Samsudin: Lestarikan Alam Melalui Berdongeng

Gambar 1 Sosok Samsudin
Gambar 1 Sosok Samsudin

Melestarikan alam dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, sering kita melihat aksi penanaman pohon, kampanye peduli lingkungan dan lain sebagainya. Namun, ada cara lainnya untuk melestarikan alam, cara yang tidak biasa dilakukan oleh Samsudin untuk melestarikan alam melalui berdongeng. Seperti apa kisahnya? Simak artikel berikut ini!

Ads

Meninggalkan Profesi Guru Demi Upaya Konservasi

Sebelum berkecimpung dalam dunia konservasi lingkungan, Samsudin adalah seorang guru SD. Pada 2014, ia berkesempatan mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon. Sepulang dari sana, Samsudin bertekad agar para siswanya harus memahami upaya konservasi untuk penyelamatan satwa dan hutan di Indonesia.

Pria asal Desa Krasak, Indramayu, Jawa Barat itu menggunakan cara yang cukup unik yaitu dengan berdongeng untuk mengenalkan upaya konservasi kepada anak didiknya. Melalui dongeng anak-anak dapat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan. Dalam setiap dongengnya ia sering kali mengangkat tema hutan dan satwa yang ada di Indonesia.

Namun, Samsudin merasa ruang geraknya terbatas jika hanya bergerak di ruang kelas, hingga akhirnya membuat ia harus mundur menjadi pengajar dan beralih sebagai pendongeng demi upaya konservasi lingkungan. 

Samsudin mengajar anak-anak setempat yang berusia 11 sampai 15 tahun sebanyak tiga kali dalam seminggu. Sebelum bercerita ia selalu melakukan riset tentang tema yang akan dibahas bersama lembaga atau pihak terkait maupun dari literatur. Sehingga semua cerita yang disampaikan Samsudin merupakan kenyataan yang terjadi di lapangan. terkadang dia menggunakan boneka monyet dan orangutan untuk lebih menghidupkan ceritanya.

Ads
Kapan jaga hutan? Sekarang! Buka lindungihutan.com

Tantangan Saat Mendongeng

Mendongeng memang terkesan mudah, Namun mendongeng tentang hutan kepada anak-anak merupakan suatu tantangan bagi Samsudin. Ia harus berusaha keras agar dapat mempertahankan fokus anak-anak yang menjadi audiensnya.

“Bagi anak-anak yang tinggal jauh dari kawasan hutan, biasanya memiliki minat dan pengetahuan yang rendah mengenai satwa dan keadaan hutan di Indonesia saat ini. Hal ini yang jadi PR bagi saya untuk membuat mereka fokus dan paham pada cerita yang saya sampaikan,” Ucap Samsudin

Saat mendongeng, penggunaan bahasa juga menjadi tantangan lain bagi Samsudin. Penggunaan bahasa Indonesia menjadi tidak efektif, karena anak-anak lebih sering menggunakan bahasa ibu, untuk mengatasinya, ia biasanya mengulang cerita dan menyampaikannya lewat gestur agar mudah dipahami.

Gambar 2. Menggunakan Wayang untuk Mendongeng
Gambar 2. Menggunakan Wayang untuk Mendongeng

Selain itu, penggunaan properti dapat menjadi solusi agar cerita yang disampaikan dapat mudah dipahami. Hal ini menuntut Samsudin untuk lebih kreatif, biasanya ia menggunakan wayang yang terbuat dari kertas atau kardus untuk memudahkan penyampaian cerita. Pemilihan wayang dari kertas atau kardus dirasa lebih efektif dan efesien saat harus dibawa untuk kegiatan mendongeng di tempat yang jauh.

Perannya Dalam Upaya Konservasi 

Samsudin mengaku kerap heran dengan sebagian orang di daerahnya yang menganggap bakau adalah benda yang menganggu sehingga mencabut akarnya. Saat ini dia mengabdikan hidupnya untuk konservasi dan menyebarkan pesan kepada kaum muda tentang pentingnya melindungi hutan bakau di wilayah pesisir yang mengalami erosi parah.

Samsudin sudah pergi ke 14 provinsi untuk mendongeng, mulai dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Jambi, Riau, Medan, Aceh, Kalimantan Timur dan Lombok. Ia sering melakukannya dengan berjalan kaki atau bersepeda. Kegiatan ini biasa diprakarsa oleh lembaga swadaya masyarakat serta Taman Nasional dari daerah masing-masing.

Selama pandemi ini, ia membatasi berkeliling ke luar rumah, tetapi menggantinya lewat kegiatan daring. Mendongeng Virtual dengan diiringi alunan musik yang dimainkan oleh anak-anak menjadi pilihan Samsudin. Kegiatan ini biasanya dilakukan beberapa kali dalam sebulan, dan disiarkan melalui akun media sosialnya. namun tidak bisa selalu dilakukan karena memerlukan persiapan yang baik.

Dikutip dari liputan6.com Samsudin berharap “Anak-anak yang nantinya akan menjadi pengelola serta pemangku kebijakan dan bersentuhan langsung dengan kondisi hutan dan satwa di Indonesia, sehingga penting untuk memiliki kesadaran sejak dini mengenai keadaan alam di Indonesia. Kedepannya, saya harap anak-anak lebih mencintai alam Indonesia dengan cara menjaga dan melestarikan alam dan kekayaan yang ada di dalamnya,” 

 

Penulis : Syauqi Ezra Ramadhan

 

Referensi Literatur 

Siregar, Dinda. “Sosok Pendongeng Konservasi Keliling, Mundur Jadi Guru demi Selamatkan Hutan dan Satwa Indonesia.” Liputan6.com, 22 April 2021. Diakses pada 25 April 2021 dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4538780/sosok-pendongeng-konservasi-keliling-mundur-jadi-guru-demi-selamatkan-hutan-dan-satwa-indonesia#

Kurniawan, Willy. “Dengan Boneka dan Dongeng, Aktivis Berjuang Selamatkan Hutan Bakau.” Voaindonesia.com, 6 April 2021. Diakses pada 25 April 2021 dari https://www.voaindonesia.com/a/dengan-boneka-dan-dongeng-aktivis-berjuang-selamatkan-hutan-bakau-indonesia/5842395.html

Rachwati, “Samsudin Selamatkan Hutan Bakau dengan Dongeng dan Boneka.” Kompas.com,  10 April 2021. Diakses pada 25 April 2021 dari https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/124200578/samsudin-selamatkan-hutan-bakau-dengan-dongeng-dan-boneka?page=all

Referensi Gambar 

  1. https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/05/berjuang-selamatkan-mangrove-lewat-cerita-dan-boneka-5_169.jpeg?w=650&q=90
  2. https://images.app.goo.gl/vDafc7osibHFjZ9T9

 

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak!

 

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu! 

Author

Hitung emisi karbon dengan Imbangi.