Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2021, MUSAT berkolaborasi bersama LindungiHutan mengadakan kampanye alam untuk Desa Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah. Desa Tambakrejo merupakan satu dari sejumlah kawasan pesisir di Kota Semarang yang terdampak abrasi. Sejak sepuluh tahun terakhir, luasan abrasi di Semarang telah mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat (data ESDM 2020). Akibatnya dari pengurangan garis pantai ini, penduduk sekitar terancam kehilangan tempat tinggalnya akibat permukaan air yang terus menerus naik. Selain abrasi, Desa Tambakrejo juga rutin mengalami banjir rob.
Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan abrasi ini adalah dengan penanaman pohon Mangrove Rhizophora yang dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau, sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Dengan adanya akar pohon mangrove, membantu menghambat terjangan ombak laut di garis pantai.
Tentang MUSAT
MUSAT Coffe Shop yang berlokasi di Bandung ini memiliki kepedulian terhadap ekosistem lingkungan. Dalam menjalankan usahanya, MUSAT berkomitmen dalam penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, seperti mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan mendaur ulang sampah yang toko MUSAT hasilkan, serta menjadi bagian dalam menjaga lingkungan. Masih panjang memang, namun MUSAT berkomitmen mengupayakannya hingga mereka layak disebut sebagai coffe shop “ramah lingkungan”.

Kampanye Alam MUSAT x LindungiHutan
Salah satu upaya MUSAT untuk ekosistem adalah berkolaborasi bersama LindungiHutan dalam kampanye alam di Desa Tambakrejo. Setiap pembelian kopi MUSAT serta ekstra Rp5.000,00 sama dengan menyumbangkan satu bibit mangrove untuk Desa Tambakrejo. Target kampanye alam ini dapat mengumpulkan sebanyak 250 bibit mangrove.

Desa Tambakrejo berasal dari kata “Tambak” dan “Reja” yang berarti tempat dan makmur dalam bahasa Jawa. Saat itu, Tambakrejo berarti tempat yang membawa kemakmuran bagi penduduknya. Selama bertahun-tahun, nelayan menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk Tambakrejo. Adanya peningkatan kualitas hidup penduduk membawa hal menguntungkan, namun akan selalu ada dua sisi mata uang akibat dari eksploitasi tambak yang tak terkendali, yaitu kerusakan lingkungan. Di setiap tahunnya, garis pantai mengalami penurunan 10 cm akibat abrasi yang disebabkan oleh aktivitas tambak penduduk Tambakrejo. Belum lagi banjir rob yang tidak hanya merusak lingkungan, namun juga ekonomi, kesehatan, dan kelangkaan sumber air bersih di Desa Tambakrejo.
Bersama LindungiHutan, MUSAT berharap dapat ikut serta membantu mengurangi kerusakan ekosistem Desa Tambakrejo. Semoga upaya ini dapat membuat Desa Tambakrejo memiliki habitat mangrove yang kuat hingga mampu menahan laju abrasi. Selain itu, ekosistem bakau yang terbentuk nantinya dapat menjadi kawasan konservasi hutan mangrove serta destinasi wisata bahari
Kontributor: Fitria Bimasa
Referensi Gambar:
MEMUSAT. (n.d.). [Screenshot] Instagram https://www.instagram.com/memusat/?hl=id
LindungiHutan. (2021, 25 April). [Campaign]. LindungiHutan. https://lindungihutan.com/musatcoffee
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!