ini tetap utuh.
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kami juga berpartisipasi dalam membantu pencegahan COVID-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia. Dengan kampanye #lindungidiri pada link berikut https://covid19.lindungihutan.com/, bantuan donasi dan keuntungan produk akan disalurkan melalui Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!