Puntung Rokok, Sampah Berbahaya yang Sering Kita Abaikan

Gambar 1. Puntung Rokok
Gambar 1. Puntung Rokok

Puntung rokok adalah salah satu sampah yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Dampak buruk tersebut timbul akibat penanganannya yang tidak baik. Seringkali sampah kecil ini dibuang dan ditimbun begitu saja di dalam tanah. Belum lagi jumlah dari sampah puntung rokok ini sangat banyak. Bayangkan, di Jakarta saja pada tahun 2013 tingkat konsumsi rokok mencapai sekitar 12,5 miliar batang. Dilansir dari theconversation.com, puntung rokok menyumbang 30-40% sampah sejak tahun 1980-an yang ditemukan di tempat pembuangan sampah perkotaan. 

Ads

Bahaya Puntung Rokok

Apa yang membuat puntung rokok berbahaya bagi lingkungan? Dosen senior dari Universitas Anglia Ruskin, Dannielle Green dalam artikelnya di theconversation.com menjelaskan bahwa puntung rokok adalah sampah yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Putung rokok mengandung ribuan serat selulosa asesat. Serat ini merupakan polutan umum yang sering ditemukan di ekosistem, bahkan juga ditemukan di dasar laut dalam. 

Selain itu, filter pada puntung rokok juga mengandung ribuan bahan kimia. Bahan-bahan kimia tersebut dapat membunuh makhluk hidup, seperti tanaman dan hewan sejenis serangga. Lebih jauh lagi, filter rokok yang mengandung bahan kimia disebut sebagai senyawa karsinogen yang menjadi penyebab kanker. Tak jarang, filter rokok bekas ditemukan di dalam tubuh hewan-hewan liar, seperti burung laut dan kura-kura. 

Dannielle Green melakukan percobaan untuk mengetahui seberapa bahaya putung rokok bagi lingkungan, khususnya tanah. Dalam percobaan tersebut, Dannielle Green menaruh putung rokok ke dalam pot yang berisi rumput atau semanggi. Percobaan tersebut dilakukan terhadap dua pot yang berisi putung rokok biasa dan putung rokok bekas serta kayu kecil dengan tujuan melihat perbedaannya. Dalam percobaan tersebut, Dannielle Green menemukan bahwa putung rokok bekas menghambat tumbuhnya kecambah pada rumput dan semanggi hingga 25%. Selain menghambat pertumbuhan, puntung rokok juga mengurangi jumlah biomassa dari akar semanggi hingga 60%. 

Percobaan dari Dannielle Green ini merupakan percobaan awal yang perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini diperlukan untuk menyadarkan masyarakat bahwa putung rokok merupakan sampah kecil yang berbahaya. Sehingga masyarakat tidak membuang putung rokok secara sembarangan ke tanah. 

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Seharusnya perusahaan penghasil rokok menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap segala limbah yang dihasilkan dari produknya yang berbahaya bagi lingkungan. Karena di dalam puntung rokok terkandung berbagai bahan kimia yang merupakan kategori bahan beracun dan berbahaya (B3). Sesuai dengan regulasi di Indonesia yang menganut Polluter Pays Principle, perusahaan harus mengolah limbah B3 sesuai dengan standar limbah B3. 

Pengolahan Limbah Puntung Rokok

Puntung rokok yang begitu banyak dihasilkan setiap harinya harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Salah satunya adalah dapat dimanfaatkan sebagai insektisida. Kandungan nikotin yang terkandung di dalam puntung rokok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku insektisida. 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Amri Aji, Leni Maulinda, dan Sayed Amin dari Universitas Malikussaleh dengan judul Isolasi Nikotin dari Putung Rokok Sebagai Insektisida menyimpulkan bahwa jika konsentrasi nikotin sulfat semakin tinggi, maka efek terhadap kematian serangga juga semakin cepat. Hal tersebut berarti bahwa kandungan nikotin dalam putung rokok terbukti dapat digunakan untuk membunuh serangga. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa nikotin puntung rokok dari jenis Gudang Garam lebih tinggi.

Selain itu, penelitian lain juga menjelaskan bahwa putung rokok dapat digunakan sebagai bahan eco powerbank. Penelitian tersebut dilakukan oleh Yosi Mutiara Pertiwi dan kawan-kawan dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia dengan judul “Eco Powerbank: Pemanfaatan Limbah Putung Rokok Menjadi Bahan Dalam Media Penyimpan Energi”. Kandungan selulosa asetat yang terkandung di dalam rokok dapat diubah menjadi karbon. Nantinya, komponen superkapasitor dalam karbon tersebut dapat menghasilkan konduksi listrik tinggi dan stabil. 

 

Penulis: Irfan Maulana

Dikurasi Oleh: Daning Krisdianti

 

 

Referensi Literatur: 

Aji, Amri. “Isolasi Nikotin dari Puntung Rokok Sebagai Insektisida.” Teknologi Kimia Unimal (2015): 100-120. https://core.ac.uk/download/pdf/230118041.pdf.

Green, Dannielle. theconversation.com. 2019 Juli 2019. https://theconversation.com/cigarette-butts-are-the-forgotten-plastic-pollution-and-they-could-be-killing-our-plants-119958. 5 5 2021.

Pertiwi, Yosi Mutiara, et al. “Eco Powerbank: Pemanfaatan Limbah Putung Rokok Menjadi Bahan dalam Media Penyimpan Energi.” Khazanah (2020). https://journal.uii.ac.id/khazanah/article/view/16640/10442.

Redaksi. Bersihkan BUMI Jakarta dari ASAP dan PUTUNG Rokok: Jakarta Darurat Polusi Asap dan Putung Rokok. Jakarta, 26 April 2015. http://www.fakta.or.id/wp-content/uploads/2015/08/2015-04-26-FAKTA-PRESS-RILIS.pdf.

 

Referensi Gambar: 

Gambar 1: https://lancangkuning.com/post/20786/miris-puntung-rokok-jadi-sampah-paling-banyak-di-bumi.html

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk melakukan kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di berbagai daerah. Mari kita sama-sama melestarikan lingkungan dan menjaganya. 

 

Yuk bergabung bersama kami sebagai pioneer penghijauan!

Your Beloved Author