Rusa Totol (Axis axis ): Si Gesit Penghuni Halaman Istana Kepresidenan Bogor

Sahabat Alam, rusa totol bukan satwa asli Indonesia lho! Yuk cari tahu mengenai rusa totol (Axis axis), si gesit penghuni Halaman Istana Kepresidenan Bogor ini.

Ads

Klasifikasi Ilmiah Rusa Totol

rusa totol istana bogor
Gambar 1 Rusa totol di Halaman Istana Kepresidenan Bogor, ©Ziyadatul Hikmah

Taksonomi rusa totol (Axis axis Erxleben, 1777) yang tercantum dalam IUCN (2015) adalah:

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Ordo : Artiodactyla

Famili : Cervidae

Genus : Axis

Spesies : Axis axis Erxleben, 1777

Tahukah Sahabat Alam, rusa totol sebelumnya termasuk ke dalam genus Cervus sebelum menjadi Axis axis (Duckworth et al. 2015). Genus Axis memiliki lima spesies, yaitu Axis axis, terdapat di India dan Cylon, Axis porcinus calamianensis, terdapat di pulau Calamian bagian barat Filipina, Axis porcinus kuhli, terdapat di pulau Bawean, Axis porcinus porcinus, terdapat di daerah bagian utara India, dan Axis porcinus annamiticus, terdapat di daerah bagian selatan India. Bahkan rusa totol ini dinyatakan sebagai kelompok ternak yang dapat dibudidayakan seperti ternak lainnya dan termasuk pula didalamnya mengatur tentang peraturan izin usaha, yaitu dalam SK Menteri Pertanian Nomor 362/KPTS/TN.120/5/1990.

Ciri-Ciri Rusa Totol

rusa totol
Gambar 2 Rusa totol jantan dewasa di Halaman Istana Kepresidenan Bogor, ©Ziyadatul Hikmah

Rusa totol memiliki tubuh berwarna sawo matang atau coklat kekuning-kuningan, bagian tubuh memiliki totol-totol berwarna putih. Terdapat garis gelap yang membujur sepanjang punggung. Bagian perut dan kaki berwarna putih. Pada leher terdapat bagian yang berwarna putih, moncongnya berwarna lebih gelap bila dibandingkan dengan bagian wajah lainnya. Ekornya berukuran lebih besar bila dibandingkan dengan jenis rusa pada umumnya (Hf 2019).

Seekor rusa totol jantan dewasa memiliki tinggi tegap 90 cm dan beratnya dapat mencapai 85 kg (Sankar dan Goyal 2004). Pada habitat alaminya di Asia Selatan khususnya India, rusa totol bertubuh besar dengan berat mencapai 100 kg (Garsetiasih dan Herlina 2005). Rusa totol mempunyai lingkar dada 75-79 cm, memiliki panjang ekor 20-30 cm, tinggi bahu 110-40 cm, dan berat hidup dewasa 75-100 kg (Fajri 2000). Menurut Suharto et al. (2019), berat badan rusa totol jantan mencapai 70-90 kg dengan tinggi mencapai 90 cm, berat betina mencapai 40-50 kg, dengan tinggi 80 cm dan berat lahir 3,5 kg.

Baca juga: Rusa Timor : Ikon Satwa Khas Indonesia

Rusa mempunyai alat pertahanan berupa tanduk/ranggah yang dibentuk dari jaringan tulang, mempunyai percabangan yang diawali dari bungkul kepala, dan tumbuh hanya pada rusa jantan. Ranggah rusa selama masa pertumbuhannya terbungkus oleh kulit yang dinamakan velvet. Jika pertumbuhan ranggah tersebut sempurna maka velvet akan mengering dan luruh. Waktu untuk mencapai pertumbuhan ranggah tersebut memerlukan waktu selama 4 bulan dan mencapai kesempurnaan setelah umur 15-16 bulan (Ramadhani 2014). Selain itu, menurut Ramadhani (2014), tanduk rusa totol mencapai sempurna dengan percabangan tiga cabang.

Pengelolaan Rusa Totol di Istana Bogor

rusa totol
Gambar 3 Rusa totol di Halaman Istana Kepresidenan Bogor, ©Ziyadatul Hikmah

Istana Bogor terletak di Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Luas keseluruhan Istana Bogor adalah 28 ha, dengan luas padang rumput halaman yang digunakan sebagai tempat hidup rusa totol (A. axis) adalah 20 ha dan sisanya bangunan istana, jalan, dan taman berpagar. Istana Bogor memiliki ketinggian sekitar 260 mdpl dan cenderung memiliki topografi datar. Rusa memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap variasi kondisi topografi hingga ketinggian 3000 mdpl dan terhadap beberapa tipe vegetasi. 

Di Istana Bogor terdapat berbagai vegetasi, yaitu jenis pohon dan rumput yang ditanam sejak zaman Belanda dan berfungsi sebagai sarana keindahan. Pohon tersebut juga berfungsi sebagai naungan atau tempat istirahat bagi rusa. Jenis pohon yang mendominasi Istana Bogor, adalah beringin (Ficus benjamina), mahagoni (Swietenia mahagoni), dan cengkeh (Syzygium aromaticum). Selain itu, sistem pengelolaan rusa totol di Istana Kepresidenan Bogor dilakukan dengan cara pemeliharaan yang dilepasliarkan di halaman istana, sehingga rusa bebas memakan rumput maupun tumbuhan lain dan minum dari air kolam yang selalu tersedia. Tujuan rusa dipelihara di Istana Bogor adalah untuk sarana keindahan.

Baca juga: Rusa Bawean: Si Gesit Maskot Kebanggaan Indonesia 

Pengelola istana juga melakukan penyaluran rusa totol ke berbagai penangkaran seperti kebun binatang instansi pemerintah maupun badan swasta. Perkembangbiakan rusa yang semakin pesat setiap tahunnya mendorong penyaluran rusa totol ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelebihan populasi yang akan berpengaruh terhadap perkembangan rusa totol. Perlu kalian ketahui, jumlah populasi rusa di Istana Bogor selalu mengalami peningkatan sejak pertama diintroduksi dari India. Saat ini jumlah populasi rusa totol per tahun 2021 di Istana Bogor sebanyak 713 ekor. 

Perlu diketahui juga, jumlah rusa totol di habitat aslinya di Sri Lanka adalah 1500 individu. Catatan lain menyebutkan bahwa terdapat 973 individu rusa totol yang hidup di wilayah Karnali-Bardia negara Nepal. Sedangkan di Taman Nasional Chitwan, Nepal, rusa totol yang tercatat adalah sebanyak 750 individu dengan jumlah kelompok sebesar 7.5 dan rincian 10 individu per kelompok. Hal ini menunjukkan jika jumlah rusa totol yang terdapat di Istana Bogor sangat banyak jika dibandingkan dengan habitat aslinya, mengingat kawasan Istana Bogor bukan kawasan terbuka dan hanya dibatasi oleh sebidang luas kawasan sebesar 28 Ha. 

Author: Ziyadatul Hikmah

Reference: 

Duckworth JW, Kumar NS, Anwarul Islam M, Sagar Baral H, Timmins R. 2015. Axis axis. IUCN Red List Threat Species 2015.

Fajri S. 2000. Perilaku harian rusa totol Axis axis) yang dikembangkan di padang rumput halaman Istana Negara Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Garsetiasih R, Herlina N. 2005. Studi struktur populasi rusa totol (Axis axis ERXL) di Taman Istana Bogor. J Penelit Hutan dan Konserv Alam. 2(1):61–70.

Hf AD. 2019. Analisis konsumsi ADF dan NDF pakan rusa totol (Axis axis) di Pusat Penangkaran Rusa Universitas Hasanuddin [skripsi]. Volume ke-8. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Ramadhani F. 2014. Kecacingan pada rusa totol (Axis axis) di halaman Istana Kepresidenan Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sankar K, Goyal S. 2004. Ungulates of India. Volume ke-07. Sankar K, Goyal S, G GC, editor. Dehradun: Wildlife Institute of India.

Suharto A, Asriany A, Ismartoyo. 2019. Pengaruh pengunjung terhadap tingkah laku dan konsumsi makan rusa totol (Axis axis) pada penangkaran rusa totol di Fakultas Peternakan Unhas. Bul Nutr dan Makanan Ternak. 13(1):38–47.

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

 

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.