Desa Wisata Kandri, Semarang – PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang berhasil melangsungkan sebuah kegiatan penanaman benih pohon alpukat tanpa adanya kendala yang berarti pada tanggal 27 Maret 2021 yang lalu. Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama dengan LindungiHutan ini dihadiri oleh tim LindungiHutan dan 20 peserta yang terdiri dari PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang, masyarakat Kandri, dan komunitas Unsika dalam rangka menyukseskan usaha penghijauan di Desa Wisata Kandri. Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan, dan meningkatkan nilai sosial dan ekonomi di Desa Wisata Kandri.

Kegiatan Kampanye PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang
Kegiatan kampanye ini dilaksanakan atas dasar keresahan PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang akan dampak pemanasan global yang kian lama kian parah di Indonesia, khususnya di Kota Semarang. Pemanasan global menyebabkan masalah yang dapat mengancam kelestarian alam dan keberlangsungan hidup manusia, seperti kenaikan air laut, perubahan iklim, kekeringan, dan lain-lain. Dampak pemanasan global ini telah dirasakan oleh masyarakat kota Semarang dengan adanya banjir yang tidak berkesudahan dan semakin meningkatnya suhu kota. Oleh karena itu, PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang memutuskan untuk menginisiasi berbagai program penghijauan di sekitar Kota Semarang dengan harapan dapat mengurangi dampak pemanasan global dengan mengurangi jejak karbon di atmosfer.

Selain itu, program penanaman ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia. Seperti yang kita ketahui, alam memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan segala kebutuhan manusia. Sayangnya, pemanasan global telah mengancam kelestarian alam dan ketersediaan sumber daya alam. Hal ini diperparah dengan meningkatnya aktivitas manusia yang tidak menghiraukan kelestarian alam. Oleh karena itu, PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang melaksanakan kegiatan ini dan mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.
Pada saat yang sama, program penanaman bibit pohon alpukat dapat meningkatkan nilai sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Saat bibit tersebut telah dewasa, pohon tersebut dapat digunakan untuk memberikan keteduhan, hasil panen, dan menambah keasrian daerah. Tentunya, hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Kandri yang akan terus dirasakan puluhan tahun kedepannya.

Sebelumnya, PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang berhasil melangsungkan beberapa program penanaman di sekitar Kota Semarang dengan harapan dapat mencegah kerusakan alam dan mengurangi dampak pemanasan global. Dalam tiga tahun terakhir, perseroan ini berhasil melaksanakan tiga program penanaman berbeda yaitu “500 Mangrove PT PLN (Persero) PUSHARLIS UP2W V Semarang untuk Kawasan Tapak, Kecamatan Tugu, Kota Semarang” pada 16 April 2019, “PLN Tanam 200 Pohon untuk Curug Gondoriyo Semarang” pada 17 April 2020, dan “PLN Menanam : Pusharlis UP2W V Semarang” pada 27 Maret 2021. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan yang dilaksanakan dalam Program Bakti Lingkungan.
Dalam program penghijauan kali ini, PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang bersama dengan LindungiHutan berhasil menanam 300 bibit pohon alpukat dengan tinggi 100 cm dan diameter 1 cm dalam kondisi yang baik. Setiap bibit pohon alpukat ini akan menerima perawatan dan pengamatan berkala dari LindungiHutan. Mereka akan memberikan laporan yang nantinya diterima oleh PT PLN Pusharlis UP2W V Semarang dan dapat dilihat oleh publik.
Hijaukan Bumi, Dinginkan Kepala!
Penghijauan merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dampak pemanasan global. Semua jenis pohon memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar karbon di udara, melepaskan oksigen, menyaring air, memberikan keteduhan di siang hari, dan masih banyak lagi. Tentunya, dengan mengurangi kadar karbon di udara, kita dapat kian lama kian menurunkan suhu bumi dan memulihkan ekosistem yang rusak. Semua ini akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, terutama mengurangi tingkat stress yang kita rasakan saat cuaca panas.
Walaupun program penghijauan ini telah selesai, bukan berarti usaha pelestarian lingkungan harus berhenti di sini. Masih ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan kelestarian lingkungan. Akan tetapi, semua itu harus dimulai dari dalam diri kita untuk mengambil langkah nyata. Jadi, tunggu apa lagi?
Penulis: Jeannette Sharon
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya.
Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!