
LindungiHutan.com, Semarang – Demak merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Bersama dengan Semarang dan Jepara, Demak menjadi kota pelabuhan perdagangan dari zaman dahulu kala. Nah, sekarang kita telusuri lebih lanjut kota wali ini dan kegiatan Relawan LindungiHutan Demak disana.
Pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi di dunia menyebabkan kenaikan air laut semakin tidak terkendali. Hal ini menyebabkan pesisir terdampak abrasi, begitu pula yang terjadi pada Demak, Semarang, dan Jepara.
Baca Lainnya : Mewaraskan Diri Dengan Memeluk Pohon
Daerah pesisir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang terkena abrasi cukup luas. Saat ini sudah banyak daerah yang hilang akibat terkena abrasi air laut.
“Kabupaten Demak memiliki luas wilayah 89.743 hektare di pantura Jawa, panjang pantai sejauh 34 Km, namun, abrasi mencapai 798 hektar,” jelas Joko Sutanto, Wakil Bupati Demak pada 22 April 2017.

Ia menambahkan dari ratusan hektare yang terkena abrasi itu, Kecamatan Sayung menduduki peringkat tertinggi dengan 420 ha.
Prihatin dengan kondisi Sayung yang semakin parah, relawan LindungiHutan Demak menginisiasi kampanye “Sayang Sayung” untuk membantu masyarakat Sayung mengurangi dampak abrasi disana.
Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!
Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.

Saat ini upaya yang dilakukan masyarakat untuk meredam abrasi adalah dengan melakukan penanaman mangrove di bekas areal dusun yang telah tenggelam, upaya tersebut telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Bersama dengan masyarakat, pada tanggal 21 Januari 2018 lalu, diadakan penanaman bibit mangrove hasil donasi melalui website LindungiHutan.com. Bibit yang terkumpul berjumlah 1.281 buah, dan ditanamkan di Desa Bedono, Sayung.
Baca Lainnya : Solusi Penanggulangan Banjir Rob Yang Bisa Kamu Coba

Dengan menaiki perahu, mereka menuju lokasi penanaman. Sepanjang jalan, terlihat beberapa rumah yang sudah terendam rob dan ditinggalkan pemiliknya, beberapa malah hanya tersisa atapnya saja.

“Miris mas, saya ga bisa membayangkan. Mereka pasti terpaksa meninggalkan rumahnya, tanah kelahirannya, karena kondisi tidak memungkinkan untuk tetap tinggal disini” kata salah satu relawan, “Semoga cukup sampai disini saja ada berita kampung yang tenggelam di Sayung, semoga mangrove yang kita tanam bisa tumbuh baik dan mampu mengurangi abrasi disini, amin”. (Kika/LindungiHutan)*
Referensi: Tribun Jateng, Detik
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di daerahmu. Selain daerahmu, kamu juga bisa membantu menghijaukan daerah lainnya di Indonesia lho!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!