
Kedatangan musim kemarau selalu menjadi ujian terbesar bagi pencegahan kebakaran hutan di Indonesia. Setiap tahunnya Indonesia selalu mengalami permasalahan besar dengan kebakaran hutan, terutama ketika datangnya kemarau. Walaupun dinobatkan sebagai negara pemilik hutan hujan terbesar ketiga di dunia, hal itu tidak dapat menepis fakta bahwa angka kebakaran hutan di Indonesia masih sangat tinggi. Dan seringkali menimbulkan pertanyaan mengapa kebakaran hutan di Indonesia kerap terjadi?
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kebakaran hutan dan lahan pada 2019 mencapai angka 1,6 juta hektar. Angka tersebut merupakan yang terbesar kedua dalam lima tahun terakhir setelah 2015 yang mencapai angka 2,6 juta hektar. Perencanaan kebijakan telah dibentuk oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, namun kebakaran hutan tetap terjadi setiap tahunnya. Lantas, mengapa kebakaran hutan kerap terjadi di Indonesia?
Baca Lainnya : Ebook: Dari Pemuda Untuk Indonesia yang Lebih Hijau
Sekilas Pandang tentang Kebakaran Hutan
Sebelum itu, kita bahas sedikit definisi dari kebakaran hutan. Kebakaran hutan merupakan kondisi di mana hutan terbakar secara tidak sengaja yang disebabkan secara alamiah maupun sebagai akibat dari kegiatan manusia. Berbeda dengan pembakaran hutan yang dilakukan secara sengaja dengan niatan tertentu. Namun, apabila pembakaran hutan menjadi tidak terkontrol maka dapat diidentifikasikan sebagai kebakaran hutan.
Kebakaran hutan di Indonesia sulit sekali disebabkan oleh faktor alami, karena secara alami biasanya terjadi akibat sambaran petir, gesekan antar pohon, atau kegiatan vulkanik. Sementara hutan di Indonesia merupakan hutan hujan tropis yang memiliki kelembaban sangat tinggi, sehingga sulit apabila petir atau gesekan antar pohon dapat memicu kebakaran hutan. Jadi kemungkinan besar kebakaran yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh kegiatan manusia.
Mengapa Kebakaran Hutan di Indonesia Kerap Terjadi?
Secara kultural, rata-rata masyarakat Indonesia masih menggunakan teknik pembakaran hutan untuk menciptakan lahan baru. Pembakaran hutan dinilai lebih mudah dan murah dalam pengosongan lahan dibandingkan cara lain yang cenderung lebih sulit. Hal ini dilakukan atas berbagai macam alasan seperti menciptakan lahan bagi perkebunan, pertanian, perumahan, tanah lapang, dan lain-lain. Namun pembakaran hutan yang tidak terorganisasi dengan baik dapat menyebabkan kekeringan dan menjadi pemicu terbesar dari kebakaran hutan.
Banyak praduga yang menyudutkan pihak tertentu sebagai penyebab kebakaran hutan di Indonesia. Salah satunya praduga yang diberikan kepada industri perkebunan kelapa sawit. Praduga ini bukan tanpa alasan, kebakaran hutan yang secara konsisten itu selalu terjadi di daerah perkebunan kelapa sawit seperti di Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Perkebunan kelapa sawit dinilai dapat menyerap kadar air yang sangat banyak, sehingga turut
mendegradasi lahan gambut demi produktivitas perkebunan.
Namun, pembakaran hutan dan degradasi lahan gambut atas alasan tertentu tanpa mematuhi peraturan akan menyebabkan kasus kebakaran hutan setiap tahunnya. Masih banyak ditemukan oknum perorangan maupun perusahaan yang melakukan praktik tersebut demi mendapatkan keuntungan pribadi. Termasuk petani maupun oknum korporasi di Jawa Timur yang membakar lahan untuk pertanian jagung.
Ketika kemarau datang, intensitas hujan akan menurun dan terjadi peningkatan suhu bumi. Kedua hal ini berdampak pada kekeringan yang akan meningkatkan potensi kebakaran hutan. Lahan gambut yang kering menjadi permasalahan besar karena dapat menyimpan titik kebakaran di bawah tanah apabila terjadi kebakaran, sehingga dapat menyebar luas dan sulit untuk dipadamkan. Dapat dipastikan apabila terjadi pembakaran lahan yang dilakukan dalam kondisi kemarau panjang akan terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sangat besar.
Penanganan Kebakaran Hutan di Indonesia
Dalam hal ini, pemerintah dan sejumlah aparat belum mampu menjaga sistem tata kelola lahan di masyarakat. Keberadaan oknum yang membakar tidak sesuai prosedur menandakan lengahnya pengawasan sehingga sistem kebijakan yang lama harus dievaluasi lebih lanjut.
Menurut Acep Akbar, peneliti dari Balai Peneliti dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK), solusi yang harus dilakukan pemerintah adalah memberikan pelatihan, fasilitas, dan biaya operasional secara intensif kepada petani maupun oknum yang kerap membakar lahan. Ada berbagai cara untuk mengosongkan lahan dengan tidak memicu terjadinya kebakaran hutan yang dapat dilakukan.
Pemerintah juga harus memberikan sanksi yang tegas kepada oknum-oknum, baik perorangan maupun perusahaan, yang terlibat dalam kebakaran hutan. Pemberian sanksi yang tegas pun harus berbarengan dengan pengawasan hutan yang ketat oleh aparat terkait sehingga oknum tersebut mengurungkan niatnya untuk membakar lahan secara sembarangan. Berbagai usaha ini dapat dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan yang terus terjadi selama bertahun-tahun.
Baik pemerintah maupun masyarakat harus mengerti dampak yang diakibatkan dari kebakaran hutan, karena selain merusak ekosistem, kita akan kehilangan tempat penyimpanan karbon dan akan melepaskannya ke udara. Selain itu, kerusakan hutan akan berdampak pada perubahan iklim dan pemanasan global. Upaya menjaga hutan harus menjadi tujuan yang terintegrasi oleh berbagai pihak guna mencegah kebakaran hutan dan menciptakan hutan yang lestari.
Penulis : Andhika Miftakhul Huda
Dikurasi oleh: Citra Isswandari Putri
Referensi Tulisan :
Mubarok, F. (2019, November 16). Kebakaran Hutan dan Lahan Terus Terjadi, Bagaimana Solusinya? Retrieved
from Mongabay.co.id: https://www.mongabay.co.id/2019/11/16/kebakaran-hutan-dan-lahan-terus-terjadi-
bagaimana-solusinya/
SiPongi. (2020). Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) Per Provinsi Di Indonesia Tahun 2015-2020.
Retrieved from sipongi.menlhk.go.id: http://sipongi.menlhk.go.id/hotspot/luas_kebakaran
LindungiHutan merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Dalam rangka mendukung kegiatan penghijauan teman-teman di Indonesia, yuk dukung Kampanye Alam daerahmu dengan berkunjung pada situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!