Pengertian Silvikultur

Banyak dari kita pasti tidak mengetahui tentang silvikultur. Terlebih lagi perbedaan diantara sistem silvikultur dan teknik silvikultur. Sistem dan teknik silvikultur ternyata memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Sebelum membahas perbedaan sistem dan teknik silvikultur, mari coba kita simak dulu tentang pengertian silvikultur. Silvikultur merupakan proses untuk mengelola tegakan hutan melalui pembangunan, pengendalian, pertumbuhan, struktur dan komposisi, serta kualitas tegakan. Secara singkat, silvikultur dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni untuk menumbuhkan hutan.
Setelah mengetahui tentang definisi silvikultur. Mari kita simak perbedaan antara sistem dan teknik silvikultur. Menurut Direktorat Jenderal Pengusahaan Hutan dalam Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia, silvikultur didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan berencana mengenai pengelolaan hutan yang meliputi penebangan, peremajaan dan pemeliharaan tegakan hutan untuk menjamin kelestarian produksi kayu atau hasil hutan lainnya. Sedangkan teknik silvikultur adalah metode untuk membangun dan memelihara hutan. Dapat dikatakan, teknik silvikultur merupakan lanjutan dari sistem silvikultur.
Jenis-Jenis Sistem Silvikultur
Silvikultur Tebang Habis
Dalam sistem ini hutan akan dikelompokkan dalam petak-petak yang berurutan. Seluruh pohon yang berada di dalam petak-petak tersebut nantinya akan ditebang habis. Setelah penebangan berlangsung, dilanjutkan dengan penanaman secara alami maupun buatan
SistemPeneduh/Penaung (The Shelterwood System)
Dalam sistem ini permudaan dilakukan dengan ditopang di bawah atau di samping oleh tegakan yang tua.
Sistem Merata (The Uniform System)
Sistem ini dilakukan dengan cara menebang habis naungan pada satu petak, sehingga diperoleh tegakan yang memiliki umur sama.
Sistem Kelompok (The Group System)
Sistem ini memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan kelompok dengan tegakan-tegakan yang potensial. Perkembangan tersebut dilakukan dengan cara memperluas area bukaan.
Sistem Peneduh/Penaung Tidak Merata (The Irregular Shelterwood System)
Dilakukan tebang pembebasan terus menerus agar terbentuk tegakan yang tidak seumuran.
Sistem Jalur (The Strip System)
Sistem ini dibuat dengan membuat jalur sempit yang bertujuan untuk perlindungan dan permudaan
Sistem Peneduh/Penaung Tropis (The Tropical Shelterwood System)
Sistem ini dilakukan dengan cara memusnahkan tanaman-tanaman pengganggu, seperti liana, pencekik dan pohon-pohon dengan tajuk pada lapisan tengah. Pemusnahan ini bertujuan untuk menghasilkan lingkungan yang baik untuk permudaan alami.
Sistem Tebang Pilih (The Selection System)
Sistem ini dilakukan dengan cara menebang pohon-pohon secara individu yang tersebar luas di seluruh area hutan. Adanya sistem ini akan memberikan lingkungan yang mendukung untuk permudaan alam tumbuh dengan baik. Akibat dari sistem ini adalah tegakan yang tidak seumur, karena permudaan yang ditinggalkan berasal dari berbagai macam umuran.
Sistem Tebang Pilih Kelompok (The Group Selection System)
Pada sistem ini, penebangan dilakukan pada kelompok pohon sehingga menciptakan bukaan yang luas untuk pertumbuhan permudaan jenis-jenis pohon yang membutuhkan cahaya
Sistem Pelengkap (The Accessory System)
Sistem ini bertujuan untuk membangun hutan dua tingkat yang berasal dari biji. Biasanya, hutan dalam sistem ini dibangun dari dua jenis pohon. Jenis pohon pertama pada lapisan tajuk atas didominasi oleh pohon yang memerlukan cahaya dan jenis pohon kedua pada lapisan tajuk bawah didominasi oleh pohon yang tidak terlalu memerlukan cahaya.
Sistem Trubusan (The Coppice System)
Sistem ini mengandalkan trubusan dari tunggak-tunggak pohon yang telah ditebang sebagai permudaan untuk membangun hutan pada rotasi selanjutnya. Sistem ini hanya bisa diterapkan pada hutan yang memiliki kemampuan memproduksi trubusan setelah ditebang.
Sistem Agroforestri (Agroforestry System)
Sistem ini merupakan bagian dari tebang habis. Dalam sistem agroforestri permudaan dibantu oleh tanaman pertanian atau pakan ternak yang sengaja ditanam. Sistem ini sudah dilaksanakan sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Saat itu, tanaman pertanian ditanam bersamaan dengan penanaman jati. Hal tersebut bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma dan juga memberikan penghasilan untuk penggarap.
Sistem Konversi (Conversion System)
Sistem konversi dilakukan dengan cara melakukan perubahan dari satu sistem silvikultur ke sistem-sistem lainnya. Misalnya adalah dari sistem tebang pilih, lalu berubah menjadi sistem tebang habis. Sistem ini dilakukan karena beberapa hal, seperti penebangan liar dan bencana alam serta praktik pertanian yang menyebabkan rusaknya hutan, sehingga menyisakan pohon non komersial dengan kualitas rendah. Penyebab lainnya adalah adanya perubahan pasar yang menyebabkan nilai hutan turun.
Penulis: Irfan Maulana
Referensi Literatur:
Laksono, Budi. “Silvikultur Intensif untuk Pembangunan Hutan Tanaman Energi: Prospek dan Teknik Silvikultur Nyamplung (Callophyllum inophyllum) untuk Bahan Bakar Nabati (Biofuel).” Seminar Nasional Silvikultur Ke-IV (2016): 1-15. https://www.researchgate.net/publication/330845349_SILVIKULTUR_INTENSIF_UNTUK_PEMBANGUNAN_HUTAN_TANAMAN_ENERGI_Prospek_dan_Teknik_Silvikultur_Nyamplung_Calophyllum_inophyllum_Untuk_Bahan_Bakar_Nabati_Biofuel.
Mansur, Irdika. “Sistem Silvikultur untuk Pengelolaan Hutan Alam.” Prosiding Lokakarya Nasional Penerapan Silvikultur pada Pengusahaan Hutan Produksi (2008): 119-125. https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/24344/1/Prosiding_lokakarya_penerapan_multisistem_silvikultur-13.pdf.
Redaksi. Rimbakita.com. n.d. https://rimbakita.com/silvikultur/. 10 April 2021.
Referensi Gambar:
Gambar 1: https://mediaindonesia.com/hut-ri/253545/hutan-kalsel-semakin-lebat
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdplanting, penggalangan dana online untuk konservasi hutan dan lingkungan. Kunjungi situs https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga lingkungan dan alam.
Yuk!, bergabung dan jadi pioneer penghijauan!.