
Hampir semua orang mengetahui bahwa peran oksigen begitu penting bagi kehidupan manusia. Bayangkan saja, ketika kita bangun dari tidur lalu tiba-tiba pasokan oksigen di bumi habis selama lebih dari beberapa menit, maka bisa dipastikan tanpa perlu membutuhkan waktu yang lama, tubuh ini tidak dapat mempertahankan kondisinya dan akhirnya berujung kepada kematian. Jelas sudah bahwa oksigen memainkan peran penting dalam proses respirasi bagi sebagian besar makhluk hidup. Kita sebagai manusia, bersama dengan banyak makhluk hidup lainnya, membutuhkan oksigen di udara yang bisa kita hirup untuk tetap mempertahankan hidup.
Oksigen membentuk sekitar 21 persen gas di atmosfer. Dan perlu diketahui bahwa pepohonan atau tumbuh-tumbuhan merupakan sumber penghasil oksigen yang paling penting. Dimana oksigen dihasilkan dari proses fotosintesis yang dilakukan oleh berbagai macam jenis tumbuhan dan pepohonan. Karena alasan itulah, hutan yang merupakan habitat bagi keanekaragaman hayati dianggap sebagai “paru-paru dunia“.
Sebagai tempat penghasil oksigen, hutan tersebar di seluruh penjuru negara di dunia. Banyak negara-negara kecil maupun besar mempunyai luas hutan yang beraneka ragam. Lalu tahukah Sobat Alam, negara mana yang menjadi penghasil oksigen terbesar di dunia?
Rusia: Negara Penghasil Oksigen Terbesar di Dunia

Jika Sobat Alam berpikir bahwa negara penghasil oksigen terbesar berasal dari Brazil atau Indonesia, maka jawaban tersebut kurang tepat. Brazil dan Indonesia memang mempunyai hutan hujan tropis yang merupakan penghasil oksigen. Namun, masing-masing luas hutan yang dimiliki Brazil dan Indonesia yaitu 4,7 juta kilometer persegi dan 884 ribu kilometer persegi. Dimana Brazil menduduki peringkat kedua sedangkan Indonesia berada di peringkat sembilan sebagai negara yang mempunyai luas hutan terbesar.
Dan jawaban yang paling tepat adalah Rusia. Ya, Rusia sebagai negara dengan luas hutan terbesar di dunia menduduki posisi pertama. Luas hutan di Rusia yaitu sekitar lebih dari 7,7 juta kilometer persegi atau hampir 22 persen dari luas hutan di seluruh dunia. Rusia memiliki cadangan hutan terbesar di dunia, sehingga dikenal sebagai ”paru-paru Eropa”. Dan hal ini yang menjadikan Rusia sebagai penyumbang oksigen terbesar di dunia.
Terbentang dari Laut Baltik hingga Samudra Pasifik, Rusia memiliki 22 persen dari luas hutan di seluruh dunia. Hutan yang ada di Rusia bukan merupakan hutan tropis, melainkan hutan taiga. Hutan taiga atau bioma boreal adalah suatu ekosistem yang berada di hutan dan didalamnya hanya terdapat satu spesies pohon yang sejenis, misalnya seperti pinus, konifer, cemara dan lainnya. Hutan taiga ini terbentang luas di daerah Siberia. Tak kalah dengan gugusan hutan tropis, hutan taiga juga dapat menghasilkan lebih banyak oksigen dan menyerap lebih banyak karbon dioksida. Selain berperan sebagai penghasil oksigen, hutan taiga yang ada di Rusia juga turut berperan dalam membuat iklim di bumi menjadi lebih dingin dan stabil.
Melindungi Hutan Rusia Sama dengan Menjaga Ketersediaan Oksigen di Bumi
Telah diketahui secara bersama bahwa hutan Rusia merupakan hutan yang terbesar di dunia. Hutan yang membentang dari Laut Baltik hingga Samudra Pasifik ini mencakup hutan kawasan hutan yang paling terpenting di Eropa. Dimana hutan ini membentuk sebuah kawasan hutan belantara di Siberia yang sangat luas dan sekaligus menyediakan oksigen bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
Dalam beberapa dekade terakhir, tingkat perekonomian di Rusia tumbuh secara signifikan. Namun sayangnya, sering dengan meningkatkan perekonomian Rusia maka secara bersamaan terjadi peningkatan aktivitas pembangunan jalan dan penebangan yang memicu aktivitas pembakaran hutan. Hal ini malah membuat semakin merusaknya hutan asli taiga yang sebelumnya sebagian besar kawasan hutan taiga ini masih dalam keadaan utuh.
Melihat fenomena ini, pemerintah Rusia bergegas mengambil tindakan yang tepat. Untuk melindungi beberapa kawasan hutan yang masih sangat berharga, pemerintah Rusia memanfaatkan data yang telah disediakan oleh Global Forest Watch Russia, yaitu hubungan kemitraan antara WRI (World Resources Institute) dengan beberapa kelompok konservasi hutan Rusia. Nantinya data ini akan digunakan untuk melakukukan reboisasi hutan dan membangun kawasan konservasi baru.
Dr. Lars Laestadius selaku ketua yang memimpin WRI di Rusia mengatakan bahwa sikap kerjasama antara pemerintah Rusia dengan organisasi non-pemerintah sangatlah dijaga dengan penuh kooperatif. Karena pada saat yang sama, pemerintah menyadari bahwa organisasi-organisasi non pemerintah inilah yang memiliki data dan peta keanekaragaman hayati yang unik di seluruh kawasan hutan di Rusia. Dengan menggunakan citra satelit dan kunjungan lapangan, jaringan Global Forest Watch Russia memetakan bagaimana nilai-nilai konservasi di hutan Rusia lalu membuat hasil dari pemetaan tersebut yang dapat diakses oleh semua orang (umum).
Peta-peta persebaran konservasi ini yang akan memengaruhi pemerintah Rusia dalam memprioritaskan kawasan baru untuk perlindungan dan juga melihat gambaran batas-batas bagi tiga taman nasional yang baru. Usaha ini diterapkan di seluruh kawasan hutan di Rusia termasuk di Republik Karelia yang kaya akan hutan taiga dimana lokasinya berbatasan dengan Finlandia. Pemerintah di Republik Karelia mengandalkan peta dan data dari Global Forest Watch Russia untuk merencanakan pembuatan kawasan hutan barunya. Dalam kawasan hutan barunya tersebut akan diuraikan menjadi 13 kawasan lindung hutan baru dan juga melakukan identifikasi terhadap kawasan hutan di masa depan untuk nantinya bisa dilindungi.
Dengan usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang bersangkutan, maka ini berarti eksistensi hutan taiga di Rusia dapat terjamin dan terjaga. Sebab memang sudah sepatutnya semua pihak bertanggungjawab dalam menjaga, melindungi, dan merawat hutan, apapun jenisnya, agar mereka bisa tetap menghasilkan oksigen bagi kita dan makhluk hidup lainnya supaya tetap bisa bertahan hidup.
Referensi:
Ilmugeografi, Redaksi. 2020. 10 Hutan Terluas di Dunia beserta Gambarnya. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/hutan-terluas-di-dunia (diakses 23 Agustus 2020)
Kumparan. 2017. Negara Mana Penghasil Oksigen Terbesar di Dunia?. https://m.kumparan.com/amp/lampu-edison/negara-mana-penghasil-oksigen-terbesar-di-dunia (diakses 23 Agustus 2020)
World Resources Institute. Russia Protects Its Ancient Forests. https://www.wri.org/our-work/top-outcome/russia-protects-its-ancient-forests (diakses 23 Agustus 2020
Sumber Gambar:
Link Media Sosial
Instagram www.instagram.com/lindazariani/
Medium : https://medium.com/@lindaaza19
LindungiHutan.com merupakan Platfrom Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya yang dapat merugikan pihak!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!