Profil Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang
Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang termasuk salah satu kawasan konservasi alam di Jawa Timur. Kawasan konservasi adalah kawasan hutan yang memiliki ciri khas tertentu dan memiliki fungsi pokok sebagai tempat tinggal keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya. Secara geografis, Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang terletak diantara 7o56’45”-7o41’22”LS dan 112o38’38”-112o39’11” BT. Menurut surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 680/Kpts-II/1990 tanggal 19 November 1990, luas Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang adalah 14.177 Ha. Berdasarkan ketinggiannya, Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang atau sering dikenal juga kawasan Argopuro berada di ketinggian antara 1900-3088 mdpl.

Secara administratif pengelolaan Dataran Tinggi Yang terbagi menjadi dua wilayah, yaitu bagian Barat Dataran Tinggi Yang dikelola oleh Resort KSDA Probolinggo Timur yang berada dalam wilayah Seksi Konservasi Wilayah I Probolinggo sedangkan bagian Timur Dataran Tinggi Yang dikelola oleh Resort KSDA Situbondo Barat yang berada dalam wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah II Jember. Secara administratif pemerintahan, Dataran Tinggi Yang terletak di 4 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Situbondo (seluas 1.085 Ha), Kabupaten Bondowoso (seluas 1.275 Ha), Kabupaten Jember (seluas 4.365 Ha), dan Kabupaten Probolinggo (seluas 7.452 Ha).
Ekosistem
Secara umum, vegetasi Dataran Tinggi Yang adalah hutan hujan tropis. Dataran Tinggi Yang juga populer dengan adanya Gunung Argopuro dengan puncak tertingginya 3.088 mdpl. Gunung Argopuro memiliki panjang sekitar 40 km, yang menjadikannya sebagai trek terpanjang di Pulau Jawa. Beberapa ekosistem yang berada di Dataran Tinggi Yang juga berada di sepanjang trek Gunung Argopuro.
-
Ekosistem Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki curah hujan tinggi atau hutan yang selalu basah dan lembab. Hutan hujan tropis banyak ditemukan di wilayah khatulistiwa kurang lebih pada lintang 0°–10° ke utara dan selatan garis khatulistiwa, salah satu contohnya yang berada di Dataran Tinggi Yang. Hutan hujan tropis yang berada di Dataran Tinggi Yang berada di ketinggian 1200-1900 mdpl. Pohon yang berada di hutan hujan tropis tingginya bisa mencapai 30 meter. Jenis-jenis vegetasi yang berada kawasan ini adalah jamuju (Podocarpus imbricatus), pasang (Quercus sp), aspen (Engelhardia spicata), dan tutup (Homalanthus sp).
-
Ekosistem Hutan Cemara

Hutan cemara adalah jenis hutan konifer campuran yang biasanya terdiri dari pohon pinus dan lebih didominasi oleh pohon cemara atau Casuarina junghuniana. Hutan cemara di Dataran Tinggi Yang terdapat pada ketinggian 2000 sampai 3000 mdpl. Hutan cemara dapat tumbuh secara alami pada daerah abu vulkanis, tanah longsor, lereng berbatu, dan jurang berpasir. Di bawah hutan cemara biasanya ditumbuhi oleh herba pegunungan seperti Euphorbia javanica, Poligonum chinense, Pteridium, dan Elsholzia Pubescens.
-
Ekosistem Savana

Savana biasanya terjadi akibat adanya kerusakan hutan seperti kebakaran. Di Dataran Tinggi Yang, beberapa ekosistem savana terjadi akibat pernahnya lahan tersebut dijadikan sebagai landasan pesawat pada zaman kolonial Belanda. Ekosistem savana terdapat di Alun-alun Besar Cikasur, Alun-alun Kecil, dan Alun-alun Lonceng. Jenis tumbuhan yang berada di ekosistem ini adalah alang-alang (Imperata cylindrica), Pennisetum alopecurodies, Euphorbia sp, dan Pteridium sp.. Verbena brasiliensis dan Edelweiss juga kerap ditemukan di savana Cikasur.
-
Ekosistem Danau atau Rawa

Ekosistem danau atau rawa di Dataran Tinggi Yang adalah Danau Taman Hidup dan Danau Tunjung. Terdapat banyak tumbuhan herba yang berada di sekitar danau atau rawa tersebut seperti Alchemilla villosa, Eriocaulon sollyanum, Rynchospora rungosa, Carex sp, Cyperus flairdus, Oeennantjhe javanica, dan Scirpus spp. Danau Tanjung juga menjadi tempat bersarang dan tumbuhnya burung merak
Habitat Hewan Langka
Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang telah menjadi habitat hidup satwa langka. Catatan organisasi Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA), kawasan ini menjadi habitat bagi sejumlah satwa liar dan langka seperti macan tutul (Panthera pardus), lutung jawa (Tracypithecus auratus), rusa timor (Cervus timorensis), babi hutan (Sus scrofa), kijang (Muntiacus muntjak), kucing hutan (Felis bengalensis), dan jelarang (Ratufa bicolor).
Selain mamalia, terdapat juga berbagai jenis burung seperti elang jawa (Nisaetus bartelsi), elang hitam (Ictinaetus malayensis), elang ular bido (Spilornis cheela), ayam hutan (Gallus varius dan Gallus gallus), merak (Pavo muticus), dan lainnya.

Penulis : Rusda Elpiani
Referensi Artikel
ProFauna. 2015. Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, Habitat Penting Satwa Langka. Diakses pada 6 April 2021 di https://www.profauna.net/id/content/suaka-margasatwa-dataran-tinggi-yang-habitat-penting-satwa-langka#.YG27HRSA63J
Referensi Gambar
Gambar 1.1 https://www.wistakul.com/2018/08/menjelajah-wisata-sumbermalang-yang.html
Gambar 2.1.1
http://galuhnawang.blogspot.com/2018/08/kembali-lagi-ke-argopuro.html
Gambar 2.2.1
http://dinnysrikandi.blogspot.com/2016/07/argopuro-menggapai-puncak-misteri-di.html
Gambar 2.3.1
https://www.sfidnfits.com/6-padang-savana-menakjubkan-di-tanah-jawa-untuk-opsi-liburan
Gambar 2.4.1
Gambar 3.1
https://bbksdajatim.org/ayo-liburan-ke-suaka-margasatwa-dataran-tinggi-yang.php
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!