
Halo sobat alam. Balik lagi kita ke edisi hewan – hewan yang menarik dan juga unik. Kali ini kita akan membahas tentang Chinchilla, hewan pengerat kembaran tupai. Chinchilla? Apa itu? Rasanya tidak pernah dengar. Nah, melalui artikel ini kita akan kenalan secara langsung dengan Chinchilla dan kehidupannya. Langsung saja kita cus!
Karakteristik Chinchilla, Hewan Kembaran Tupai

Chinchilla merupakan bagian dari ordo Rodentia atau umumnya disebut pengerat, yang mencakup hewan-hewan pemilik gigi yang mudah tumbuh. Chinchilla secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Chinchilla brevicaudata (Chinchilla berekor pendek) dan Chinchilla lanigera (Chinchilla berekor panjang). Chinchilla berekor pendek memiliki bahu dan leher yang lebih tebal serta telinga lebih pendek dibandingkan dengan Chinchilla berekor panjang.

Chinchilla merupakan salah satu hewan liar yang lumayan kecil. Ia memiliki panjang tubuh hingga 260 mm, panjang telinga bulatnya 45 mm, dan panjang ekor untuk Chinchilla ekor panjang sekitar sepertiga dari panjang tubuhnya. Biasanya berat mereka berkisar 369 – 493 gr untuk yang jantan, dan 379 – 450 gr untuk ukuran betina. Karena berbagai percobaan dan peranakan, Chinchilla yang telah diternakkan manusia memiliki bobot tubuh yang lebih besar, yaitu berkisar 800 gr untuk yang jantan dan 600 gr untuk yang betina.
Chinchilla umumnya memiliki bulu yang sangat tebal. 1 folikel rambut mereka bisa ditumbuhi hingga 75 rambut, dibandingkan dengan manusia yang per folikel hanya bisa ditumbuhi 2 atau 3 rambut. Panjang rambut per helai mereka sekitar 2 – 4 cm. Tidak heran jika Chinchilla sangat diburu untuk digunakan kulitnya sebagai jaket, karena tebal, hangat, dan lembut.
Keunikan Chinchilla

Tak kenal maka tak sayang, mengenal Chinchilla bukan berarti mengenal luarnya saja. Tetapi kita juga harus mengenal sifatnya. Kebanyakan dari kalian pasti mengira ia memiliki sifat dan keunikan hampir sama seperti tikus atau tupai, supaya tidak kepo, yuk kita bedah sifat mereka di sesi ini.
Chinchilla suka sekali mandi, tetapi bukan mandi menggunakan air seperti mamalia pada umumnya. Mereka suka sekali mandi pasir, lebih tepatnya mandi abu gunung vulkanik. Mandi menggunakan abu vulkanik dapat membantu Chinchilla mengurangi kandungan minyak atau melembabkan bulu tebal mereka. Jika Chinchilla dimandikan dengan air biasa mereka akan mudah mengalami kerontokan. Walaupun kita mempunyai inisiatif memandikan mereka dengan air, lalu kemudian mengeringkan mereka dengan hair dryer, tetap saja tidak boleh.
Chinchilla tidak bisa tinggal di tempat yang panas, karena ketebalan bulu mereka hanya untuk musim dingin. Karena itu, untuk memelihara hewan satu ini, kita harus siap membayar listrik cukup mahal untuk AC. Chinchilla pada dasarnya adalah hewan pegunungan, jadi normal saja jika ia tidak kuat panas. Karena bulu tebal mereka pula, orang – orang pada abad ke 16 menggunakan bulu mereka sebagai jaket bulu untuk musim dingin, kejam sekali bukan.
Habitat Chinchilla, Si Kembaran Tupai

Seperti yang telah kalian baca pada sesi sebelumnya, Chinchilla suka mandi abu gunung vulkanik dan bulu tebal untuk suhu yang dingin, sobat bisa menebak dimana habitat mereka. Tepat sekali, gunung. Lokasi tepatnya adalah daerah pegunungan Andes, sebelah utara Chile, di ketinggian sekitar 3,000 – 5,000 m dari permukaan air laut. Selain pegunungan Andes, Chinchilla dapat juga ditemukan di beberapa daerah lain seperti daerah bukit, pantai, dan pegunungan di Peru, Argentina, dan Bolivia.
Di habitat alamnya Chinchilla tinggal di daerah yang penuh batu. Mereka biasanya suka melompati bebatuan. Lompatan mereka bisa mencapai ketinggian 1,8 meter. Mereka menggunakan lompatan mereka untuk menghindari predator alami mereka, yakni burung pemangsa, sigug, cerpelai, ular, dan anjing hutan, serta untuk mendapatkan makanan berupa daun, buah, biji – bijian dan serangga kecil.
Dalam habitat alaminya, Chinchilla senang hidup berkelompok, atau biasa disebut koloni atau kawanan. Satu koloni bisa berisi mulai dari 14 – 100 anggota, berfungsi sebagai tempat interaksi dan perlindungan dari predator mereka. Jadi jikalau sobat ingin memelihara mereka, ada baiknya memikirkan supaya ia tidak sendiri.
Masa Kembang Biak Chinchilla

Selanjutnya, tentang masa kembang biak Chinchilla. Menurut para peneliti, masa perkawinan mereka sekitar di bulan yang mulai memasuki musim dingin, yakni Oktober dan Desember. Di tempat lain, tepatnya di Hemisphere, musim kawin Chinchilla dimulai pada bulan – bulan musim semi. Setelah mereka kawin, sang betina kemudian hamil, mengandung anak Chinchilla yang bisa disebut kits. Usut punya usut, Chinchilla hanya bisa memiliki maksimal 2 anak dalam sekali hamil.
Periode kandungan Chinchilla berbeda dengan manusia, mereka akan bunting selama 110 – 124 hari. Kemudian lahirlah anak Chinchilla, yang sudah memiliki bulu dan sudah bisa berlari. Setelah anak – anak Chinchilla lahir, mereka kemudian menyusu pada induk mereka selama kurang lebih 45 hari. Mereka baru dibilang dewasa ketika umur mereka sudah memasuki 8 bulan. Umumnya rerata umur Chinchilla adalah 10 tahun, tetapi ada beberapa juga bisa hidup sekitar 20 tahun. Fakta menarik, seekor Chinchilla betina dewasa hanya bisa melahirkan 2 kali dalam setahun.
Kondisinya Kini

Kondisi Si Kembaran Tupai kini sangat memprihatinkan di alam liar. Kedua spesies Chinchilla yang sobat baca tadi di atas mendapat label langka, karena 90% populasi di alam mulai menurun selama kurun waktu 15 tahun dilansir dari vetstreet.com. Populasi mereka menurun dikarenakan manusia masih saja memburu mereka untuk dipelihara sebagai hewan eksotis atau menggunakan kulit mereka menjadi jaket berbulu. Pada tahun 2008 Chinchilla sempat masuk dalam kategori ‘Hewan Dilindungi” karena terlalu banyak spesies mereka diburu.
Penyebab mereka dalam keadaan terancam punah siapa lagi kalau bukan manusia. Perburuan liar untuk diperdagangkan bulunya merupakan hal yang masih menjadi buah utama penyebab mereka hampir punah. Di posisi selanjutnya, perdagangan untuk dijadikan hewan peliharaan adalah hal yang sama berbahayanya bagi spesies Chinchilla. Pada dasarnya mereka adalah hewan liar, jika bertemu manusia dan tinggal di kurungan dalam waktu yang lama akan membuat mereka mudah stress dan mati. Jadi pikirkan baik – baik sebelum memeliharanya.
‘Apa yang dari alam biarlah untuk alam, jangan kau sentuh dengan tangan kotormu’. Sekian dari penulis, terimakasih.
Penulis : Stella Angela
Referensi Literatur
One Kind Planet. Chinchilla. Diakses melalui https://onekindplanet.org/animal/chinchilla/ pada 17 Februari 2021.
Wikipedia.Chinchilla . Diakses melalui https://en.m.wikipedia.org/wiki/Chinchilla pada 17 Februari 2021.
Wikipedia. Long-tailed Chinchilla. Diakses melalui https://en.m.wikipedia.org/wiki/Long-tailed_chinchilla pada 17 Februari 2021.
Referensi gambar
Gambar 1. Chinchilla
https://www.enigmaperu.com/blog/the-chinchillas-and-viscachas-of-peru/
Gambar 2. Jenis Chinchilla
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Chinchilla
Gambar 3. Chinchilla
https://birdexoticvet.com/amp/why-not-to-gift-pet-chinchilla
Gambar 4. Chinchilla mandi abu
https://chinchillacaregroups.com//chinchilla-dust-bath-guide/
Gambar 5. Chinchilla di alam liar
https://www.enigmaperu.com/blog/the-chinchillas-and-viscachas-of-peru/
Gambar 6. Anak – anak Chinchilla
https://petpad.net/baby-chinchilla-kit/
Gambar 7. Chinchilla
https://facts.net/nature/animals/chinchilla-facts?amp
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!