Mengenal Philodendron Billietiae: Taksonomi dan Morfologi

Philodendron billietiae merupakan spesies tanaman hemiepifit yang termasuk ke dalam genus Philodendron dengan habitat aslinya yaitu Brazil, Costa Rica, serta Guyana Prancis. Tanaman dengan bentuk daun yang unik ini pertama kali ditemukan oleh Frieda Billiet di hutan hujan tropis pada dataran rendah di Guyana Prancis pada tahun 1981 (sumber lain menyebutkan pada tahun 1995).
Tanaman ini dikenal dan menjadi populer di kalangan masyarakat dikarenakan memiliki bentuk daun yang khas, yaitu daun hijau yang lebar bergelombang dan bergerigi serta tangkainya yang berwarna jingga kekuningan. selain itu, jumlah daun yang dimilikinya juga jauh lebih sedikit daripada tanaman pada umumnya, bahkan dalam genus Philodendron sendiri. Tanaman ini kemudian diperkenalkan untuk dibudidayakan di rumah kaca di Kebun Raya Nasional Belgia di Meise.
Philodendron billietiae dikenal sebagai tanaman dengan daun yang besar serta arah pertumbuhannya yang memanjat. Tumbuhan ini tergolong membutuhkan perawatan yang khas untuk dapat tumbuh secara maksimal, ia juga belum banyak dijumpai di masyarakat lantaran harganya di pasaran cenderung semakin tinggi seiring dengan popularitasnya yang kian naik.
Di Indonesia, Philodendron billietiae juga sering disebut sebagai tanaman pilo kabel busi. Ia biasa hidup dan tumbuh dalam ruangan yang luas dengan daun panjangnya yang ditopang oleh tangkai yang menjuntai ke arah horizontal.
Selain lebar, daun Philodendron billietiae juga memiliki bentuk khas yang menjadikannya menarik, yaitu menyerupai panah atau telinga gajah dengan batas bergerigi yang mengelilingi tepinya. Meskipun seolah bergerigi, daun tanaman ini cukup lurus dan bertekstur halus selama ia remaja.
Ketika dewasa, daun dapat memanjang hingga mencapai dua hingga tiga kaki dengan lebar sepuluh inci. Selain itu, tangkai yang dimilikinya juga akan ikut memanjang sampai sekitar satu kaki untuk mengimbangi pertumbuhan daun yang cukup pesat.
Sebagai tanaman hemiepifit, akar tanaman ini memiliki sifat unik untuk mampu menerima nutrisi yang disediakan oleh tanaman yang ditumpanginya (inang). Namun, tanaman ini juga dapat hidup secara mandiri selama lingkungannya mendukung.
Meski habitatnya berasal dari hutan hujan tropis, Philodendron billietiae tetap mampu dijadikan sebagai tanaman hias bagi kolektor di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Bagaimana Cara Merawat Philodendron Billietiae?

Sebagai tanaman hias dengan tampilan yang sangat menarik, Philodendron billietiae perlu beberapa perawatan khusus agar dapat tumbuh secara optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah intensitas cahaya, penyiraman, serta kelembapan.
-
Intensitas Cahaya
Philodendron billietiae merupakan jenis tanaman yang kerap kali ditemukan menumpang pada inangnya sebagai epifit, hal ini mengakibatkannya tidak terbiasa mendapatkan sinar matahari langsung, melainkan melalui celah-celah dari pohon di sekitarnya. Hal ini mengakibatkan tanaman ini lebih sesuai diperlakukan sebagai tanaman dalam ruangan (indoor) atau tanaman luar ruangan yang terlindungi. Jika tanaman ini terkena cahaya matahari secara langsung, maka yang terjadi adalah daun yang dimilikinya menjadi hangus dan menguning.
-
Penyiraman
Philodendron billietiae tumbuh dengan baik pada suasana media tanam yang lembab, sehingga tidak akan dapat bertahan lama dalam kondisi kekeringan. Namun, jika tanah yang ditempatinya terlalu basah, maka akar tanaman ini akan mulai membusuk.
Ketika menyiram tanaman tanaman ini, Anda juga perlu untuk memeriksa beberapa bagian dan hanya melakukan penyiraman pada bagian tanah yang kering. Tanaman ini tidak perlu disiram setiap hari, melainkan sesuai kebutuhan yaitu bergantung pada kondisi tanah saat itu.
-
Kelembapan
Philodendron billietiae memiliki suhu ideal di mana ia dapat tumbuh dengan optimal, yaitu kisaran 18 sampai 26 derajat celcius pada siang hari dan 12 hingga 18 derajat celcius pada malam hari. Oleh karena itu, tanaman ini sebaiknya diletakkan lebih sering di dalam ruangan daripada di luar ruangan.
Salah satu hal yang bisa digunakan untuk menjaga kelembapan tanaman adalah dengan meletakkan humidifier atau baki kerikil berisi air pada tempat Anda meletakkan pot tanaman ini. Dengan adanya support kelembaban tersebut, tanaman Philodendron billietiae dapat tumbuh dengan subur tanpa perlu perawatan yang intens.
Kesimpulan
Philodendron billietiae merupakan salah satu tanaman cantik dengan daun lebar dan panjang tetapi dengan jumlah yang sedikit. Keindahan dan keunikannya menjadikan tumbuhan ini sebagai salah satu tanaman hias indoor yang paling dicari. Tanaman ini membutuhkan perawatan yang khusus agar dapat tumbuh secara optimal. Jika tertarik, Anda dapat mulai berburu tanaman ini di berbagai situs jual beli baik offline maupun online. jangan lupa siapkan diri untuk merogoh kocek yang lumayan tetapi tentunya tetap sebanding dengan keindahan tanaman ini.
Penulis: Nur Annisa Kusumawardani
Referensi Tulisan
Gardeningbrain. “PHlLODENDRON BILLlETIAE: LONG LEAF PHlLODENDRON.” Gardening Brain, 28 Dec. 2020, gardeningbrain.com/philodendron-bilIietiae.
“Panduan Perawatan Tanaman PhiIodendron BilIietiae (Kabel Busi).” Tanaman.Com, tanaman.com/merawat-phiIodendron-billietiae. Accessed 26 Mar. 2021.
Referensi Gambar
https://www.nsetropicals.com/product/philodendron-billietiae/
https://davesgarden.com/guides/pf/showimage/161886/
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online uuntu Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!