
Pernah berjumpa dengan pohon yang satu ini? Tampilanya tidak asing bukan? Yup, tumbuhan yang satu ini biasa disebut pohon tanjung. Bagi beberapa orang, pohon ini banyak ditemui di pinggir jalan raya sebagai pohon peneduh. Sarana tempat umum dan hutan kota juga menjadi salah satu tempat dimana kita bisa dengan mudah menjumpai tumbuhan ini.
Tidak banyak diketahui, selain peneduh pinggir jalan raya, pohon ini memiliki banyak manfaat terutama dalam bidang kesehatan. Penasaran bukan? Yuk, kita Bahasa lebih lanjut mengenai pohon tanjung ini.
Taksonomi

Kingdom : Plantae
Subkingdoms : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Mimusops
Spesies : Mimusops elengi
Nama Lain : Spanish Cherry
Morfologi

Pohon tanjung atau Spanish Cherry merupakan pohon tropis yang berukuran sedang, hijau sepanjang tahun dan tumbuh tinggi sekitar 15 sampai 30 meter. Tumbuhan ini memiliki batang yang pendek dengan diameter 100 cm. Daunnya lonjong, mengkilap, dan berwarna hijau tua. Untuk daun yang paling muda akan berambut coklat dan segera gugur. Panjang daun ini sendiri bisa mencapai 16 cm.
Faktanya, bunga dari pohon ini memiliki dua kelamin dan bunga pohon ini dapat tumbuh sendiri maupun berdua, dan berlokasi tepat pada bagian ketiak daun. Untuk kelopak bunganya sendiri terbagi menjadi dua karangan. Benang sarinya memiliki 8 helai.
Pohon tanjung memiliki buah yang yang sekilas mirip seperti ciplukan, yang memiliki karakteristik bulat seperti telur sepanjang 2 sampai 3 cm. Buah akan berwarna merah jingga dengan kelopak yang tidak rontok jika dalam keadaan matang. Biji buah pohon ini berbentuk gepeng, bertekstur keras, mengkilat, berwarna coklat kehitaman serta terdiri dari satu biji.
Asal dan Sebaran
Pohon tanjung ini banyak ditemukan di India, Burma, dan Sri Lanka. Tumbuhan ini awal mulanya masuk dari semenanjung Malaya dan mulai tersebar di Asia Tenggara. Pohon ini biasa dijumpai di pinggir jalan sebagai pohon peneduh.
Pohon ini memiliki nama sendiri di kota berbeda, seperti pohon tanjung di Bugis, tanjo di Bima, keupula cange di Aceh, kahekis/karikis/rakes di Sulawesi Utara, dan angkatan di Bali.
Manfaat
Pohon tanjung lebih dikenal sebagai pohon peneduh di pinggir jalan, tetapi ada beberapa manfaat lain yang perlu diketahui, yaitu:
- Kayu
Hasil kayu dari pohon tanjung memiliki karakteristik padat, kuat, keras dan berat. Untuk kualitas kayu dari pohon ini cukup terbilang baik. Kayu tanjung memiliki kelebihan yaitu mudah untuk diolah menjadi produk yang bervariasi dikarenakan mudah untuk dilubangi persegi, dibor, di ampas, dan mudah untuk di serut. Selain hal-hal yang sudah dijelaskan di atas, untuk lebih luas lagi kayu tanjung dapat digunakan menjadi barang -barang berikut ini:
- Tiang rumah
- Bahan ukiran patung
- Bantalan kereta api
- Kayu penutup lantai
- Furnitur di rumah seperti kursi, lemari, dan lain sebagainya
- Wangi Bunga yang Semerbak
Ada beberapa masyarakat yang menggunakan wangi dari bunga tanjung sebagai pengharum ruangan, untuk pengharum pakaian, dan pengharum badan dan rambut. Sebagai pengharum ruangan, bunga tanjung cukup diletakan di area yang diinginkan, wangi dari bunga tanjung akan menyebar secara alami.
Sebagai pengharum pakaian, tidak jauh berbeda, hanya perlu diletakkan didalam lemari hingga wangi bunga tanjung dapat menyebar ke seluruh sudut pakaian yang berada di dalam lemari. Bunga ini juga dapat digunakan sebagai pengharum alami badan, yaitu cukup dengan merebus bunga tanjung dengan air mendidih, kemudian air rebusan bunga tanjung dapat digunakan untuk mandi.
Tidak banyak yang mengetahui, meskipun wangi bunga tanjung sangat kuat, ada makhluk hidup yang tidak menyukainya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Selain untuk mengharumkan ruangan ternyata bisa juga sebagai penangkal nyamuk di dalam rumah.
- Biji Buah Tanjung
Untuk biji buah tanjung sendiri dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk pengobatan herbal. Ekstrak dari biji buah tanjung ini mengandung asam lemak. Tidak hanya itu, ekstrak buah tanjung juga mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum.
- Sebagai Obat Tradisional
Beberapa masyarakat menggunakan beberapa bagian dari pohon tanjung sebagai obat tradisional. Salah satunya, air rebusan pepagan atau kulit kayu, yang digunakan masyarakat untuk meredakan panas, sakit gigi hingga bau tidak sedap yang diproduksi oleh mulut. Tidak hanya itu, daun pohon ini juga dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala dan pusing-pusing, cukup dengan menempelkan daun yang sudah ditumbuk ke dahi.
Akar pohon tanjung juga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Kulit akar mengandung tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Kandungan dalam akar pohon ini dapat meredakan sakit tenggorokan, cukup dengan mencampurkannya dengan cuka.
- Manfaat untuk Lingkungan
Pohon tanjung memiliki kekuatan menyerap unsur pencemar timbal (Pb) walaupun relatif rendah. Tumbuhan ini juga memiliki kelebihan peredam suara dan debu yang cukup baik. Pohon ini merupakan salah satu tumbuhan yang tidak mudah rusak akibat pencemaran udara yang terjadi.
Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa pohon tanjung merupakan salah satu tumbuhan yang cocok untuk reboisasi dan rehabilitasi hutan. Keberadaan pohon ini semakin sulit ditemui dikarenakan memiliki nilai jual yang tinggi dan memicu masyarakat untuk menebangnya.
Filosofi Pohon Tanjung
Pohon Tanjung memiliki arti sendiri bagi masyarakat jawa. Menurut kepercayaan, nama Tanjung adalah paduan kata “ta” dan “jung”. “Ta” yang berasal dari kata tandha, dan “jung” yang memiliki arti ajhunjhung. Ketika dua kata tersebut dipadukan, menyiratkan ajakan terhadap seluruh masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi ajaran agama.
Pohon Tanjung memiliki nilai filosofi tersendiri bagi daerah Yogyakarta. Masyarakat mempercayai, ini memiliki nilai filosofi, oleh sebab itu pohon ini ditanam di sepanjang “sumbu filosofi”, yaitu Krapyak – Alun-Alun Selatan – Keraton – Alun-Alun Utara dan lainya. Terdapat cerita yang mengisahkan bahwa di pelataran Candi Prambanan sebelah timur, terdapat spesies pohon ini yang menjadi tempat Dewata turun ke bumi. Saat Dewata turun ke bumi dipercayai akan memberikan rahmat dan karunia Tuhan. Oleh sebab itu, pohon tanjung melambangkan rahmat Tuhan yang sangat besar dan masyarakat begitu menjunjung tinggi rahmat Tuhan yang satu ini.
Penulis: Vebriani A’rofatus Sholihah
Referensi Literatur
Asep Tiana. (9 Agustus 2016). Mengenal Pohon Tanjunf dan Manfaatnya Retrieved Frebruari 18, 2021, from https://alampriangan.com/mengenal-pohon-tanjung-dan-manfaatnya/
Greeners.co. (22 Januari 2021). PohonTanjung, Semerbak Wangi Flora Senjata Reboisasi Retrieved February 18, 2021, from https://www.greeners.co/flora-fauna/pohon-tanjung/
Kehati Keanekaragaman Hayati. (23 September 2020). Tanjung. Retrieved February 18, 2021, from http://kehati.jogjaprov.go.id/detailpost/tanjung
Rimbakita.com. Retrieved February 18, 2021, from https://rimbakita.com/pohon-tanjung/#:~:text=Pohon
Referensi Gambar
https://images.app.goo.gl/fUSQRe1Sx7ZQXr989
https://images.app.goo.gl/HuJpuNcYEztqxT5S7
https://images.app.goo.gl/vVa4Dq6ZQbvudbEe8
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!