Mengenal Tanaman Coklat

Gambar 1. Tanaman Coklat. Sumber: animals.sandiegozoo.org
Gambar 1. Tanaman Coklat. Sumber: animals.sandiegozoo.org

Pengertian Tanaman Coklat

Kamu tentu tidak asing lagi dengan makanan coklat. Makanan coklat dapat diberi variasi isi seperti kacang dan kismis, bahkan diberi perasa sehingga coklat memiliki variasi rasa yang beragam, seperti coklat rasa green tea, keju, sampai buah-buahan. Akan tetapi, apa kamu tahu kalau coklat merupakan produk olahan dari tanaman coklat atau kakao?

Ads

Tanaman kakao berbahasa latin Theobroma Cacao L., yang memiliki arti sebagai makanan untuk Tuhan atau makanan dewa.  Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Karena dapat tumbuh di hutan hujan tropis, maka tanaman kakao ini dapat tumbuh di negara lain selain di daerah khatulistiwa Amerika, salah satunya adalah Indonesia. Dilansir dari Liputan6.com, Indonesia menempati posisi ketiga dalam daftar 5 negara yang memproduksi kakao terbesar di dunia. Negara lain penghasil tanaman kakao adalah Pantai Gading, Ghana, Nigeria, dan Kamerun.

 

 Jenis-Jenis Tanaman Coklat

Gambar 2. Jenis-jenis Coklat. Sumber: istockphoto.com
Gambar 2. Jenis-jenis Coklat. Sumber: istockphoto.com

1.  Criollo

Tanaman kakao Criollo disebut juga sebagai kakao mulia atau fine flavoured. Criollo Berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia, dan Sri Lanka. Selain di luar negeri, Criollo pun tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di perkebunan besar seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Buah kakao criollo memiliki kulit yang kasar dan berbenjol-benjol, serta memiliki bentuk buah yang tumpul dan ujungnya sedikit bengkok. Di dalam setiap buah kakao pada umumnya berisi 30 sampai 40 biji yang berbentuk besar dan bulat. Biji criollo ini memiliki warna putih hingga merah muda, dan akan berubah warna menjadi jingga bila sudah masak.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Pertumbuhan tanaman kakao jenis criollo diketahui kurang kuat. Criollo mudah terserang hama dan penyakit dan memiliki daya hasil yang lebih rendah daripada jenis forastero. Maka dari itu, walaupun criollo memiliki kualitas yang sangat baik dan bercita rasa tinggi daripada varian kakao lainnya, banyak petani yang kurang tertarik untuk menanam tanaman kakao jenis ini sehingga kontribusinya sendiri dalam produksi kakao dunia hanya 5%.

2.  Forastero

Tanaman kakao Forastero disebut juga sebagai kakao lindak atau kakao curah (bulk-cocoa). Forastero berasal dari wilayah Amazon, namun lebih banyak dibudidayakan di Afrika, Ekuador, dan Brasil. Selain di mancanegara, Forastero ini juga dibudidayakan oleh petani Indonesia, seperti di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.  

Kakao forastero memiliki kulit buah berwarna hijau (khususnya yang tumbuh di Amazon) yang cukup keras dengan permukaan yang halus. Biji buah kakao Forastero ini berwarna ungu. Tidak seperti kakao Criollo, Forastero memiliki produktivitas yang tinggi dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Maka dari itu, walaupun memiliki rasa yang cukup pahit, kakao Forastero lebih banyak dibudidayakan oleh para petani di dunia.

3.  Trinitario

Kakao trinitario merupakan turunan yang dihasilkan dari persilangan antara kakao Criollo dan Forastero. Karena itu, Trinitario memiliki karakteristik yang bervariasi. Trinitario memiliki aroma Criollo, tetapi karakteristik produktivitas dan pertahanannya terhadap hama dan penyakit adalah keturunan dari Forastero. Kakao Trinitario hanya dapat ditemukan di wilayah Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Asian Tengah, dan sejumlah wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

 

Kandungan Gizi

Makanan coklat yang mengandung kakao sering dianggap dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh, seperti dapat menimbulkan jerawat, gigi berlubang, sampai menyebabkan kegemukan. Hal ini tidak akan terjadi selama coklat dikonsumsi dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan. Bahkan sebenarnya, sebagian dari mitos di atas tidak benar. Kakao memiliki banyak gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Diketahui bahwa 100 gram bubuk kakao di dalamnya mengandung zat-zat gizi seperti di bawah ini.

Kalori 228 gram
Lemak 14 gram
Natrium 21 miligram
Karbohidrat 58 gram
Protein 20 gram
Gula 2 gram
Serat Makanan 33 gram
Kalsium 13%
Zat besi 77%

 

Manfaat Tanaman Coklat bagi Kesehatan

Gizi-gizi yang terkandung dalam tanaman coklat sangat bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat yang terdapat di dalam tanaman coklat di antaranya adalah sebagai berikut.

1.  Kaya Antioksidan

Bubuk kakao mengandung antioksidan alami berupa flavonoid yang merupakan bagian dari senyawa polifenol. Antioksidan berperan dalam menangkal efek negatif dari radikal bebas yang dapat memicu timbulnya penyakit dalam tubuh. Selain itu, senyawa polifenol bermanfaat untuk mengurangi peradangan, melancarkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan memperbanyak kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh.

2.  Baik bagi Kesehatan Jantung

British Cardiac Society telah melakukan penelitian yang membuktikan bahwa mengkonsumsi coklat dalam jumlah banyak dapat menurunkan risiko mengalami penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh kandungan flavonoid yang tinggi dalam bubuk kakao. Diketahui bahwa flavonoid turut berperan dalam meningkatkan oksida nitrat di dalam darah yang akan melebarkan arteri dan pembuluh darah, sehingga membantu aliran darah menjadi lancar dan meningkat.

3.  Meringankan Gejala Depresi

Bubuk kakao diketahui memberi pengaruh yang cukup besar dalam memperbaiki suasana hati seseorang. dr. Elson Haas, penulis buku Staying Healthy with Nutrition menuliskan bahwa bubuk kakao dapat memperbaiki suasana hati dan mengatasi depresi. Efek ini diperoleh dari kandungan senyawa flavanol yang dapat menstabilkan serotonin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang berperan dalam mengendalikan emosi. Selain itu, para peneliti dari University of Michigan mengungkapkan bahwa bubuk kakao membantu produksi hormon endorfin sebagai pembentuk mood yang positif.

4.  Baik bagi Kesehatan Otak

Bubuk kakao diketahui dapat memperbaiki fungsi otak dan melancarkan aliran darah dalam tubuh. Hal ini dikarenakan senyawa polifenol yang terkandung di dalam bubuk kakao dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Penyakit Alzheimer. Ini karena kandungan senyawa polifenol dalam bubuk kakao bisa menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif dengan cara memperbaiki fungsi otak dan aliran darah dalam tubuh. Polifenol pun berpengaruh dalam produksi nitrit oksida, yang membantu untuk melemaskan otot-otot pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah untuk otak.

5.  Mencegah Kanker

Manusia telah melakukan penelitian yang membuktikan bahwa senyawa dalam ekstrak kakao dapat mengurangi risiko penyakit kanker payudara dan kanker darah. Hal ini dikarenakan kakao mengandung flavanol yang dipercaya dapat melindungi tubuh dari penyakit kanker. Sebuah penelitian dalam Food and Chemical Toxicology pun mengungkapkan bahwa biji coklat memiliki efek antioksidan. Itu artinya, senyawa ini dapat melindungi sel-sel terhadap kerusakan molekul reaktif, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta membantu mencegah penyebarannya ke seluruh tubuh.

6.  Meredakan Penyakit Asma

Asma merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena dapat menyebabkan kematian. Ternyata, kakao dapat bermanfaat bagi  orang yang mengidap penyakit asma. Biji coklat mengandung senyawa antiama, yakni teobromin dan teofilin. Teobromin adalah senyawa yang hampir serupa dengan kafein dan membantu dalam meringankan gejala batuk yang terjadi terus-menerus, sedangkan teofilin adalah senyawa yang membantu paru-paru melebar. Dengan melebarnya paru-paru, pernapasan seseorang tak akan lagi terhambat. Senyawa ini pun membantu mengurangi peradangan.

 

Budidaya

Gambar 3. Budidaya Tanaman Coklat. Sumber: fairtrade.org.uk
Gambar 3. Budidaya Tanaman Coklat. Sumber: fairtrade.org.uk

1.  Persiapan Lahan

Hal pertama yang dilakukan dalam tahap ini adalah membersihkan lahan. Pastikan lahan bersih dari alang-alang dan gulma yang dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman coklat. Gunakan tanaman penutup tanah (cover crop) berjenis polong-polongan seperti Peuraria javanica, Centrosema pubescens, Calopogonium mucunoides, dan C. Caeraleum yang dapat mencegah pertumbuhan gulma. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan tanaman pelindung seperti Lamtoro, Gleresidae, dan Albazia. Ketiga tanaman ini ditanam setahun sebelum penanaman tanaman coklat atau kakao dilakukan. Pada tahun ketiga, jumlah tanaman dikurangi hingga tersisa satu tanaman pelindung saja untuk tiga pohon kakao (1:3).

2.  Pembibitan

Biji kakao yang digunakan sebagai benih diambil dari buah bagian tengah yang telah masak dan sehat dari tanaman yang sudah cukup umur. Sebelum dikecambahkan, daging buahnya harus dibersihkan terlebih dahulu dengan abu gosok. Biji kakao tidak mempunyai masa istirahat (dormancy), jadi bijinya harus segera dikecambahkan. Pengecambahan ini dilakukan dengan karung goni di dalam ruangan dan disiram tiga kali sehari. Jangan lupa untuk mengamati hama dan penyakit pada pembibitan, seperti rayap, kepik daun, ulat jengkal, ulat punggung putih, dan ulat api.

3.  Penanaman

Sebelum melakukan penanaman, buatlah tiang ajir dari bambu terlebih dahulu dengan tinggi 80—100 cm. Penanaman kakao dilakukan dengan jarak tanam 3 x 3 cm, 4 x 2 cm, dan 3,5 x 2,5 cm dengan ukuran lubang 60 x 60 x 60 cm. Jarak tanam digunakan berdasarkan pada bahan tanam dan besar pohonnya, sedangkan jarak tanam pohon pelindungnya adalah 1,5 m x 1,5 m tergantung dengan area yang digunakan.

4.  Pemeliharaan

Hal-hal yang dilakukan dalam pemeliharaan tanaman kakao di antaranya adalah pemangkasan, penyiangan, penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit. Pemangkasan dilakukan pada tanaman pelindung sekaligus pada tanaman kakao. Pemangkasan pada pohon pelindung dilakukan agar pohon dapat berfungsi dalam jangka waktu panjang, sedangkan pemangkasan pada pohon tanaman kakao dilakukan untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomis tanaman. Pemangkasan ini dilakukan untuk mencegah serangan hama dan penyakit, serta membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman, dan memacu produksi tanaman.

Selanjutnya adalah penyiangan. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman kakao dari gulma, sedangkan penyiraman dapat membantu pertumbuhan kakao sekaligus menjaga kelembaban tanah kakao. Lalu, ada tahap pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea, TSP, KCI, dan Kieserite (MgSo4). Dosis pupuk digunakan berdasarkan usia tanaman kakao. Terakhir, terdapat pengendalian hama dan penyakit. Tahap ini dilakukan dengan sanitasi lahan. Tanaman kakao yang terserang hama dan penyakit dipangkas dan dibakar, tak lupa juga diberikan pestisida.

5.  Panen dan Pasca Panen

Proses panen harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak pohon maupun kualitas buahnya. Buah pada pohon kakao yang telah masak dipetik dengan cara memotong tangkainya dan menyisakan sepertiga bagian dari tangkainya itu sendiri. Buah kakao lebih baik dipetik berumur 5,5 – 6 bulan sejak berbunga dan telah berwarna kuning atau merah. Setelah buah kakao dikumpulkan di dalam karung, dilakukanlah proses pemecahan buah untuk diambil bijinya. Hasil dari panen ini bisa diolah dengan melakukan fermentasi, pengeringan, dan sortasi.

 

Penulis: Sekar Vavirya Arliprayanda

 

Referensi Artikel

Andini, Widya Citra. 2020. 10 Khasiat Menakjubkan Kakao Bagi Kesehatan

Tubuh.https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-bubuk-kakao-biji-coklat/#gref

diakses tanggal 6 Januari 2021.

Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. ____. Budidaya Tanaman Kakao.

http://disperta.mojokertokab.go.id/artikel/budidaya-tanaman-kakao-1569395271

diakses tanggal 6 Januari 2021.

Putri, Nina Hertiwi. 2020. 13 Manfaat Biji Coklat yang Tersembunyi di Balik Kelezatannya.

https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-biji-coklat-yang-tersembunyi-di-balik-kelezat

annya diakses tanggal 6 Januari 2021.

Yulianingsih, Tanti. 2020. Indonesia Masuk Daftar 5 Negara Produksi Kakao Terbesar

Sedunia, Asia Satu-Satunya.

https://www.liputan6.com/global/read/4401128/indonesia-masuk-daftar-5-negara-pr

duksi-kakao-terbesar-sedunia-asia-satu-satunya diakses tanggal 5 Januari 2021).

____. 2019. Jenis-jenis Kakao Unggulan Indonesia.

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/75463/jenis-jenis-kakao-unggulan-indones

a/ diakses tanggal 5 Januari 2021).

____. ____. Kakao (Coklat). https://b-pikiran.cekkembali.com/kakao-coklat/ diakses tanggal

6 Januari 2021).

____. 2019. Mengenal Tiga Varietas Utama Makanan Dewa.

https://tanilink.com/bacaberita/144/mengenal-tiga-varietas-utama/ (diakses tanggal 5

Januari 2021).

 

Referensi Gambar:

  • Gambar 1: Tanaman Coklat

https://animals.sandiegozoo.org/plants/cacao

  • Gambar 2: Jenis-Jenis Coklat

https://www.istockphoto.com/photos/cacao-tree

  • Gambar 3: Budidaya Coklat

https://www.fairtrade.org.uk/farmers-and-workers/

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Your Beloved Author