Mengenal Verbena Brasiliensis, Primadona Gunung Semeru

Mahameru berikan damainya di dalam beku Arcapada Mahameru sebuah legenda tersisa puncak abadi para dewa~

Ads

Halo semua! Kita pasti sudah akrab dengan Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini sangat populer karena keindahannya dan pernah terekam dengan apik lewat film “5 Cm”. Salah satu primadona Gunung Semeru adalah Oro-oro Ombo. Oro-oro Ombo sudah sangat tekenal di kalangan pendaki. Sabana ini memiliki luas kurang lebih 20 hektar yang berada di ketinggian 2.400 mdpl. Oro-oro Ombo bisa dijumpai saat sudah melewati Ranu Kumbolo dan Tanjakan Cinta. Nama Oro-oro Ombo terkenal karena hamparan ilalang yang luas, padang rumput, bunga yang cantik, dan juga pohon pinus. Bunga cantik itu disebut Verbena brasiliensis yang terletak di tengah hamparan ilalang dan padang rumput. Sangat cantik. Karena itulah Oro-oro Ombo menjadi salah satu daya tarik Gunung Semeru. 

 

Karakteristik Verbena Brasiliensis

Verbena brasiliensis
Gambar 1 Verbena brasiliensis (Sumber: Commons.wikimedia)

 

Verbena brasiliensis vell atau Verbena brasiliensis merupakan spesies tumbuhan berbunga dari famili vervain (Verbenaceae). Bunga ini berasal dari bagian Amerika Selatan yaitu Brasil. Verbena brasiliensis adalah tanaman tahunan dengan tinggi 50–210 cm. Daunnya panjang dan runcing di bagian atas dan sempit di bagian bawah. Pembuluh darahnya ada di kedua sisi. Pada sisi-sisinya bergigi gergaji tidak rata dan daun bagian bawah runcing. Bunganya berwarna keunguan, bergerombol di bagian atas dengan panjang 0,5-1,5-4,5-5 cm, dan lebar 0,5 cm yang dikumpulkan dengan ukuran lebih besar pada panjang 15–45 cm dan 10–30 cm. Buahnya berwarna cokelat, panjang 2,5–3 mm dan lebar 0,9–1,1 seperti biji kacang. 

Verbena Brasiliensis di Gunung Semeru

oro oro ombo mekar – Mengenal Verbena Brasiliensis, Primadona Gunung Semeru
Gambar 2 Oro-oro Ombo (Sumber: pinterest)

 

Bunga Verbena brasiliensis dapat berubah warna bergantung musimnya. Saat bulan Januari sampai bulan Mei atau musim penghujan adalah waktu dimana bunga Verbena brasiliensis sedang masa suburnya, bunganya bermekaran berwarna ungu sehingga banyak yang mengira bunga ini adalah bunga lavender. Bunga ini tumbuh tinggi sekitar 1,5 sampai 2 meter tingginya, bisa melebihi manusia. Saat disentuh, batangnya akan terasa kasar. Ada bulu berwarna putih berbentuk segi empat untuk melindungi batangnya. Bunga ini memiliki teras-teras yang membentuk cabang-cabang. Alasnya seperti silinder dan ujungnya dipelintir seperti struktur mahkota lima jari.

Pada musim panas sekitar bulan Juni sampai bulan September, bunga Verbena brasiliensis akan menguning dan mengering. Warnanya akan berubah dari ungu menjadi hijau kekuningan. Walau sudah berubah warna, pesona bunga ini tetap menawan. Kita bisa berjalan di tengah sabana tersebut atau berjalan di pinggiran bukit, sama-sama indah.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com
oro oro ombo kemarau – Mengenal Verbena Brasiliensis, Primadona Gunung Semeru
Gambar 3 Oro-oro Ombo (Sumber: lazone.id)

 

Di balik kecantikan bunga Verbena brasiliensis, bunga ini bisa menjadi ancaman bunga edelweiss di Gunung Semeru karena sifatnya invasif. Invasif sendiri adalah jenis spesies yang menimbulkan ancaman bagi ekosistem di sekitarnya atau bisa disebut tumbuhan parasit. Bunga ini akan menjadi parasit yang dapat memusnahkan tumbuhan lain yang hidup di dekatnya, karena sistem perakarannya dalam penyerapan air sehingga akan dengan mudah mematikan tumbuhan yang hidup di sekitarnya. Bahkan pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merekomendasikan para pendaki Gunung Semeru untuk mencabut bunga tersebut, namun tidak diperkenankan membuang bunga itu di luar dari kawasan Oro-oro Ombo karena bunga ini akan dengan mudah tumbuh dan berkembang. Sempat ada wacana pemusnahan bunga Verbena brasiliensis di Gunung Semeru, tapi dikhawatirkan akan membuat biji dari bunga tersebut berceceran dan menyebar pada saat aksi pemusnahan. 

 

Sejarah Verbena Brasiliensis di Indonesia

Berdasarkan buku Flora Pegunungan Jawa karya Van Steenis, pada masa kolonial daerah Nongkojajar di Pasuruan menjadi loji (kompleks perumahan Belanda) dan di sana hidup seorang ahli botani yang gemar mendatangkan jenis-jenis tumbuhan dari luar negeri, termasuk Verbena brasiliensis. Bunga ini diduga masuk ke TNBTS akibat intervensi manusia masa itu. Bunga ini juga terdapat di sekitaran penanjakan bromo dan juga dapat ditemukan di Gunung Argopuro.

 

 

Penulis: Rusda Elpiani

 

Referensi Artikel

Tujuhlangit, Niko. 2019. Oro-Oro Ombo, Serpihan Surga yang Jatuh di Semeru. Diakses pada 25 Maret 2021. Di 

https://viewindonesia.com/oro-oro-ombo-serpihan-surga-yang-jatuh-di-semeru/

Rosana, Franciska Christy. 2018. Menikmati Mekar Bunga Verbana di Oro-oro Ombo Gunung Semeru. Diakses pada 25 Maret 2021. Di

https://travel.tempo.co/read/1082182/menikmati-mekar-bunga-verbana-di-oro-oro-ombo-gunung-semeru

Sulistriami, Wike. Fakta Bunga Verbema Semeru yang Perlu Anda Tahu. Diakses pada 25 Maret 2021. Di

https://phinemo.com/fakta-bunga-verbena-semeru-yang-perlu-anda-tahu/

https://en.wikipedia.org/wiki/Verbena_brasiliensis

 

Referensi Gambar

Gambar 1 https://www.mozambiqueflora.com/speciesdata/image-display.php?species_id=148580&image_id=6 

Gambar 2 https://www.pinterest.com/pin/450360031473058063/ 

Gambar 3 https://www.lazone.id/inspiration/inspiring-place/oro-oro-ombo-surga-di-gunung-semeru~c1911767 

 

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.