Kata relawan atau dalam bahasa keren disebut volunteer sudah enggak asing di telinga masyarakat Indonesia. Terutama generasi muda yang sering mendengar istilah yang satu ini.
Bahkan mungkin kamu pernah ikutan jadi relawan di acara dan komunitas tertentu. Relawan pengajar, volunteer event, relawan pro kandidat A, relawan partai B, atau relawan LindungiHutan.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjabarkan beberapa motivasi menjadi relawan yang biasa orang ungkapkan.

Di artikel sebelumnya, kami telah membahas pengertian relawan menurut definisi para ahli. Termasuk juga persepsi LindungiHutan tentang arti dari “Relawan” alias volunteer itu sendiri. Secara ringkas, Relawan (sukarelawan) adalah individu yang terlibat dalam suatu aktivitas yang memberikan manfaat kepada orang lain dengan tanpa paksaan dan tidak mengharapkan imbalan atas usaha yang ia lakukan.
Pelajari lebih lanjut: Social Distancing Sekaligus Berkontribusi untuk Lingkungan?
Walaupun bersifat ikhlas, sebagian organisasi memberikan upah atas dedikasi yang telah relawan berikan. Pemberian upah pun bukan menjadi suatu keharusan bagi organisasi yang bersangkutan. Karena setiap organisasi mempunyai kemampuan dan kebijakan yang berbeda-beda. Terlebih lagi, motivasi menjadi relawan bukan karena mencari keuntungan finansial kan?!

Saat ditanya mengapa mereka bergabung sebagai relawan, jawaban yang kami peroleh berkisar pada sebab berikut:
Suka dan Rela, Nilai yang Kian Sirna
Motivasi utama yang paling umum kami temukan ketika bertanya “mengapa kamu mau jadi relawan?” ke beberapa orang karena mereka suka.
Entah suka sama visi yang digadang-gadang oleh penyelenggara, suka kegiatan yang dijalankan, suka menolong sesama, dan suka sama senior di komunitas itu. Apa kamu termasuk tipe yang terakhir?

Rasa suka memberikan dorongan yang kuat untuk sebagian pihak dalam terlibat dalam gerakan kerelawanan. Dan itu merupakan pondasi yang menarik.
Lantaran suka, kita cenderung menikmati proses dan aktivitas yang dilakukan. Tapi, suka aja enggak cukup. Perlu stimulus lain yang dinamakan “kerelaan”.
Meskipun menimbulkan rangsangan yang besar, perasaan suka tidak lantas mempengaruhi kita supaya mengambil peran. Sikap rela ini lah yang ditekankan guna dimiliki seorang relawan dibandingkan sebab suka.
Penyebutan sukarelawan masih dapat disingkat menjadi “Relawan” namun bukan “Sukawan” kan kawan?
Meskipun begitu, sinergi diantara dua segi emosional tersebut (suka dan rela) akan meningkatkan komitmen dan konsistensi seseorang dalam menjalankan tugas ke(suka)relawanan.
Jadi, lebih baik kamu mampu menggabungkan keduanya.
Menambah Relasi dan Teman, Biar Dikira Banyak Kawan

Motivasi menjadi relawan yang kedua yaitu mencari dan menambah teman. Tidak bisa dipungkiri, bergabung ke organisasi atau komunitas sebagai relawan akan memperluas kesempatan meningkatkan jaringan alias networking.
Dan mempunyai banyak teman penting di era global dengan persaingan yang terus bergejolak.
Menjalin hubungan akrab sesama relawan condong lebih mudah.
Selain memiliki persepsi yang relatif mirip, intensitas terlibat dalam kegiatan yang sama pun sering terjadi. Dari obrolan santai seputar permasalah organisasi atau problem sosial, hingga arah kebijakan politik menjadi bahan perbincangan.
Pelajari lebih lanjut: Pemkot Semarang Galakkan Penghijauan
Bahkan, kamu mungkin pernah mendengar cerita sepasang kekasih yang dipertemukan dari satu komunitas. Tidak ada salahnya mencoba.
Namun, jangan sampai kita kehilangan ekstensi utama bergabung menjadi relawan yaitu berkontribusi untuk masyarakat umum.
Menambah Pengetahuan, Skill, dan Pengalaman Merupakan Motivasi Menjadi Relawan yang Sering Dijumpai

Sekalipun bersifat sukarela, menjadi relawan bukan cuma didasari karena kegabutan. Banyak orang yang ingin memperluas ilmu, mempelajari skill atau kemampuan baru, hingga menambah pengalaman. Hal ini juga berguna untuk mempercantik CV atau resume jika kamu mengajukan beasiswa dan mencari pekerjaan.
Bergabung ke suatu komunitas relawan tentu saja memberikan dampak positif bagi individu itu sendiri. Disamping memperbanyak hubungan relasi dan pertemanan, pengetahuan dan kecakapan tertentu bisa relawan peroleh dengan aktif berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, maupun online course yang organisasi berikan.
Banyak lembaga induk yang menaungi mengadakan event edukasi secara gratis bagi relawan.
Berperan serta pada kepanitian sebuah kegiatan juga menjadi kesempatan bagimu memperluas pengalaman. Ketahanan, ketajaman, kerjasama, kreativitas, dan ketangguhan mental serta fisik senantiasa diuji guna mensukseskan event yang kamu dan rekan-rekan laksanakan.
Pelajari lebih lanjut: Relawan Konservasi: Pengertian dan Manfaatnya
Nah, itu tadi sebagian diantara berbagai motivasi menjadi relawan yang kami kumpulkan dari pendapat kawan-kawan relawan LindungiHutan.
Apakah kamu terdorong atas ketiga sebab diatas? Atau kamu punya alasan lain?
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di daerahmu.
Selain daerahmu, kamu juga bisa membantu menghijaukan daerah lainnya di Indonesia lho!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!