penggunaan sedotan plastik sekali pakai di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Dari sekian banyak limbah plastik yang mengancam lingkungan, ternyata limbah dari sedotan plastik memiliki porsi yang cukup besar. Data yang dikumpulkan oleh Katadata.co.id, Indonesia menyumbang 93,2 juta sedotan plastik per hari. Jumlah itu bila dikumpulkan selama sepekan dan dibariskan setara dengan tiga keliling planet bumi. Di tengah keprihatinan terhadap masalah limbah plastik yang kian mengancam bumi dan perairan global, muncul berbagai upaya dan gagasan untuk mengurangi penggunaan benda satu ini. Salah satunya, mencari alternatif bahan baku yang dapat digunakan untuk mensubstitusi plastik sebagai sedotan. artikel ini akan membahas jenis sedotan ramah lingkungan yang wajib sobat alam tahu!
Baca Lainnya : Ulang Tahun Kak Mila untuk Pantai Indah Kapuk, Jakarta
Sedotan Ramah Lingkungan, Sedotan Jerami

Jauh sebelum manusia modern mengkonsumsi minuman dengan sedotan plastik, orang-orang yang hidup pada abad 18 mengkonsumsi minuman menggunakan sedotan yang berbahan dasar gandum. meski terdengar cukup aneh Sedotan ini masih ada hingga sekarang dan bisa menjadi alternatif sedotan plastik.
Yuk, Adakan Penghijauan di Daerahmu!
Bersama LindungiHutan, Menghijaukan Indonesia.
Sedotan Logam

Sedotan logam terbuat dari alumunium, stainless steel dan titanium. Jenis sedotan ini lebih ramah lingkungan daripada sedotan sekali pakai karena mereka dapat digunkan kembali. Banyak sedotan logam yang dibuat dengan logam kualitas tinggi dan menyediakan sikat tambahan untuk mempermudah pencuciannya. Beberapa di antaranya juga bisa ditekuk.
Sedotan Ramah Lingkungan, Sedotan Kaca

Kaca merupakan material yang bisa digunakan kembali dan bisa menjadi alternatif sedotan plastik. Salah satu keuntungan menggunakan sedotan kaca adalah kita bisa melihat menembus kaca, untuk memastikan apa yang kita minum bersih. Namun, sedotan kaca sangat berisiko pecah sehingga harus hati-hati ketika memakainya.
Sedotan Bambu

Sedotan bambu terbuat dari bambu alami yang ringan, ramah lingkungan dan bisa menjadi alternatif sedotan plastik. Sedotan ini biasanya dibuat dari jenis bambu buluh yang berdiameter kecil. Dan bila dirawat dengan baik, dapat bertahan sekitar 3-6 bulan.
Sedotan dari Pati Jagung

Sekilas sedotan ini memiliki penampilan bening yang sangat mirip dengan sedotan plastik. Untuk itu biasanya terdapat label “I’m not plastic” di batang sedotannya untuk membedakan dengan sedotan plastik.
Jika sedotan plastik biasa butuh waktu 40-60 tahun untuk dapat terurai di alam, sedotan pati jagung ini hanya butuh waktu 180 hari untuk hancur terurai.
Jadi gimana nih, Sahabat tertarik memiliki sedotan ramah lingkungan?
Penulis : Kika
Dikurasi Oleh: Daning Krisdianti
Referensi: Detik, Katadata, Kompas
LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di daerahmu. Selain daerahmu, kamu juga bisa membantu menghijaukan daerah lainnya di Indonesia lho!
Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!