Apakah Anda tahu apa itu carbon offset? Sebelum mengenal apa itu carbon offset, perlu kita ketahui bersama bahwa sektor industri memegang porsi paling besar dalam roda perekonomian dunia saat ini. Sejak adanya revolusi industri yang dimulai di Eropa pada abad ke-18, tenaga manusia dalam industri digantikan oleh mesin. Disinilah mulai terjadi perubahan besar-besaran terhadap ekosistem dan lingkungan di bumi. Udara yang semula bersih mulai tercemar akibat penggunaan bahan bakar fosil untuk menggerakkan mesin-mesin. Kehidupan flora dan fauna mulai terusik. Siapa yang tak tahu soal fenomena kupu-kupu Biston betularia yang tiba-tiba mengalami anomali populasi akibat habitatnya yang tercemar? Pencemaran ini tak lain adalah akibat dari asap buangan industri yang terlepas ke udara. Sebagian besar substansi pencemar udara tersebut adalah karbon. Ya, karbon adalah masalah besar sejak era mekanisasi industri berkembang pesat.

Sumber: pixabay.com
Hampir semua industri yang menggunakan bahan bakar fosil akan menghasilkan karbon sebagai zat buangnya, maka dapat dibayangkan berapa banyak karbon yang terlepas baik dalam partikel kecil maupun besar. Efek fatal dari banyaknya karbon di udara kita ini tak lain adalah pemanasan global yang menjadi isu paling serius belakangan ini. Meskipun pada awalnya pemanasan global belum dipandang sebagai ancaman yang serius, namun sejak ditemukannya lubang ozon di Antartika pada tahun 80-an, dunia mulai mencari cara untuk menanggulangi permasalahan ini. Karbon yang memegang proporsi terbesar sebagai penyebab menipisnya lapisan ozon menjadi objek utama yang harus mulai dikurangi. Karena penggunaan bahan bakar fosil yang menjadi sumber karbon masih cukup sulit untuk ditekan, cara yang dipandang paling cocok yaitu dengan melakukan carbon offset. Apa itu carbon offset?
Gambar 2. Skema Carbon Offset
Sumber: Sustainabletravel.org
Carbon offset secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kegiatan mengkompensasi karbon yang dikeluarkan baik oleh individu maupun perusahaan dengan membiayai pihak lain untuk menyerap emisi karbon tersebut, bisa dengan cara penghijauan, reboisasi dan lainnya, sehingga akan terbentuk suatu keseimbangan (carbon neutral). Tren carbon offsetting ini banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menyeimbangkan jumlah jejak karbon yang mereka hasilkan. Biasanya proyek carbon offset dilakukan di negara-negara berkembang yang masih memiliki lahan dan hutan dengan jumlah yang luas.

Sumber: pixabay.com
Tren carbon offsetting juga banyak dilakukan di industri penerbangan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan pesawat. Para penumpang biasanya akan ditawarkan untuk membayar sejumlah biaya untuk mengimbangi emisi karbon saat mereka memesan penerbangan. Para pelancong lain kadang berinisiatif menghitung sendiri emisi penerbangan mereka untuk kemudian membayar perusahaan yang melakukan carbon offsetting, dengan demikian dapat dikatakan penerbangan mereka adalah penerbangan ‘karbon netral’. Meskipun begitu, beberapa peneliti menyebutkan bahwa penerbangan ‘karbon netral’ tersebut merupakan sebuah kekeliruan. Sulit sekali untuk mengetahui seberapa cepat kegiatan carbon offset dapat meminimalisir jumlah karbon di udara akibat penerbangan yang dilakukan pada satu waktu. Mustahil karbon yang dihasilkan hari ini dapat langsung tereduksi seketika.
Faktanya, carbon offset memang bukan satu-satunya cara untuk mengatasi permasalahan karbon, karenanya diperlukan usaha lain untuk mendukungnya. Penggunaan barang-barang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, melakukan penghijauan dan kegiatan peduli lingkungan lainnya termasuk sebagian kecil di antara banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi yang kita tinggali ini. Kewajiban mengurangi karbon adalah tanggung jawab setiap orang, karena hampir seluruh aspek dalam kehidupan manusia menghasilkan jejak-jejak karbon yang menambah angka pencemaran karbon di atmosfer. Bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti jumlah karbon akan menyusut dan pemanasan global akan hilang dengan sendirinya.
Penulis: Qorry Sofia
Sumber Referensi Artikel:
https://www.theguardian.com/environment/2011/sep/16/carbon-offset-projects-carbon-emissions
Sumber Gambar:
pixabay.com
Sustainabletravel.org
Lindungihutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak.
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!