Katak Pohon Mutiara: Hewan Unik yang Muncul Setelah Delapan Tahun “Menghilang”

Mengenal Katak Pohon Mutiara: Klasifikasi dan Morfologi

"Gambar
Gambar 1 Katak Pohon

Katak pohon mutiara atau Pearly Tree Frog merupakan salah satu jenis katak endemik Jawa. Katak ini mendapat julukan “mutiara” karena keunikannya dalam memiliki bintik-bintik putih di sekujur tubuhnya yang jika dilihat sekilas tampak seperti mutiara. Sebagai katak pohon, ia masuk ke dalam famili Rhacophoridae serta memiliki nama ilmiah Nytixalus margaritifer.

Ads

Katak pohon mutiara memiliki ciri-ciri tubuh berwarna oranye kemerahan hingga coklat tua. Ia berukuran ramping dengan bintik mutiara berwarna putih kekuningan yang tersebar di seluruh tubuhnya. Katak cantik ini juga merupakan salah satu amfibi langka dengan habitat asli di Indonesia. Ia memiliki sebaran terbatas di Jawa, yaitu meliputi Gunung Gede-Pangrango, Situ Gunung, Gunung Halimun-Salak, serta Gunung Putri di Jawa Barat, Gunung Wilis di Jawa Timur, serta Gunung Ungaran di Jawa Tengah. Habitat satwa ini adalah hutan hujan tropis primer pada dataran rendah dengan ketinggian sekitar 700 hingga 1200 meter di atas permukaan air laut. Hewan ini sering kali dijumpai di atas daun-daun semak dengan ketinggian sekitar satu meter dari permukaan tanah serta dekat dengan genangan air.

Klasifikasi Pearly Tree Frog ialah sebagai berikut:

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Rhacophoridae
Genus : Nyctixalus
Spesies : Nyctixalus margaritifer Boulenger, 1882.

Tabel 1. Klasifikasi Ilmiah Katak Pohon Mutiara

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Yang Sempat “Menghilang”

Gambar 2. Katak Pohon Mutiara di Atas Daun © flickr.com
Gambar 2. Pearly Tree Frog di Atas Daun © flickr.com

Beberapa informasi menyebutkan bahwa katak pohon mutiara sempat menghilang pada tahun 2013. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang menyebutkan bahwa amfibi eksotis ini terakhir kali oleh tim Herpetofauna Panthera di kawasan Selabintana TNGGP pada tahun tersebut.

Katak yang memiliki julukan Cahai Merah di Jawa Barat ini sempat mengalami penurunan jumlah populasi yang cukup drastis hingga dimasukkan ke dalam daftar merah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai salah satu satwa langka dengan status konservasi rentan atau vulnerable (IUCN, 2017). Salah satu alasan mengapa katak ini terancam punah adalah akibat adanya berbagai macam kegiatan pertanian serta penebangan kayu yang mengakibatkan berkurangnya wilayah yang cocok sebagai habitat dan rumah baginya. Katak pohon ini juga dikenal sebagai satwa yang memiliki toleransi rendah terhadap perubahan lingkungan, kesulitannya dalam beradaptasi ini menjadi faktor yang menjadikan populasinya semakin menurun seiring dengan kerusakan lingkungan di sekitarnya.

Populasi Katak Pohon Mutiara tidak diketahui secara pasti. Meskipun begitu, berdasarkan dari daerah sebarannya yang sangat terbatas pada beberapa wilayah saja, distribusi populasi yang terfragmentasi, serta kualitas habitatnya yang memburuk akibat aktivitas manusia, dapat dipastikan bahwa satwa ini masih berada dalam resiko kepunahan.

Kemunculan Kembali

Dalam artikel yang diterbitkan oleh National Geographic pada 24 Maret 2021, dikabarkan bahwa penemuan kembali katak p0hon mutiara ini dilakukan oleh tim Observasi XIX Unit Konservasi Fauna (UKF) IPB saat mereka melakukan observasi selama tiga hari di kawasan Selabintana, TNGGP. Katak ini dijumpai pada ketinggian kurang lebih 1300 mdpl.

Pada Observasi XIX UKF, dilakukan pengamatan satwa serta kajian habitat di sekitar lokasi campsite. Beberapa satwa yang diamati ialah mamalia, burung, insekta, serta herpetofauna. Temuan katak pohon ini dianggap cukup mengejutkan akibat jarangnya pertemuan katak ini dengan manusia. Penemuan ini memberi harapan mengenai keanekaragaman fauna di Indonesia. Diharapkan, habitat katak pohon ini dapat terjaga seterusnya sehingga keberlangsungan populasi satwa ini tidak terancam punah.

 

Penulis: Nur Annisa Kusumawardani

Dikurasi oleh: Citra Isswandari Putri

 

Referensi Literatur:

“Katak Poh0n Mutiara (Nyctixalus margaritifer) Endemik Cantik.” Alamendah’s Blog, 14 Feb. 2015, alamendah.org/2015/02/15/katak-pohon-mutiara-nyctixalus-margaritifer-endemik-cantik.

“Katak Poh0n Mutiara (Nyctixalus Margaritifer) Satwa Langka Gunung Ungaran.” Green Community Biologi Unnes, 11 Apr. 2021, www.gcbiounnes.org/2015/06/katak-pohon-mutiara-nyctixalus.html.

“Nyctixalus Margaritifer.” Amphibia Web, amphibiaweb.org/cgi-bin/amphib_query?where-genus=Nyctixalus&where-species=margaritifer. Accessed 11 Apr. 2021.

Priyambodo, Utomo. “Katak Pohon Mutiara Terlihat di Pangrango Setelah Delapan Tahun Hilang – Semua Halaman.” National Geographic, 24 Mar. 2021, nationalgeographic.grid.id/read/132615009/katak-pohon-mutiara-terlihat-di-pangrango-setelah-delapan-tahun-hilang?page=all.

Purwadi, M. “Istimewa, Tim UKF IPB Temukan Katak P0hon Mutiara yang Lama Raib.” SINDOnews.com, 22 Mar. 2021, edukasi.sindonews.com/read/373112/211/istimewa-tim-ukf-ipb-temukan-katak-pohon-mutiara-yang-lama-raib-1616429009/10.

 

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.

 

 

Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!

Your Beloved Author